HEX PulseChain akhirnya tayang di mainnet, tapi sayangnya terdapat sedikit kendala dalam prosesnya. Saat peluncurannya, banyak pengguna yang mengeluhkan biaya jaringan yang tinggi serta harga token HEX yang anjlok drastis.
Tanggal 14 Mei kemarin, HEX PulseChain resmi mulai beroperasi sebagai hard fork dari Ethereum. Proyek ini merupakan bagian dari ekosistem HEX milik Richard Heart, salah seorang pendukung kripto yang terkenal kontroversial di industri.
Lonjakan Biaya PulseChain
PulseChain mendapat julukan sebagai “Ethereum killer” berkat sistemnya yang memiliki throughput tinggi serta berbiaya rendah. Tapi sayangnya, pada hari peluncurannya, beragam masalah justru berdatangan.
Pada tanggal 14 Mei, Eric Wall mengunggah tangkapan layar terkait sejumlah masalah yang para pengguna PulseChain hadapi di Twitter.
“PulseChain mengumpulkan 1 miliar dolar untuk ‘mengurangi biaya Ethereum’ dengan menyalin Ethereum tanpa [menggunakan] Layer 2,” ungkapnya.
Gas fee jaringannya telah meroket tajam karena tingginya jumlah permintaan pada hari peluncuran. Sehubungan dengan ini, akun FreePulse mengunggah cuitan di Twitter, “[biaya] penarikan terlalu mahal untuk menjalankan transaksi dengan baik.”
Terkait hal ini, Wall berkomentar, “Mereka membagikan tangkapan layar di mana biayanya sekitar US$100 jika PLS dihargai sesuai dengan harga yang mereka bayar saat ICO.”
Dia menjelaskan bahwa pada upgrade Ethereum berikutnya, yakni EIP-4844, akan memberikan manfaat penskalaan yang luar biasa untuk jaringan Layer 2 Ethereum. Kemudian, dia juga menambahkan:
“PulseChain akan menyalin upgrade-upgrade ini agar tetap up to date, tapi karena PulseChain tidak pakai Layer 2, [jadi] tidak akan ada upgrade skalabilitas. Hanya kode yang semakin rumit saja.”
Richard Heart menyatakan bahwa gas fee berfungsi sebagaimana mestinya, “Jika orang lain ingin membayar lebih dari Anda untuk masuk ke blok, mereka lah [yang akan] masuk, sedangkan Anda tidak.”
Selain itu, ada pula masalah terkait proses menghubungkan PulseChain ke HEX, terdapat sejumlah pengguna yang melaporkan terjadinya error. Heart hanya menyarankan untuk menghapus dan menginstal ulang MetaMask atau menggunakan peramban yang lain saja.
Di samping itu, pengguna juga mengunggah pesan error dan masalah yang mereka hadapi di Reddit.
Sebagai informasi, PulseChain sendiri adalah hasil fork dari Ethereum yang bertujuan untuk meringankan biaya transaksi yang tinggi. Namun, jika dilihat dari hari pertamanya, upaya tersebut bisa dibilang gagal total.
Selain itu, PulseChain menggantikan standar token ERC-20 dengan PRC-20 dan native token sendiri, yaitu PLS. Peluncuran dan airdrop PLS telah banyak dipromosikan di Twitter belakangan ini, sehingga minatnya pun melonjak.
Tidak hanya itu, proyek HEX milik Heart ini ternyata sering disebut sebagai skema Ponzi, dan harga tokennya sendiri kini sudah turun 94% dari harga ATH-nya.
Harga HEX Amblas
Harga HEX mengalami penurunan yang cukup drastis, yakni sebesar 60% dalam lima hari terakhir. Pada 11 Mei, token ini sempat diperdagangkan seharga US$0,08, tetapi per hari ini (15/5) sudah turun menjadi US$0,03.
Pada bulan September 2021, HEX berhasil mencapai harga puncak di angka US$0,51. Namun, sejak saat itu harganya belum pernah mendekati level itu lagi. Sementara itu, PLS juga belum terdaftar di platform analitik mana pun saat ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran HEX PulseChain? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.