Trusted

Analisis On-Chain BTC: Penarikan Bitcoin di Bursa Capai Rekor ATH — ‘Not Your Keys, Not Your Coins!’

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebuah data on-chain menunjukkan bahwa bursa-bursa telah mencatat rekor penarikan BTC tertinggi dalam sejarah.
  • Aktivitas penarikan Bitcoin di bursa ini dapat kita artikan sebagai pertanda hilangnya kepercayaan pengguna terhadap entitas kripto terpusat.
  •  Apakah kita sedang menyaksikan kebangkitan "mantra": 'Not your keys, not your coins'?
  • promo

Hari-hari terakhir di penghujung bulan Juni mencetak rekor titik terendah (ATL) untuk rasio Exchange Net Position Change (Perubahan Posisi Neto Bursa). Kondisi ini juga menunjukkan bahwa penarikan BTC oleh para investor dari bursa kripto berada pada level tertinggi yang pernah ada.

Kondisi bear market yang berkepanjangan dan fakta bahwa BTC anjlok di bawah US$20.000 untuk kesekian kalinya, akhirnya mendorong penarikan Bitcoin besar-besaran di bursa. Di saat yang sama, aktivitas itu bisa kita terjemahkan sebagai ekspresi keyakinan investor bahwa harga Bitcoin sekarang relatif rendah, serta pandangan harga aset kripto terbesar itu berpotensi naik di masa depan.

Masalah terkait meningkatnya jumlah layanan terpusat dan protokol kripto terdesentralisasi juga tidak signifikan. Dengan demikian, rekor penarikan Bitcoin bervolume tinggi di bursa mungkin merupakan manifestasi dari kepercayaan investor yang hilang dengan cepat pada entitas ini. Mungkinkah data on-chain menunjukkan era kebangkitan sebuah pepatah klasik: “Not your keys, not your coins“?

Penarikan Bitcoin di Bursa Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Indikator Exchange Net Position Change memberikan informasi tentang perubahan 30 hari dalam pasokan dompet bursa. Jika batang grafiknya berwarna hijau, artinya bursa mengalami aliran masuk BTC bersih ke dompet mereka. Sebaliknya, jika berwarna merah, artinya Bitcoin ditarik dari bursa.

Pada grafik jangka panjang dari indikator ini, kami melihat keunggulan yang signifikan dari batang hijau dibandingkan yang merah. Keunggulan ini bertahan hingga akhir tahun 2019 (garis biru), dan mencapai puncaknya di dekat ATH historis pada level US$20.000 pada bulan Desember 2017 (lingkaran biru). Saat itu, tercatat rekor tertinggi aliran Bitcoin ke bursa dengan puncak moving average 7 hari (7D SMA) di angka 245.000 BTC. Rekor tersebut terjadi pada tanggal 28 Desember 2017 lalu.

Grafik Indikator Penarikan Bitcoin dari Bursa
Grafik oleh Glassnode

Namun, sejak awal tahun 2020, kita telah melihat pembalikan secara bertahap dari dominasi dan peningkatan prevalensi penarikan Bitcoin di bursa. Dua periode arus keluar BTC tertinggi sebelumnya terjadi pada bulan April 2020, tepat setelah krisis COVID-19. Sedangkan, periode kedua terjadi pada bulan November 2020. Periode ini juga menandai awal dari kenaikan parabolik di bull market sebelumnya (lingkaran merah). Arus keluar Bitcoin selama periode ini mencapai posisi terendah 7D SMA masing-masing di -115.000 BTC dan -127.000 BTC.

Periode ketiga, yang mana penarikan Bitcoin bervolume raksasa di bursa mencapai ATH-nya, kini sedang berlangsung. Selama 4 hari terakhir, kita telah melihat 7D SMA bertahan pada rekor terendahnya, yaitu di angka -133.000 BTC.

Grafik oleh Glassnode

Rekor Jumlah BTC Paling Sedikit di Bursa dalam Kurun Waktu Hampir 4 Tahun

Konfirmasi tren penarikan Bitcoin dari bursa yang sedang berlangsung saat ini ditunjukkan dengan grafik jangka panjang dari BTC Balance on Exchanges (Saldo BTC di Bursa). Indikator ini mengukur jumlah total koin yang disimpan di alamat bursa terkait.

Mirip dengan grafik sebelumnya, kita bisa melihat bahwa keruntuhan di masa COVID-19 pada bulan Maret 2020 adalah titik kritis dari jumlah BTC yang tersimpan di bursa. Pada saat itu, grafik saldo di bursa mencapai ATH pada 3,129 juta BTC di tanggal 17 Maret (lingkaran biru). Sejak itu, indikator ini mengalami penurunan.

Grafik oleh Glassnode

Aktivitas penarikan Bitcoin dari bursa yang terjadi selama lebih dari dua tahun baru saja mencetak titik terendah lokal baru BTC di bursa. Saldo di bursa saat ini berjumlah 2,398 juta BTC, yang merupakan titik terendahnya dalam kurun waktu hampir 4 tahun. Terakhir kalinya jumlah Bitcoin yang tersedia di bursa turun ke level ini adalah saat 1.436 hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 25 Juli 2018.

Investor Mulai Kehilangan Kepercayaan pada Bursa

Penarikan Bitcoin dalam periode belakangan ini, terutama di hari-hari terakhir bulan Juni, bisa jadi merupakan sebuah manifestasi dari twofold phenomenon. Di satu sisi, penarikan Bitcoin secara besar-besaran di bursa biasanya, meskipun tidak selalu, berkorelasi dengan titik terendah (bottom) pasar BTC atau awal dari bull market jangka panjang. Alhasil, kondisi ini mampu menunjukkan keyakinan fundamental investor bahwa harga BTC relatif rendah pada saat itu dan berpotensi naik di masa depan.

Tetapi, di sisi lain, alasan di balik membludaknya penarikan pemecah rekor ini kemungkinan terjadi karena hilangnya kepercayaan yang mendalam pada pialang kripto terpusat dan terdesentralisasi. Kehancuran ekosistem Terra (LUNA) dan runtuhnya stablecoin UST adalah alasan utama destabilisasi sektor kripto baru-baru ini.

Penurunan harga dan FUD yang semakin meluas menyebabkan kesulitan bagi lebih banyak perusahaan pemberi pinjaman dan crypto fund. Dalam hal ini, kasus Celsius dan Three Arrows Capital (3AC) adalah yang terdepan. Kemudian, kondisi ini menjadi makin parah dengan mencuatnya berita terbaru tentang pemutusan hubungan kerja di sejumlah perusahaan kripto terkemuka; seperti Coinbase, Crypto.com, dan BlockFi.

Dengan kondisi volatilitas seperti ini, peningkatan penarikan Bitcoin ke luar dari bursa sepertinya adalah konsekuensi alami atas kekhawatiran investor. Tampaknya, “mantra” klasik dan jaminan keamanan dari sektor kripto — “Not your keys, not your coins” — mengalami kebangkitannya lagi kini.

Kemarin (30/6), seorang analis on-chain terkenal @WClementeIII dalam unggahannya di Twitter meringkas rekor penarikan Bitcoin dari bursa sebagai berikut:

“Tidak yakin seberapa besar relevansi ini dengan harganya, tetapi menurut saya ini adalah cerminan dari hilangnya kepercayaan partisipan terhadap entitas terpusat setelah peristiwa baru-baru ini. Orang-orang menyadari ‘not your keys, not your coins‘.”

Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

91fede6fd9bb30cda0f788b1372d931a?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Jakub Dziadkowiec
PhD dan asisten profesor di sebuah universitas internasional di Lublin, Polandia. Menghabiskan 10 tahun mempelajari filosofi alam dan ilmu olahraga. Penulis 4 buku dan dua lusin artikel ilmiah. Sekarang, ia menggunakan pikirannya untuk kepentingan komunitas kripto. Penggemar analisis teknis, pejuang Bitcoin, dan pendukung kuat ide desentralisasi. Duc in altum!
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori