Bitcoin (BTC) memasuki Mei 2025 dengan semangat baru. Harganya tercatat melesat 14% lebih dalam 30 hari terakhir dan kini hanya terpaut 6,3% dari titik krusial US$100.000. Di balik apresiasi harga ini, permintaan atas Bitcoin di jaringan mulai menunjukkan sinyal positif untuk pertama kalinya sejak akhir Februari. Kondisi ini mengindikasikan perubahan pola perilaku on-chain.
Hanya saja, arus dana segar—terutama dari ETF berbasis AS—masih belum berhasil menyamai intensitas tahun 2024. Ini artinya, kepercayaan dari kalangan institusional belum sepenuhnya mengakar kuat. Adapun menurut COO MEXC, Tracy Jin, bila kondisi pasar terkini berlanjut, potensi reli musim panas menuju US$150.000 bukan sekadar angan, terlebih mengingat sentimen pasar yang kian bullish.
Permintaan Nyata Bitcoin Jadi Positif; Arus Masuk Baru Masih Lesu
Permintaan nyata atas Bitcoin menunjukkan sinyal pemulihan yang jelas baru-baru ini. Spesifiknya, naik menjadi 65.000 BTC dalam 30 hari terakhir. Ini merupakan lonjakan tajam dari titik terendah 27 Maret, ketika permintaan nyata—yang didefinisikan sebagai perubahan bersih selama 30 hari dalam kepemilikan di seluruh kelompok investor—mencapai angka negatif ekstrem sebesar -311.000 BTC.
Permintaan nyata mencerminkan pergeseran saldo secara agregat di berbagai wallet dan memberi gambaran apakah modal sedang masuk atau justru keluar dari jaringan Bitcoin.
Kendati level permintaan saat ini masih jauh dari puncak tahun 2024, titik balik penting terjadi pada 24 April: permintaan nyata Bitcoin berubah menjadi positif dan bertahan positif selama enam hari beruntun setelah hampir 2 bulan konsisten mencatat arus keluar.

Meski terjadi perbaikan, momentum permintaan secara keseluruhan masih lemah.
Masih minimnya arus masuk baru yang signifikan menjadi indikasi bahwa sebagian besar akumulasi belakangan ini kemungkinan besar digerakkan oleh holder lama, bukan oleh modal segar yang mengalir ke pasar.
Agar Bitcoin mampu menggelar reli yang berkelanjutan, baik permintaan nyata maupun momentum permintaan harus tumbuh secara konsisten dan selaras. Sampai keselarasan itu terjadi, stabilisasi harga saat ini belum tentu cukup kuat untuk menopang lonjakan harga yang solid atau tahan lama.
Arus Masuk ETF Bitcoin Spot AS Masih Jauh di Bawah Level 2024
Aksi beli Bitcoin dari ETF berbasis AS tetap datar sejak akhir Maret. Angkanya berfluktuasi di kisaran arus bersih harian antara -5.000 hingga +3.000 BTC.
Laju aktivitas ini begitu kontras dengan arus masuk deras yang terjadi pada akhir 2024 lalu. Yaitu, ketika pembelian harian kerap melampaui 8.000 BTC dan turut mendorong reli awal Bitcoin menuju US$100.000.
Sejauh ini di tahun 2025, ETF BTC secara kolektif baru mengakumulasi total bersih 28.000 BTC. Raihan ini jauh di bawah lebih dari 200.000 BTC yang telah mereka beli pada titik yang sama tahun lalu.
Tren turun ini mencerminkan melambatnya permintaan institusional, yang secara historis menjadi penggerak utama pergerakan harga monumental.

- Baca Juga: Pakar: Komputasi Kuantum Bisa Picu Eksodus Bitcoin, Apa Solusinya?
Sebetulnya, sudah ada tanda-tanda awal dari pemulihan ringan, di mana arus masuk ETF mulai menunjukkan tren naik belakangan ini. Hanya saja, level terkini masih belum memadai untuk memicu tren naik yang awet.
Aktivitas ETF kerap dipandang sebagai cerminan keyakinan institusional. Dan lonjakan beli yang substansial kemungkinan besar akan menandakan kembalinya kepercayaan akan prospek jangka menengah Bitcoin.
Selama arus masuk tersebut belum kembali dalam skala besar, pasar secara umum mungkin akan tetap kesulitan mengumpulkan momentum yang dibutuhkan untuk menggerakkan reli jangka panjang.
Bitcoin Hampir Sentuh US$100.000 saat Momentum Menguat di Tengah Tekanan Makro
Harga Bitcoin sudah terkerek naik lebih dari 14% dalam 30 hari terakhir. Harganya rebound dengan solid setelah sempat anjlok di bawah US$75.000 pada April.
Momentum baru ini muncul seiring BTC menunjukkan ketangguhan relatif di tengah gejolak ekonomi makro yang lebih luas serta tekanan kebijakan. Di antaranya termasuk kebijakan tarif Trump yang membebani aset berisiko.
Walau seluruh pasar kripto turut merasakan dampaknya, Bitcoin sepertinya mulai sedikit melepaskan diri. Hal ini menunjukkan sensitivitas yang lebih rendah terhadap guncangan eksternal ketimbang aset digital lainnya.

Sebagai informasi, BTC kini hanya terpaut 6,3% dari ambang US$100.000 dan masih berada kurang dari 17% dari potensi pergerakan menuju US$110.000. Menurut Tracy Jin, COO MEXC, saat ini sentimen mulai kembali positif:
“Di luar aksi harga langsung, meningkatnya minat institusional serta mekanisme penyusutan pasokan di tengah ketidakpastian ekonomi makro menunjukkan pergeseran struktural dalam peran Bitcoin di pasar keuangan global. BTC digunakan untuk alat lindung nilai terhadap inflasi dan model keuangan berbasis fiat. Likuiditas, skalabilitas, programabilitas, dan aksesibilitas globalnya menawarkan alternatif modern yang andal untuk instrumen keuangan tradisional bagi banyak perusahaan,” ucap Jin.
Menurut Jin, reli musim panas menuju US$150.000 bukanlah sekadar angan-angan. Ia menekankan, kisaran US$95.000 kemungkinan besar akan menjadi landasan awal untuk breakout menentukan yang tengah diramu di atas level US$100.000 dalam beberapa hari mendatang.
“Apabila ketegangan perdagangan global semakin mereda dan akumulasi institusional terus bergulir, reli musim panas menuju US$150.000 sangat mungkin terjadi, bahkan berpotensi menanjak hingga menyentuh US$200.000 pada 2026. Secara keseluruhan, latar eksternal saat ini tetap kondusif bagi kelanjutan tren naik, terlebih dengan menguatnya indeks saham Jumat lalu—yang bisa menjadi penopang bagi performa Bitcoin sepanjang akhir pekan,” ujar Jin.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Bitcoin (BTC) untuk Mei 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
