ETF Ethereum spot secara resmi mulai diperdagangkan di Amerika Serikat hari ini (23/7), menandai langkah kolosal bagi pasar kripto.
Menurut analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas dan James Seyffart, exchange-traded fund berbasis ETH spot sukses mencetak volume perdagangan sebesar US$112 juta (Rp1,8 triliun) dalam 15 menit pertama debutnya.
Debut ETF Ethereum Spot di AS
Pada tanggal 22 Juli, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menyetujui pengajuan final berkas formulir S-1 untuk peluncuran ETF Ethereum spot. Produk ETF dari sembilan perusahaan penerbit, termasuk Bitwise, membanjiri bursa papan atas seperti Nasdaq, Chicago Board Options Exchange, dan New York Stock Exchange (NYSE).
Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, melaporkan bahwa total aset dari reksa dana baru ini hanya tipis di bawah US$10,3 miliar.
“Berikut adalah level aset awal untuk ETF Ethereum yang diluncurkan hari ini. Seluruh kompleks mulai diperdagangkan dengan tipis di bawah US$10,3 miliar, hampir semuanya dari aset $ETHE,” tulisnya.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Sementara itu, Eric Balchunas menyoroti volume perdagangan awal yang mengesankan. Ia mencatat bahwa angka US$112 juta mewakili sekitar 25% dari volume perdagangan hari pertama untuk ETF Bitcoin. Bitwise memimpin kelompok ini dengan arus masuk sebesar US$25,5 juta.
“Total US$112 juta diperdagangkan untuk kelompok ini, yang merupakan jumlah BESAR dibandingkan dengan peluncuran ETF normal tetapi hanya sekitar setengah dari kecepatan volume ETF Bitcoin pada HARI PERTAMA, meskipun 50% akan melebihi ekspektasi,” ucap Balchunas.
Adapun debut ETF Ethereum spot di AS menunjukkan bahwa aset kripto semakin diterima di pasar keuangan arus utama. Kemajuan semacam ini berpotensi untuk menarik lebih banyak lagi investor institusional dan ritel. Ini pada gilirannya berpotensi memantik kencangnya arus inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.
Di tengah antusiasme yang menggelegar soal peluncuran ETF Ethereum spot, harga ETH justru terpantau mengalami volatilitas. Awalnya menunjukkan kenaikan intraday, harga aset kripto terbesar kedua ini kemudian malah terjun bebas ke bawah US$3.500. Pada waktu penulisan, Ethereum berkisar di harga US$3.444, menurut data BeInCrypto.
“Harga Ether diperdagangkan di bawah 3.000 pada awal Juli meskipun sempat reli ke 3.959 pada akhir Mei. Ini saja menandakan bahwa trader relatif tidak acuh pada gagasan bahwa harga ETH akan reli secara berkelanjutan tahun ini. Meskipun ETH reli kembali ke 3.500 menjelang peluncuran ETF ini, kami menilai banyak yang akan mencairkan profit begitu ETF resmi meluncur,” Markus Thielen, Pendiri & CEO 10x Research, menyampaikan kepada BeInCrypto.
Walau bagaimanapun, volume perdagangan awal yang deras menyoroti tingginya permintaan dan minat pada produk keuangan berbasis Ethereum. Para pemangku kepentingan akan mengamati pasar dengan seksama saat beradaptasi dengan instrumen keuangan anyar ini dan menakar dampaknya pada dinamika harga ETH.
Bagaimana pendapat Anda tentang raihan gemilang ETF Ethereum spot di 15 menit perdana debut mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.