Kita akan memperhatikan indikator on-chain untuk Bitcoin (BTC), terutama terhadap indikator Net Realized Profit/Loss (NUPL). Analisis ini kita lakukan untuk menentukan apakah BTC telah memulai bullish reversal atau apakah titik bottom belum tercapai.
Indikator on-chain yang disebut NUPL bertugas menunjukkan apakah pasar secara keseluruhan mengalami keuntungan ataukah kerugian. Untuk mencapai angka ini, pertama-tama kita harus mengurangkan kerugian yang belum terealisasi dengan keuntungan yang belum terealisasi.
Jika angka kerugian yang belum terealisasi lebih tinggi daripada keuntungan yang belum terealisasi, maka indikatornya menjadi negatif. Itu artinya, pasar tengah mengalami kerugian. Hal sebaliknya terjadi ketika keuntungan yang belum terealisasi lebih tinggi daripada kerugian yang belum terealisasi.
Secara historis, puncak siklus pasar telah tercapai di atas atau mendekati area 0,75 (biru), sedangkan titik bottom telah tercapai di bawah titik 0 (merah).
BTC NUPL Berubah Jadi Negatif
Untuk pertama kalinya sejak bulan Maret 2020 lalu, NUPL mencapai nilai negatif (lingkaran hitam) tepat pada tanggal 13 Juni. Selanjutnya, pada tanggal 18 Juni, indikator ini turun ke level terendah tepat di titik -0,16. Angka itu merupakan yang terendah sejak capaian titik bottom pada bulan Desember 2018 sebesar -0,42, dan lebih rendah daripada titik bottom pada bulan Maret 2020 (lingkaran hitam).
Angka -0,16 berarti kerugian yang belum terealisasi lebih tinggi daripada keuntungan yang belum terealisasi, yaitu sebesar 16% dari kapitalisasi pasar.
Pembacaan Historis
Dua titik bottom absolut dari siklus pasar sebelumnya masing-masing telah mencapai level di titik -0,56 dan juga di titik -0,36. Jadi, titik terendah saat ini berada pada level yang jauh lebih tinggi dari keduanya, dan lebih mirip dengan titik terendah yang sempat terbentuk pada bulan Maret 2020 lalu.
Titik terendah tahun 2018 tercapai 24 hari setelah NUPL masuk ke wilayah negatif, sedangkan untuk titik terendah tahun 2015 tercapai setelah 19 hari. Level terendah saat ini tercapai hanya 5 hari setelah NUPL memasuki zona negatif. Akibatnya, aksi pergerakan ini lebih mirip dengan titik bottom lokal yang terjadi di bulan Maret 2020.
Selain itu, metode lain untuk melihat indikatornya, yaitu dengan menganalisis apa yang terjadi setelah NUPL kembali ke area positif setelah sebelumnya negatif. Pasca peristiwa kapitulasi, ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa pasar akan bergerak kembali ke jalurnya.
Persilangan seperti itu terjadi pada tahun 2015 di bulan Oktober, jauh setelah titik bottom tercapai. Peristiwa serupa terjadi di titik bottom yang terbentuk pada tahun 2018 dan 2020 (lingkaran hitam).
Dengan demikian, jika kita mengacu pada indikator ini, ada kemungkinan BTC telah mencapai titik terendahnya.
Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.