Lihat lebih banyak

3 Prediksi Kripto untuk November 2022, Bagaimana Nasib Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin?

4 mins
Oleh Varuni Trivedi
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Adanya kenaikan secara tiba-tiba di pasar kripto memberikan secercah harapan untuk spekulasi bullish pada bulan November.
  • Jika Bitcoin berhasil menembus US$23.900 di bulan November, maka bisa mendorong harganya kembali ke level resistance US$30.000.
  • Kapitalisasi pasar altcoin terlihat mencatatkan pemulihan setelah sempat turun di bawah US$900 miliar.
  • promo

Seiring dengan berakhirnya bulan Oktober, pasar kripto telah berhasil memberi harapan bagi para investor dan trader dengan adanya adanya kenaikan singkat di pertengahan minggu.

Kapitalisasi pasar kripto global menguji titik US$1 triliun pada tanggal 26 Oktober kemarin. Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan sejumlah besar altcoin mencatatkan kenaikan dalam grafik hariannya. Kondisi grafik harian dan mingguan yang menghijau ini membuat para investor untuk kembali ke pasar kripto. Sebagai akibatnya, volume perdagangan pun melonjak dan terjadi short liquidation.

Meski demikian; kenaikan, reli, dan sentimen bullish ini masih terbatas. Aksi harga Bitcoin masih belum sepenuhnya pulih dan kembali masuk ke dalam fase konsolidasi. Kondisi tersebut diikuti oleh sebagian besar aset di pasar kripto. Pada hari Sabtu (29/10), kapitalisasi pasar kripto sempat kembali melandai ke level US$990,39 miliar.

Kenaikan Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas secara tiba-tiba memberikan secercah harapan akan adanya spekulasi bullish di bulan November. Berikut ini adalah 3 prediksi kripto terbesar di November 2022, berdasarkan pergerakan makro aset kripto:

Harga Bitcoin Menuju ke US$30.000

Prediksi pertama terhadap kondisi pasar kripto di November 2022 adalah mengenai pergerakan Bitcoin. Harga Bitcoin sudah turun 70% dari rekor tertinggi sepanjang masanya (ATH), yaitu US$69.000, yang tercapai pada bulan November 2021. Nyaris setahun sejak peristiwa tersebut, banyak pihak yang mengharapkan harga BTC bisa kembali naik.

Baru-baru ini, Bitcoin terlihat mengalami kenaikan 8% dalam rentang waktu mingguan. Kondisi itu membuat aksi harga Bitcoin terbebas dari rangebound momentum yang telah mengungkung pergerakannya selama hampir satu bulan. Data dari Messari menunjukkan bahwa harga Bitcoin akhirnya bisa naik sekitar 16% dari siklus terendah di bulan Juni 2022 lalu.

Terlepas dari ketidakpastian dalam jangka pendek, data dari CryptoQuant menyajikan gambaran on-chain jangka panjang yang sehat atas aset kripto teratas ini. Salah satu tren bullish jangka panjang adalah walau cadangan BTC masih terus menurun, namun cadangan USD Coin (USDC) masih terus digunakan.

Di samping itu, grafik harga mingguan Bitcoin menunjukkan aksi harganya menyimpang dari downtrend jangka panjang yang sudah berlangsung sejak Maret 2022. Kemudian, indikator RSI Bitcoin juga nampaknya bertolak dari downtrend yang telah ada dari November 2021.

Grafik Mingguan Harga BTC/USDT
Grafik Mingguan BTC/USD oleh TradingView

Jika harga Bitcoin berhasil menembus level US$23.900 di bulan November, maka bisa membantu laju pergerakan uptrend ke level resistance US$30.000.

Menurut temuan terbaru dari Matrixport, harga BTC diprediksi dapat memulai relinya dan mencapai US$63.000 pada Maret 2024, ketika aset kripto ini akan menjalani halving. Perkiraan ini datang dari Markus Thielen, Head of Research and Strategy di Matrixport. Thielen melandaskan prediksinya pada fakta bahwa BTC dapat mengulangi aksi harga bullish yang terlihat saat menjelang halving di Juli 2016 dan April 2020.

Selama dua periode pre-halving tersebut, harga Bitcoin mulai mendapatkan momentum 15 bulan sebelum halving terjadi. Berangkat dari asumsi ini, harga Bitcoin pun bisa memulai momentum bullish-nya di bulan depan.

Kemungkinan Ethereum Kembali ke Kisaran US$2.000

Selanjutnya, prediksi pasar kripto kedua untuk bulan November 2022 adalah tentang harga Ethereum (ETH). Pada pekan lalu, harga Ethereum berhasil mencatatkan kenaikan hampir 20%. Performa Ethereum itu pun menarik perhatian para investor. Harga ETH berhasil menembus resistance krusial di US$1.500. Saat publikasi, Ethereum diperdagangkan di kisaran US$1.625.

Tahun lalu, Ethereum berhasil melampaui performa Bitcoin dalam hal kenaikan. Akan tetapi, sepanjang 2022, Ethereum terlihat lebih kalem dan mengikuti pergerakan Bitcoin. Kendati demikian, di minggu lalu, grafik harga ETH nampak berhasil mencapai kenaikan yang lebih tinggi daripada BTC dan sebagian besar 100 aset kripto teratas dalam hal kapitalisasi pasar.

Dalam metriks In/Out of Money Around Price, harga ETH menunjukkan beberapa resistance di titik US$1.554. Namun, setelah itu jalan ETH menuju US$2.000 akan menjadi lancar.

Source: IntoTheBlock
Metriks In/Out of the Money Around Price | Sumber: IntoTheBlock 

Dengan rasio MVRV jangka panjang yang mulai berbalik arah, serta outflow exchange menunjukkan adanya penarikan besar; harga ETH bisa jadi sedang bersiap untuk breakout. Apabila ETH berhasil mengalami breakout di atas US$1.750, maka dapat mengonfirmasi aksi bullish dari harga ETH di atas US$2.000 saat November nanti.

Sumber: Sanbase

Musim Altcoin Mungkin Akan Tiba

Terakhir adalah prediksi untuk altcoin di November 2022. Di sebagian besar tahun ini, pergerakan altcoin tidak terlalu signifikan. Terlebih lagi dengan adanya konsolidasi Bitcoin yang menyebabkan kerugian di pasar kripto secara lebih luas. Meski beberapa altcoin dengan kapitalisasi pasar menengah (mid-cap) beberapa kali mengalami pumping, namun belum banyak aksi lainnya yang terjadi dari aset kripto berkategori altcoin.

Tetapi, kondisi tersebut bisa berubah menjadi lebih baik. Dengan catatan, harga Bitcoin bisa berbalik arah menjadi bullish. Kapitalisasi pasar altcoin saat ini nampaknya sedang mencatatkan pemulihan setelah sempat berada di bawah US$900 miliar.

Grafik total kapitalisasi pasar kripto tanpa BTC
Total Kapitalisasi Pasar Kripto (tanpa BTC) | Sumber: TradingView

Kendati indeks altseason masih belum menunjukkan tanda-tanda musim altcoin akan dimulai, indeks ini terlihat sedang menguji batas support utama.

Source: Altcoin Season Index
Indeks Altcoin | Sumber: Altcoin Season Index 

Bila Altcoin Season Index mampu menyentuh di atas 75 saat November nanti, maka kondisi tersebut dapat menjadi pertanda musim altcoin dimulai. Selain itu, ada pula kemungkinan altcoin bisa terus naik, jika Bitcoin sanggup mendaki di atas titik US$30.000.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan: BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah seorang penulis, penerjemah, dan editor profesional dengan pengalaman luas selama lebih dari 8 tahun di industri pemasaran digital. Lynn juga memiliki rangkaian pengalaman bekerja bersama sejumlah perusahaan multinasional, macro & micro influencer, dan komunitas kripto lokal maupun global. Topik yang menjadi fokus utamanya adalah seputar keuangan, investasi, blockchain, cryptocurrency, NFT, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori