Pemerintah Inggris terus berupaya untuk mempercepat adopsi kripto di negaranya. Kali ini, langkah tersebut mereka lakukan melalui kelompok parlemen Inggris. Lewat Crypto and Digital Assets All Party Parliament Group (APPG), pemerintah setempat berupaya untuk memperdalam informasi terkait risiko dan juga profil aset kripto dari para pelaku pasar, termasuk bursa kripto dan pelaku pasar lainnya.
Pendalaman ini membuktikan bahwa Inggris memang bersungguh-sungguh untuk menjadi crypto hub untuk wilayah Eropa. Proses pendalaman dipimpin oleh Lisa Cameron, yang merupakan anggota parlemen dan ketua dari seluruh partai politik utama.
Hasil dari penyelidikan ini juga akan menjadi masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang akan diambil di dunia kripto. Cameron mengatakan, penyelidikan akan fokus pada permasalahan di kebijakan utama yang berkaitan dengan implementasi aset kripto dan aset digital di Inggris.
“APPG mengundang pendapatan dari seluruh sektor untuk bisa mengatakan keadaan yang sebenarnya. Mulai dari operator kripto, regulator, pakar industri, dan Pemerintah terkait perlunya regulasi di sektor kripto,” katanya.
Kemudian, ia menjelaskan lebih lanjut, bila potensi penggunaan central bank digital currency (CBDC), perlindungan konsumen dan kejahatan ekonomi, serta peran Bank of England (BoE) juga bakal dibahas lebih dalam.
Seperti diketahui, Her Majesty’s Treasury sudah menjelaskan bahwa di awal tahun ini, otoritas yang ada di Inggris tersebut sudah mengumumkan rencananya untuk menjadikan Inggris sebagai ‘rumah global’ bagi investasi kripto. Dengan begitu, harapannya dapat menarik minat perusahaan kripto asing untuk masuk ke pasar setempat dan meningkatkan sektor teknologi dan financial technology di sana.
10% Orang Dewasa Inggris Telah Memiliki Kripto
Penelitian dari Her Majesty’s Revenue & Custom (HMRC) menyebutkan, per Juli tahun ini, sekitar 10% dari total orang dewasa di Inggris telah memegang aset kripto. Posisi tersebut naik dari periode Januari tahun lalu yang hanya mencapai 5,7%.
Lisa Cameron MP sektor kripto Inggris telah melihat peningkatan minat dari konsumen dan regulator. Hal itu dipicu oleh meningkatnya jumlah orang yang memiliki kripto dalam beberapa tahun terakhir.
“Penting bagi pembuat kebijakan global untuk melakukan peninjauan dan pendekatan terhadap aset kripto. Bagaimana pengaturannya dan hal lain yang perlu diimplementasikan,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, sebagai bagian dari penyelidikan, APPG juga akan mendalami bagaimana keadaan sektor kripto yang sebenarnya termasuk kekhawatiran terkait kejahatan keuangan dan juga periklanan.
Asosasi Perdagangan Independen Inggris, yakni CryptoUK, yang mewakili lebih dari 100 anggota dari seluruh sektor kripto juga menyambut baik peluncuran aktivitas tersebut.
Direktur Eksekutif CryptoUK, Ian Taylor mengatakan rencana yang dilakukan APPG akan membuka besarnya potensi besar kripto untuk pertumbuhan ekonomi, pekerjaan dan juga keterampilan.
“Pemerintah mengatakan ingin Inggris menjadi rumah global untuk investasi kripto dan fokusnya sekarang harus bagaimana Inggris dapat memenuhi komitmen ini,” tambahnya.
Atur Stablecoin untuk Pembayaran
Langkah Inggris di wilayah Eropa memang sudah selangkah lebih jauh dibanding negara lain terkait implementasi kripto. Belum lama ini, dalam Rancangan Undang-Undang Jasa Keuangan diperkenalkan aturan terkait penggunaan stablecoin sebagai pembayaran.
Undang-undang yang sudah lama ditunggu itu digadang mampu memperkuat sistem keuangan Inggris pasca-Brexit. Pada bulan April lalu, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa dirinya bertujuan menjadikan Inggris sebagai “pusat global untuk teknologi aset kripto.”
Kerangka aturan tersebut juga akan memperluas pengawasan Bank of England atas sepak terjang penyedia layanan aset digital untuk kemudian menerapkan peraturan sistem pembayaran pada penyedia layanan kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.