Trusted

Arthur Hayes: Pucuk Pasar Crypto dan Koreksi Parah Akan Datang, Kapan?

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Arthur Hayes meramal puncak pasar kripto akan tiba pada pertengahan Maret 2025, dipicu oleh tren likuiditas dolar AS.
  • Hayes menekankan dropnya Reverse Repo Program (RRP) The Fed dan langkah-langkah Treasury AS sebagai faktor kunci dalam aksi harga Bitcoin.
  • Ia mengimbau trader untuk keluar (exit) dari posisi trading di akhir kuartal pertama (Q1) 2025. Ia memprediksi pengetatan likuiditas serta koreksi pasar akan terjadi di Q2.
  • promo

Mantan CEO BitMEX Arthur Hayes belum lama ini mengeluarkan prediksi berani untuk market crypto. Ia memprediksi bahwa puncak alias pucuk pasar akan tiba pada pertengahan Maret 2025, yang akan disusul oleh koreksi parah.

Prediksi ini didasarkan pada analisis dinamika likuiditas dolar AS dan dampaknya pada pasar keuangan global, khususnya kripto.

Peran Treasury AS saat Harga Bitcoin Mengikuti RRP The Fed

Analisis Hayes sendiri berfokus pada dua komponen utama likuiditas dolar: Reverse Repo Facility (RRP) Federal Reserve dan General Account (TGA) Departemen Keuangan AS (US Treasury). Ia mencatat bahwa sejak Bitcoin mencapai titik terendah pada kuartal ketiga (Q3) 2022, harganya sebagian besar mengikuti tren turun RRP. Hal ini, menurutnya, mencerminkan peningkatan likuiditas pasar.

“Memasuki tahun 2025, pertanyaan yang ada di benak para investor kripto adalah apakah Trump pump ini dapat berlanjut,” tulis Hayes dalam esai terbarunya, Trump Truth.

Co-founder BitMEX ini mengakui adanya risiko kekecewaan pasar. Ia menyebut potensi keterlambatan dalam penerapan kebijakan pro-crypto di bawah pemerintahan Trump. Meski demikian, ia tetap percaya bahwa kondisi likuiditas dolar saat ini masih menguntungkan.

Kebijakan quantitative tightening (QT) Federal Reserve, yang memangkas neraca sebesar US$60 miliar setiap bulannya, diperkirakan akan menghilangkan US$180 miliar likuiditas hingga akhir kuartal pertama (Q1) 2025. Namun, penyesuaian terbaru pada suku bunga Reverse Repo Facility (RRP) oleh The Fed diperkirakan akan menghasilkan injeksi likuiditas sebesar US$237 miliar. Hal ini akan mampu menetralkan dampak QT dan menghasilkan likuiditas bersih positif senilai US$57 miliar.

Arthur Hayes menyoroti peran krusial Departemen Keuangan AS dalam mengatasi batas plafon utang. Menteri Keuangan Janet Yellen berencana menerapkan “langkah-langkah luar biasa” untuk mendanai operasi pemerintah antara 14 hingga 23 Januari. Pendekatan ini akan menguras Treasury General Account (TGA), yang saat ini sebesar US$722 miliar, sementara penerbitan utang baru dihentikan hingga Kongres menyetujui kenaikan plafon utang.

Berdasarkan pola pengeluaran historis, Hayes memprediksi TGA dapat terkuras hingga 76% pada Maret. Menariknya, proyeksi ini sejalan dengan prediksinya mengenai pucuk pasar.

Hayes Tingkatkan Risiko, Soroti Faktor Eksternal

Meskipun likuiditas dolar menjadi inti analisisnya, Arthur Hayes mewanti-wanti bahwa faktor ekonomi makro lainnya juga bisa memengaruhi harga kripto. Di antaranya adalah kemungkinan perubahan kebijakan kredit di Cina, penyesuaian oleh Bank of Japan, serta langkah-langkah tak terduga dari pemerintahan Trump.

Namun, Hayes tetap yakin dengan perhitungan yang mendukung prediksi berbasis likuiditasnya. Ia menunjuk korelasi antara penurunan Reverse Repo Facility (RRP) dengan lonjakan harga Bitcoin sejak akhir tahun 2022, yang menurutnya menjadi bukti dominasi peran likuiditas.

Sebagai bagian dari strateginya, Hayes berencana meningkatkan eksposur risiko melalui investasi dalam proyek decentralized science (DeSci). Maelstrom, reksa dana investasi yang dipimpinnya, telah mengakuisisi token seperti BIO, VITA, ATH, GROW, PSY, CRYO, dan NEURON. Investasi ini mencerminkan taruhannya pada narasi DeSci yang baru berkembang.

Pernyataan Arthur Hayes menegaskan kesiapannya untuk mengejar peluang berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil besar (high-risk, high-reward). Antusiasmenya mencerminkan tren luas di kalangan investor yang mengincar sektor-sektor niche dengan potensi transformasi besar. Meski demikian, Hayes mengakui kesalahan prediksi di masa lalu dan menekankan pentingnya menyesuaikan strategi berdasarkan data baru.

Saat ini, Hayes masih optimistis akan prospek pasar kripto dalam jangka pendek. Namun, ia juga menyarankan kehati-hatian menjelang akhir kuartal pertama. Untuk itu, ia mengisyaratkan langkah strategis untuk menarik diri dari market ketika kondisi likuiditas dolar diperkirakan akan mengetat pada kuartal kedua.

“Jual di akhir Q1, lalu chill,” sarannya.

Secara keseluruhan, analisis Arthur Hayes yang berfokus pada likuiditas memberikan roadmap yang menarik bagi investor kripto di tengah lingkungan ekonomi makro yang tidak pasti. Meski prediksi pucuk pasar pada pertengahan Maret menggiurkan, ajakannya untuk berhati-hati mencerminkan volatilitas yang melekat di pasar kripto.

Adapun prediksi Hayes sendiri selaras dengan pandangan dari penyedia analitik data, CryptoQuant. Salah satu kontributornya, Crypto Dan, baru-baru ini menyoroti bahwa bull market yang dimulai pada Januari 2023 kemungkinan akan mencapai puncaknya pada kuartal pertama atau kedua tahun 2025. Analisis Dan berbunyi, 36% dari total Bitcoin yang diperdagangkan selama kuartal keempat 2024 dipegang kurang dari satu bulan, menirukan pola yang terlihat pada puncak pasar sebelumnya.

“Dengan masuknya investasi baru yang substansial serta tambahan dana dari investor yang sudah ada, wajar untuk memprediksi bahwa pasar sekarang berada di tahap akhir siklus ini,” tulisnya.

Meski begitu, ia menyatakan bahwa potensi keuntungan signifikan pada Bitcoin dan altcoin masih mungkin terjadi sebelum pasar memasuki fase koreksi. Walau bagaimanapun, Crypto Dan tetap mengimbau kehati-hatian di tengah siklus yang semakin matang ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) ke depan dan risiko puncak pasar yang mengintai? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori