Lihat lebih banyak

Ripple Luncurkan Platform CBDC untuk Dorong Penerbitan Mata Uang Digital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ripple baru saja merilis platform bernama Ripple CBDC yang berfungsi untuk membantu pemerintah menerbitkan mata uang digital.
  • Menurut penjelasan perusahaan, platform Ripple CBDC menggunakan kekuatan teknologi blockchain yang juga dimanfaatkan pada XRP Ledger (XRPL).
  • Sejauh ini, Ripple sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Montenegro dan Republik Palau untuk membantu penerbitan CBDC di wilayah tersebut.
  • promo

Melihat pesatnya laju pengembangan proyek mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC), Ripple pun memutuskan untuk merilis sebuah platform khusus untuk membantu pemerintah negara yang ingin menerbitkan mata uang digital.

Pengembangan mata uang digital bank sentral terus dilakukan secara masif oleh banyak negara. Setidaknya, terdapat lebih dari 90% negara di dunia yang mulai melakukan eksplorasi, pengembangan, dan penerapan CBDC.

Melihat hal itu, Ripple, salah satu platform kripto bermaksud mengakselerasi pengembangan mata uang digital yang bisa digunakan oleh banyak negara dan lembaga keuangan. Mereka baru saja merilis platform bernama Ripple CBDC untuk membantu pemerintah menerbitkan mata uang digital.

Lewat platform yang diluncurkannya, Ripple optimistis pemerintah, selaku penerbit CBDC, dan lembaga keuangan yang menerbitkan stablecoin bisa memanfaatkannya untuk mengelola sekaligus menyesuaikan siklus mata uang digital, termasuk untuk transaksi serta distribusi bank sentrak berbasis fiat secara utuh.

Dalam sebuah pernyataan, Ripple menjelaskan bahwa platform Ripple CBDC menggunakan kekuatan teknologi blockchain yang juga dimanfaatkan pada XRP Ledger (XRPL). Mereka mengklaim teknologi yang diusungnya 120 ribu kali lebih efisien dibanding blockchain tradisional yang menggunakan skema proof-of-work (PoW)

VP of Central Bank Engagements & CBDCs Ripple, James Wallis, menambahkan perusahaan percaya platform ini bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh banyak bank sentral dan pemerintah dalam mengembangkan strategi teknologi maupun implementasi CBDC.

“Proses penyelesaian pembayaran di tingkat domestik dan lintas batas bisa terselesaikan dengan instan. Terlebih lagi, dengan teknologi yang digunakan XRP, bisa mengurasi risiko dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk mengirim dan menerima mata uang digital dengan cepat,” jelas Wallis.

Wallis menuturkan apa yang dilakukan oleh bank sentral untuk meluncurkan CBDC akan mendorong tingkat transformasi digital ke infrastruktur keuangan tahap berikutnya. Di samping itu, lewat CBDC pula, bank sentral bisa mengatas beberapa tantangan terbesar sektor keuangan di dunia, termasuk soal inklusi keuangan.

Montenegro dan Republik Palau Gandeng Ripple untuk Kembangkan CBDC

Mata Uang Digital Bank Sentral CBDC

Beberapa negara juga sudah mengikat kerja sama dengan Ripple untuk bersama-sama mengembangkan mata uang digitalnya. Salah satunya adalah Montenegro yang sudah mengumumkan sinergitas bersama Ripple pada bulan April kemarin. Bank Sentral Montenegro akan menggunakan teknologi dari Ripple untuk memulai proyek uji coba CBDC negaranya.

Selain Montenegro, Republik Palau rupanya turut menjadi salah satu negara yang sudah memanfaatkan teknologi Ripple untuk CBDC. Negara kepulauan yang berlokasi tidak jauh dari Indonesia itu sudah masuk dalam ekosistem XRPL untuk merilis mata uang digital negaranya.

Presiden Republik Palau, Surangel Whipps, mengatakan platform Ripple membuat bank sentral dan pemerintah bisa meningkatkan digitalisasi ke tahap berikutnya sembari mempromosikan akses ke jutaan orang di dunia yang tidak memiliki rekening bank.

“Bermitra dengan Ripple untuk membantu menciptakan mata uang digital nasional kami adalah bagian dari komitmen untuk memimpin inovasi dan teknologi keuangan bagi warga Palau,” kata Whipps.

Gandeng Fubon Bank untuk Tokenisasi Aset di Hong Kong

Di samping Montenegro dan Republik Palau, pemerintah Hong Kong juga dikabarkan akan bekerja sama dengan Ripple untuk mengembangkan mata uang digitalnya. Baru-baru ini, Ripple menjalin kerja sama dengan Fubon Bank, entitas usaha dari lembaga keuangan terbesar di Taiwan, untuk bersama-sama melakukan uji coba tokenisasi aset di dunia nyata.

Aksi yang menjadi bagian dari program percontohan mata uang digital e-HKD itu akan memperlihatkan bagaimana proses tokenisasi properti bisa digunakan dengan memanfaatkan CBDC.

Secara terpisah, Ripple menjelaskan bahwa tokenisasi komoditas, seperti real estat, memiliki daya tarik dalam layanan keuangan dan pemerintahan. Uji coba yang akan berjalan pun bakal menyinergikan seluruh teknologi tersebut dengan protokol peminjaman yang berjalan di ledger secara aman.

“Sekarang perusahaan memiliki kesempatan untuk mendemonstrasikan bagaimana tokenisasi aset real estat dapat dibawa ke masyarakat Hong Kong. Solusi terintegrasi yang diusung akan menjadi kasus penggunaan pertama di industri yang menunjukkan kekuatan CBDC untuk aset ekuitas real estat,” pungkas Wallis.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori