Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat meningkat 0,4% dari September 2022 ke Oktober 2022. Perlambatan kenaikan untuk mobil dan perawatan medis ini merupakan efek dari pengetatan bersifat hawkish dari The Fed. Sementara itu, kontributor paling signifikan terhadap inflasi pada Oktober 2022 adalah biaya tempat tinggal, yang menyumbang separuh dari kenaikan tersebut. Menyusul kabar terkait CPI dan inflasi ini, harga Bitcoin (BTC) pun terlihat menguat.
Pada saat penulisan, pasar kripto menunjukkan reaksi positif terhadap berita CPI. Bitcoin sempat menyentuh US$17.400, sedangkan Ether (ETH) naik 3,1% dan bercokol di kisaran US$1.280.
Kemudian, aset kripto lain, seperti XRP dan Cardano (ADA), mencatatkan penguatan lebih dari 2%. Sementara itu, Dogecoin (DOGE) menanjak 6,5%.
Kapitalisasi pasar kripto global pun turut meningkat ke kisaran US$903 miliar, setelah sebelumnya amblas ke level US$875 miliar.
CPI Oktober 2022 Lebih Rendah dari September 2022 secara YoY
Bila dibanding tahun lalu, CPI di Oktober 2022 sudah meningkat 7,7%. Namun, jika diukur dari sejak Januari tahun ini, CPI bulan lalu merupakan yang terendah. Kemudian, saat dikomparasikan dengan angka di September 2022, terlihat CPI Oktober 2022 telah melandai 8,2%. Sebagai informasi, CPI memberi gambaran bagi The Fed mengenai seberapa banyak konsumen menghabiskan uangnya untuk barang dan jasa.
Sementara itu, core CPI, yang tidak termasuk biaya energi dan makanan, meningkat 6,3% dari tahun lalu. Secara bulanan, core CPI naik 0,3% di Oktober 2022 dibanding kenaikan sebelumnya, yakni 0,6% antara Agustus dan September 2022.
Tingkat persentase yang lebih rendah merupakan hasil dari pemangkasan biaya mobil, truk, pakaian, perawatan medis, dan tiket pesawat.
- Baca juga: 55 Pakar Fintech Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Cetak ATH Baru di Level US$79.193 saat 2025
Inflasi Melandai, Inikah Saatnya Beli Bitcoin?
Para analis telah memprediksikan bahwa CPI akan meningkat 0,6% antara Oktober dan September 2022. Angka yang lebih rendah menjadi pertanda baik bagi aset berisiko, seperti aset kripto dan saham. Pasalnya, hal tersebut mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga The Fed baru-baru ini membuahkan hasil. Dengan demikian, kondisi ini menihilkan keperluan untuk kenaikan agresif lebih lanjut yang berpotensi mengarahkan perekonomian Amerika Serikat ke jurang resesi; serta menyebabkan investor untuk membuang aset berisiko mereka, termasuk aset kripto.
Kendati demikian, seorang sosok pialang terkenal, Peter Schiff, memperingatkan agar investor tidak bertindak gegabah melihat angka CPI.
Di sisi lain, para analis juga memberikan prediksinya terhadap kenaikan suku bunga. Mereka memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal meningkatkan suku bunga sebanyak 50 basis poin (bps) pada pertemuan mereka berikutnya di bulan Desember mendatang. Perkiraan tersebut lebih rendah daripada kenaikan suku bunga selama empat kali terakhir, yang sebesar 0,75% atau 75 bps. Akibat peningkatan yang telah terjadi sebelumnya, kini suku bunga Amerika Serikat berada di rentang 3,75% – 4%.
“Laporan tersebut memberikan amunisi bagi The Fed untuk mulai menetapkan harga dalam pengetatan di bawah 75 basis poin,” ujar Eric Merlis dari Citizens.
Pasar saham juga memberikan reaksi positif terhadap kabar CPI ini. Perdagangan berjangka (futures) S&P 500 menguat 3,25% di awal perdagangan. Sedangkan, futures di Dow Jones Industrial Average melonjak 2,4%.
Bagaimana pendapat Anda tentang laju inflasi Amerika Serikat yang mulai melambat dan dampaknya terhadap pergerakan Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.