Lihat lebih banyak

Raksasa Perbankan Inggris Barclays Dikabarkan Berinvestasi di Perusahaan Layanan Kripto Institusional

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Barclays, raksasa perbankan yang berbasis di Inggris, dikabarkan berencana untuk memiliki saham di perusahaan jasa keuangan kripto bernama Copper.
  • Barclays berpartisipasi dalam putaran pendanaan yang mencakup sejumlah investor lain dan akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan.
  • Menurut seorang sumber, Barclays diharapkan menginvestasikan jumlah yang relatif sederhana dalam jutaan USD dengan perhitungan valuasi perusahaan mencapai US$2 miliar.
  • promo

Barclays, raksasa perbankan yang berbasis di Inggris, dikabarkan berencana untuk memiliki saham di perusahaan jasa keuangan kripto bernama Copper. Barclays berpartisipasi dalam putaran pendanaan yang mencakup sejumlah investor lain dan akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan.

Barclays diharapkan menginvestasikan jumlah yang relatif sederhana dalam jutaan dolar Amerika Serikat (USD) dengan perhitungan valuasi perusahaan mencapai US$2 miliar, kata seorang sumber kepada Sky News pada hari Minggu (24/7).

“Karena putaran pendanaan sedang berlangsung, kami tidak dapat mengomentari laporan ini,” kata Sophie Arnold, kepala komunikasi Copper kepada Bloomberg.

Didirikan oleh Dmitry Tokarev pada tahun 2018, Copper menawarkan layanan penitipan (custody), pialang utama, dan penyelesaian (settlement) kepada para investor institusional terkait dengan kripto.

Sempat Alami Kendala

Jajaran tim Copper

Copper diketahui telah mencari peluang untuk mengumpulkan pendanaan setidaknya senilai US$500 juta berdasarkan laporan pada Oktober 2021. Mereka mengejar valuasi perusahaan mencapai US$3 miliar dolar AS dalam putaran pendanaan terbaru, tetapi kemudian menurunkan ukuran valuasi yang mencerminkan kondisi crypto winter.

Pada Maret 2022, Copper dilaporkan mengalami masalah peraturan di Inggris. Hal ini membuat mereka ‘frustasi’ dengan pendekatan regulator keuangan Inggris, sehingga mendorong mereka untuk mendirikan kantor pusat di Zug, Swiss.

Di sisi lain, Barclays menjadi bank pertama di Inggris yang mendukung kripto, yaitu Bitcoin, pada tahun 2015. Mereka membujuk berbagai badan amal untuk menerima kelas aset yang baru lahir sebagai bentuk sumbangan.

Namun, Barclays juga memiliki cerita yang kurang baik dengan industri kripto, termasuk ketika mereka menolak layanannya kepada sejumlah crypto exchange, seperti Coinbase dan Binance.

Kepemilikan Aset Digital Institusional Meningkat 30% pada 2025

Pada Mei 2021, Copper berhasil mendapatkan suntikan dana segar senilai US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Dawn Capital and Target Global. 

Dalam pengumuman pendanaan ini, investasi institusi dalam aset digital disebut meningkat dengan cepat, dengan perkiraan kepemilikan institusional meningkat dari 10% saat ini menjadi 30% pada tahun 2025 mendatang. Adapun aset yang disimpan di Copper meningkat lebih dari 40 kali sejak kuartal 3/2020. 

Copper, yang mengaku dengan cepat memperluas daftar klien institusionalnya yang aktif, waktu itu disebut telah melayani lebih dari 200 pelanggan yang meliputi sejumlah trader, wealth company, private bank, cryptocurrency fund, hingga family office.

Dukungan bagi Copper Menandakan Meningkatnya Minat Institusional

Kemudian, pada Juni 2021, Copper juga mendapat tambahan pendanaan senilai US$25 juta dari miliarder investasi makro legendaris Inggris, yaitu Alan Howard. Berdasarkan catatan Crunchbase, Copper saat ini telah mengumpulkan total pendanaan mencapai US$85 juta.

Copper disebut memainkan peran yang memungkinkan perusahaan jasa keuangan tradisional mendapatkan keuntungan dari distributed ledger technology (DLT) dan aset kripto, terutama karena persyaratan rumit dari sejumlah bank multinasional dan tradisional custodian menambah dimensi tambahan pada adopsi kripto secara massal. Pendanaan yang diterima Copper akan menunjukkan meningkatnya minat dan dukungan dari sektor keuangan tradisional dalam kripto.

Alan Howard waktu itu berkomentar bahwa teknologi Copper, terutama dalam keamanan dan kecepatan transaksi kripto, sangat penting bagi dunia tradisional untuk menawarkan produk kripto kepada para klien mereka.

Jajaran kursi adviser Copper juga diisi oleh Philip Hammond yang merupakan politikus Partai Konservatif Inggris dan mantan Menteri Keuangan Inggris pada periode 2016 – 2019.

Barclays sendiri sebenarnya sudah tidak asing dengan kripto. Sebelumnya, mereka telah berinvestasi ke penyedia layanan kripto institusional bernama Elwood Technologies pada Mei 2022. Mereka bergabung dengan sejumlah investor lainnya seperti Goldman Sachs hingga Galaxy Digital yang dipimpin Mike Novogratz.

Menariknya, Elwood Technologies merupakan platform perdagangan kripto yang didirikan oleh Alan Howard. Artinya, bila benar berinvestasi di Copper, ini jadi ke sekian kalinya bagi Barclays menjalin kemitraan dengan Alan Howard.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori