Selama 90 hari terakhir, 15 dari 50 cryptocurrency non-Bitcoin (BTC) teratas telah mengungguli kinerja BTC. Fenomena langka ini lantas memicu spekulasi bahwa altcoin season berikutnya mungkin tidak jauh lagi.
Entah hal ini akan terjadi atau tidak, akan ditentukan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Adapun, analisis ini mengecek apakah BTC akan memberikan ruang bagi altcoin untuk berkembang.
Altcoin Season Index Naik; Bitcoin Dominance Masih Kuat
Menurut Blockchaincenter, altcoin season index telah mencapai angka 31. Beberapa hari yang lalu, indeks ini masih berada di bawah 25. Namun, untuk mengonfirmasi datangnya altcoin season, maka setidaknya 75% dari 50 cryptocurrency teratas—tanpa memasukkan Bitcoin—harus mampu mengungguli kinerjanya.
Indeks ini mengecualikan stablecoin seperti USDT, USDC, dan lainnya yang sejenis. Seperti yang disebutkan di atas, 15—atau sekitar 30%—telah mencapai syarat ini dalam 90 hari terakhir. Sejumlah altcoin dengan performa lebih unggul meliputi Sui (SUI), Fantom (FTM), Uniswap (UNI), dan Dogecoin (DOGE).
Sementara beberapa minggu belakangan, situasi ini berbeda, di mana beberapa altcoin tertinggal di belakang BTC. Oleh karenanya, kenaikan indeks ini bisa menjadi pertanda bahwa altcoin season mungkin bakal menghampiri pasar pada akhir tahun ini ataupun ketika mulai memasuki 2025.
Bagaimanapun, investor perlu memantau Bitcoin Dominance (BTC.D). Kemarin (6/11), harga Bitcoin sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all-time high (ATH) baru di tengah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS yang baru. Kabar ini secara efektif membawa Bitcoin Dominance ke level baru di 60,61%.
Pada umumnya, BTC.D harus menukik terlebih dahulu untuk bisa memvalidasi altcoin season. Maka dari itu, kondisi terkini menunjukkan bahwa walaupun altseason mungkin sudah mendekat, hal ini bisa jadi masih akan memakan waktu. Sebab, Bitcoin masih memegang kendali arah pasar.
Kapitalisasi Pasar Altcoin Taklukkan Resistance Kunci
Kendati Bitcoin Dominance melejit, grafik harian TOTAL2 memancarkan bahwa TOTAL2 telah berhasil menembus pola descending triangle. Sebagai konteks, TOTAL2 adalah total kapitalisasi pasar dari top 100 cryptocurrency, tanpa memasukkan BTC.
Pola descending triangle sendiri adalah pola teknikal yang ditandai dengan garis tren yang miring ke bawah serta support yang mendatar. Jika nilai TOTAL2 turun ke bawah garis support, maka trennya bearish. Akibatnya, altcoin mungkin kesulitan untuk menyamai kinerja Bitcoin.
Namun, dalam kasus ini, nilai TOTAL2 telah berhasil menembus garis tren yang turun, mencerminkan bahwa altseason mungkin sudah tak jauh lagi. Jika demikian faktanya, maka nilai TOTAL2 bisa terangkat naik ke atas kapitalisasi pasar US$1 triliun untuk memvalidasi proyeksi ini.
Akan tetapi, andaikata nilainya justru terjun ke bawah garis support, proyeksi ini bisa jadi batal. Imbasnya, Bitcoin mungkin akan terus mengungguli kinerja altcoin lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi mengenai peluang datangnya altcoin season ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.