Trusted

Bank Nasional Swiss Pacu Uji Coba CBDC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ketua Bank Sentral Swiss, Thomas Jordan, mengatakan bahwa SNB akan menerbitkan mata uang digital untuk segmen grosir (wholesale CBDC).
  • Jordan meyakini bahwa CBDC yang akan dirilis menggunakan digital exchange SIX akan menjadi uang sebenarnya yang setara dengan cadangan bank.
  • Bank Nasional Swiss sendiri sebetulnya sudah sejak lama melihat adanya potensi dari mata uang digital. Keterlibatannya pertama kali dimulai pada tahun 2019.
  • promo

Bank Nasional Swiss (SNB) melangkah lebih jauh untuk mengembangkan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC).

Dalam sebuah forum yang diselenggarakan di Zurich, Point Zero Forum, Ketua Bank Sentral Swiss, Thomas Jordan, mengatakan bahwa SNB akan menerbitkan mata uang digital untuk segmen grosir (w-CBDC).

Hal tersebut menjadi langkah besar bagi kelangsungan pengembangan mata uang digital. Pasalnya, Swiss sendiri selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki sistem perbankan teraman di dunia.

Menurut Jordan, inisiatif yang akan dijalankan bukan hanya sekedar uji coba. Dia meyakini bahwa CBDC yang akan dirilis menggunakan digital exchange SIX akan menjadi uang sebenarnya yang setara dengan cadangan bank.

Lewat uji coba ini, bank sentral ingin melihat bagaimana proses transaksi mata uang digital dengan pelaku pasar, mulai dari hambatan dan efektivitasnya.

Tanpa menyebut detail waktunya, Jordan menuturkan bahwa uji coba proyek CBDC Swiss ini akan segera dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Sebagai informasi, sejauh ini, terdapat dua jenis CBDC di pasar, yaitu CBDC grosir alias wholesale CBDC dan CBDC retail.

Wholesale CBDC (w-CBDC) merupakan mata uang digital yang digunakan bersama oleh bank sentral dan juga bank umum yang ada di wilayahnya. Sedangkan, CBDC ritel menawarkan potensi pembayaran elektronik. Sederhananya, lewat CBDC ritel, masyarakat bisa menggunakannya dengan cara yang hampir sama dengan uang tunai, hanya saja dikemas dalam bentuk digital.

Jenis w-CBDC digadang-gadang bisa sangat membantu dalam hal penyelesaian transaksi secara lintas batas ataupun proses transfer dana antar bank.

Jordan menjelaskan bahwa pihaknya memilih mengembangkan w-CBDC lebih awal karena menurutnya potensi risiko dari CBDC ritel di sistem keuangan lebih sulit dikendalikan untuk sementara ini.

“Tetapi, bukan berarti kami tidak akan pernah mengenalkan CBDC ritel. Kami hanya akan lebih berhati-hati untuk saat ini,” jelasnya.

Pengembangan Sejak 2019

Bank Nasional Swiss sudah sejak lama melihat adanya potensi dari mata uang digital. Keterlibatannya pertama kali dimulai pada tahun 2019. Saat itu, SNB mulai melakukan eksplorasi penggunaan franc digital dalam sistem keuangan nasional dengan digital exchange SIX.

Dua tahun berselang, Bank for International Settlements (BIS) melalui proyek Helvetia mulai memperkenalkan proses penyelesaian transaksi sekuritas dengan mata uang digital bank sentral yang kemudian diperluas dengan proyek Jura.

Dalam proyek yang dilangsungkan pada tahun 2021 itu, BIS menggandeng Bank Prancis dan SNB untuk mengeksplorasi penyelesaian transaksi lintas batas mata uang euro yang ditokenisasi sekaligus transaksi valuta asing.

Proyek tidak hanya melibatkan bank sentral dan BIS. Beberapa perusahaan swasta turut diajak masuk untuk melakukan uji coba; seperti Accenture, Credit Suisse, Natixis, R3, SIX Digital Exchange, dan UBS.

Retail CBDC Bisa Picu Bank Run

Anggota Dewan Pengatur Bank Nasional Swiss, Andrea Maechler, pernah mengatakan bahwa tidak ada manfaat yang bisa diambil secara utuh dari penerbitan mata uang digital untuk segmen ritel. Bahkan, sosok yang tidak lama lagi akan meninggalkan SNB dan bergabung bersama dengan BIS sebagai Deputy General Manager itu menyebut lebih besar risiko dari penerbitan CBDC ritel ketimbang hasil baik yang bisa digunakan.

“Dengan CBDC ritel, berarti bank sentral mengambil risiko yang dibawa oleh sektor swasta dan meningkatkan risiko bank run. Karena, dalam implementasinya diperlukan keseimbangan antara menjaga privasi dan juga potensi penyalahgunaan CBDC ritel dalam aktivitas kriminal,” jelas Maechler.

Selain itu, Maechler mengatakan bahwa menggunakan pendekatan inklusi keuangan untuk melakukan uji coba mata uang digital segmen ritel di Swiss tidak memiliki argumen yang cukup. Hal itu dikarenakan hampir 100% populasi pekerja di Swiss memiliki akses yang cukup ke rekening bank dan uang tunai pun masih banyak digunakan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori