Trusted

Bappebti Akui Literasi Jadi Fokus Utama dalam Pengembangan Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah tingginya tingkat adopsi Bitcoin di banyak negara dan institusi, masih banyak pandangan skeptis terhadap aset kripto tersebut, membuat literasi menjadi fokus utama dalam pengembangan aset digital.
  • Mayoritas investor kripto berada di rentang usia 18 tahun - 35 tahun, dengan nilai transaksi rata-rata dibawah Rp500 ribu.
  • promo

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengakui bahwa literasi masih menjadi fokus utama banyak pihak dalam pengembangan industri kripto. Pasalnya di tengah lonjakan minat akan kelas aset tersebut, masih banyak pandangan yang skeptis terhadap mata uang virtual itu.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya menjelaskan, saat ini sudah banyak negara dan juga perusahaan yang mulai menyimpan aset dalam bentuk Bitcoin.

Ia mencontohkan, mulai dari El Salvador hingga  Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) sudah memilki Bitcoin, meskipun dengan alasan yang berbeda. Selain itu, beberapa perusahaan, seperti MicroStrategy, Metaplanet dan lainnya juga mengonfirmasi pandangan bullish-nya terhadap prospek aset kripto nomor wahid itu dengan terus melakukan akumulasi dalam kondisi apa pun.

“Dengan peningkatan nilai aset kripto, Bitcoin menjadi salah satu aset terbesar di dunia. Saat ini peringkatnya naik di atas perak ke posisi 7. Namun sampai sekarang masih banyak yang skeptis terhadap Bitcoin,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, di Indonesia sendiri minat untuk investasi aset kripto juga terus bertumbuh. Sampai dengan Oktober kemarin, nilai transaksi perdagangan aset digital sudah mencapai Rp475 triliun atau tumbuh lebih dari 300% dari periode yang sama tahun lalu.

Akses Investasi Kripto Makin Terbuka

Menurut Tirta, hal itu bisa terjadi lantaran didukung oleh semakin terbukanya akses investasi bagi banyak kalangan. Betapa tidak, dengan melakukan deposit Rp50 ribu, investor sudah bisa melakukan perdagangan aset kripto.

“Peningkatan transaksi mendapatkan dorongan oleh kemudahan dalam perdagangan. Mayoritas investor bertransaksi di bawah Rp500 ribu dengan rentang usia 18 sampai 35 tahun,” tambah Tirta.

Menurutnya, generasi muda mendominasi jumlah investor kripto tanah air dengan proporsi mencapai kisaran 75%. Kondisi itu sejalan dengan jumlah pemegang gadget di tanah air.

Nah menjelang transisi pengawasan industri dari Bappebti ke OJK, Tirta mengatakan bahwa periode ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang yang lebih luas. Karena masih terdapat pekerjaan rumah (PR) besar untuk bisa menggali potensi industri Web3 dan blockchain menjadi lebih baik lagi.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang investasi kripto di Indonesia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori