Arthur Hayes, co-founder dan mantan CEO crypto exchange BitMEX, pada hari Senin (22/1) membuat prediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) akan turun di bawah US$40.000.
“[Pergerakan harga] Bitcoin terlihat sangat berat,” catat Arthur Hayes.
Dia mengaku membuka posisi long dengan membeli beberapa put option yang akan kedaluwarsa pada 29 Maret mendatang dengan harga strike atau yang harus dicapai atau terlampaui di level US$35.000.
Sebagai informasi, option adalah kontrak derivatif yang menawarkan kepada pembeli hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset dasar mereka pada harga strike atau kesepakatan yang telah ditentukan di kemudian hari, yaitu tanggal kedaluwarsa.
Call option atau opsi beli adalah hak untuk membeli suatu aset pada harga tertentu pada tanggal kadaluarsanya. Sementara put option atau opsi jual adalah hak untuk menjual suatu aset pada harga tertentu pada tanggal kadaluarsanya.
Dengan membuka posisi long pada put option, Arthur Hayes mengindikasikan spekulasi bahwa nilai aset pokok Bitcoin akan turun di bawah sekitar US$35.000 pada atau sebelum tanggal kadaluarsa option tersebut.
Jurnalis kripto Colin Wu memperkirakan bahwa Arthur Hayes mungkin telah membeli put option dengan harga 0,025 BTC per saham, dengan nilai total 5 Bitcoin.
Berdasarkan data CoinGecko, harga Bitcoin saat ini berada di sekitar level US$40.803, atau turun sekitar 2,2% dalam 24 jam terakhir.
Soroti Pengumuman Makro Penting pada 31 Januari Mendatang
Sosok yang kini mengelola family office Maelstrom ini memperkirakan bahwa penurunan harga Bitcoin akan berlanjut hingga Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada tanggal 31 Januari mendatang mengumumkan Quarterly Refunding.
Adapun pengumuman Quarterly Refunding oleh Departemen Kementerian AS memiliki tujuan memberikan informasi tentang rencana pemerintah untuk membiayai defisit anggaran atau memenuhi kebutuhan pembiayaan lainnya dengan menerbitkan surat utang.
Beberapa jam sebelumnya, Arthur Hayes menyoroti tentang indeks S&P 500 (SPX) dan harga BTC yang keduanya berhenti bergerak naik bersama pasca perdagangan hari pertama exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada 11 Januari lalu.
Dia memperkirakan ada masalah likuiditas di market karena para trader menunggu pengumuman makro penting. Arthur Hayes kembali menyoroti bahwa petunjuk berikutnya adalah pada tanggal 31 Januari mendatang, terkait pengumuman Quarterly Refunding oleh Departemen Keuangan AS.
Prediksi Harga BTC Alami Koreksi Sehat 20% – 30% pada bulan Maret
Sebelumnya pada 5 Januari lalu, Arthur Hayes mengatakan bahwa harga Bitcoin akan mengalami koreksi sehat sebesar 20% hingga 30% pada bulan Maret mendatang.
Mempertimbangkan sejumlah variabel makro ekonomi utama, Arthur Hayes mengantisipasi bila Bitcoin (dan diikuti market kripto) akan mengalami koreksi secara signifikan pada sekitar 12 Maret mendatang, bersamaan dengan market keuangan yang lebih luas. Meski begitu, dia menilai Bitcoin akan mengalami rebound.
“Saya memperkirakan Bitcoin akan mengalami koreksi sehat sebesar 20% hingga 30% dari level apa pun yang dicapai pada awal Maret mendatang. Penurunan ini bisa menjadi lebih parah jika ETF Bitcoin spot yang terdaftar di AS sudah mulai diperdagangkan.”
Arthur Hayes melihat potensi ratusan miliar dolar AS akan mengalir ke ETF Bitcoin spot. Hal itu dapat mendorong harga Bitcoin melampaui US$60.000 dan mendekati level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada tahun 2021 sebesar US$70.000.
Apabila hal itu benar terjadi, dia mengaku, “Saya dapat dengan mudah melihat koreksi sebesar 30% hingga 40%.”
Namun, pada akhir bulan Maret Mendatang, Arthur Hayes memperkirakan market kripto akan melanjutkan tren positif di tengah spekulasi seputar dampak peristiwa Bitcoin halving pada bulan April.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
