Barry Silbert pada hari Selasa (10/1) membagikan poin demi poin untuk menyangkal tuduhan yang dilayangkan Presiden Gemini, Cameron Winklevoss, dalam surat terbuka yang menuntut pemecatan dirinya dari posisi CEO Digital Currency Group (DCG).
Pada intinya, pernyataan Barry Silbert berusaha memisahkan DCG, perusahaan yang dia dirikan, dari semua ‘perusahaan dalam portofolio investasi DCG’ dan ‘pengambilan keputusan mereka’.
Sebelum muncul surat dari Barry Silbert, pimpinan Gemini mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan bahwa perusahaan pinjam-meminjam Genesis Global Capital (yang dimiliki broker kripto Genesis Global Trading) kehilangan sekitar US$1,2 miliar (versi DCG adalah US$1,1 miliar) dalam kehancuran hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC).
Namun, Barry Silbert dan pihaknya dituduh telah menipu Gemini beserta 340.000 pelanggan di akun Earn dengan nilai lebih dari US$900 juta, publik, dan para pemberi pinjaman lainnya untuk mengisi celah ini.
Cameron Winklevoss meminta agar dewan direksi DCG mencopot Barry Silbert dari jabatannya sebagai CEO perusahaan dan menggantinya dengan tim baru.
Barry Silbert Tegaskan Bukan DCG yang Punya Hubungan dengan 3AC
Sebelum menyampaikan secara spesifik tentang aktivitas DCG dan Genesis, Barry Silbert justru mencoba menyoroti banyak investasi dan kesuksesan yang dilakukan oleh DCG.
Setelah itu, dia menjelaskan bahwa tidak hanya pada tahun 2022 yang menjadi momen paling sulit bagi perusahaan yang dia pimpin. Namun, hal lain yang sangat menantang adalah integritas dan niat baiknya yang dipertanyakan.
Dia mengatakan bahwa DCG tidak pernah mengumpulkan dana dengan salah satu perusahaannya, atau memiliki hubungan dengan 3AC. Namun, yang memiliki hubungan dengan 3AC, adalah Genesis. Menurutnya, Genesis yang memiliki hubungan perdagangan dan pinjaman dengan 3AC.
Adapun perusahaan yang dipimpin oleh Su Zhu dan Kyle Davies itu gagal membayar pinjaman mereka ke Genesis. Meski begitu, Barry Silbert juga menjelaskan bahwa 3AC adalah investor di berbagai produk Grayscale seperti Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Sebagai catatan, pemimpin Gemini menuduh bahwa Genesis bersedia untuk meminjamkan secara sembrono dana mereka ke 3AC karena hedge fund kripto itu menggunakan uang tersebut untuk perdagangan nilai aset bersih atau NAV (harga per unit suatu aset investasi) pada Grayscale.
Selain itu, Barry Silbert mengatakan bahwa DCG tidak pernah memiliki hubungan dengan Alameda Research, Meski begitu, dia tidak membantah bahwa Genesis memiliki hubungan perdagangan dan pinjaman dengan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif yang sebagian besar sahamnya dimiliki Sam Bankman-Fried (SBF) itu.
Adapun DCG melakukan investasi ekuitas kecil sebesar US$350.000 dalam putaran pendanaan Seri B FTX pada Juli 2021. DCG memiliki akun perdagangan di crypto exchange yang dipimpin SBF itu, dengan kurang dari 1% dari semua volume perdagangan DCG ditransaksikan di platform FTX.
Menariknya, muncul rumor pada hari Senin (9/1) kemarin bahwa DCG atau Genesis sebenarnya telah tahu bahwa FTX dan Alameda bangkrut pada akhir Mei 2022. Barry Silbert dan DCG disebut mulai agresif menekan Alameda untuk melunasi pinjaman sekitar US$2,5 miliar mereka kepada Genesis.
Menyoal Surat Promes Kontroversial
Adapun DCG setuju untuk menukar piutang pinjaman tanpa jaminan Genesis senilai US$1,1 miliar dari 3AC. Promissory note atau surat promes dari DCG terkait hal itu disebut sebagai pemulihan yang ‘sangat tidak pasti’.
“DCG tidak menerima uang tunai, kripto, atau bentuk pembayaran lain untuk surat promes ini. DCG secara efektif menanggung risiko kerugian Genesis atas pinjaman 3AC tanpa kewajiban untuk melakukannya. Sebagai catatan, selama periode setelah gagal bayar 3AC, DCG menyumbang sekitar US$340 juta ekuitas baru di seluruh entitas Genesis untuk menyediakan modal tambahan,” jelas Barry Silbert.
Adapun angka US$1,1 miliar itu (versi Gemini adalah US$1,2 miliar) berasal dari Genesis yang meminjamkan US$2,35 miliar kepada 3AC. Setelah jaminan 3AC dilikuidasi, pihak Gemini mencatat bahwa Genesis mengalami kerugian US$1,2 miliar.
Pada titik ini, Barry Silbert sebenarnya memiliki 2 opsi. Merestrukturisasi buku pinjaman Genesis, atau mengisi lubang US$1,2 miliar dana yang lenyap itu.
Namun, Barry Silbert dituduh tidak melakukan keduanya, dan justru dinilai membuat kampanye kebohongan untuk membuat publik percaya bahwa DCG telah menyuntikan US$1,2 miliar dukungan aktual kepada Genesis.
Gemini menuduh DCG tidak memberikan dana sepeser pun kepada Genesis. Sebaliknya, pihak DCG justru menandatangani surat promes dengan tempo 10 tahun yang jatuh tempo pada tahun 2032. Bagi pihak Gemini, ini adalah tipu muslihat karena pada kenyataannya DCG tidak melakukan apa-apa untuk Genesis.
Akun Twitter WuBlockchain mencatat bahwa DCG menekankan bahwa surat promes US$1,1 miliar yang dikeluarkan Genesis tidak dapat dibatalkan. Hal ini berarti bahwa DCG tidak perlu segera membayar dana itu dalam proses kemungkinan reorganisasi kebangkrutan Genesis.
Dalam pernyataan terbarunya itu, DCG secara ironis justru mengakui bahwa mereka meminjam modal dari Genesis.
“Pinjaman ini selalu terstruktur dengan dasar wajar dan dihargai dengan suku bunga pasar yang berlaku. Selain surat promes yang dibahas dalam pertanyaan yang ada, DCG saat ini memiliki utang kepada Genesis senilai US$447,5 juta dalam dolar AS (USD) dan 4.450 Bitcoin (sekitar US$78 juta) yang jatuh tempo pada Mei 2023,” ungkap DCG.
Perkembangan Terbaru Drama Genesis
Ada penilaian bahwa semakin banyak ‘para pendiri perusahaan yang masuk dalam portofolio investasi DCG’ yang berpihak kepada tuntutan yang diajukan oleh pemimpin Gemini. Banyak dari mereka dinilai merupakan beberapa kreditur Genesis yang lebih besar.
Selain itu, muncul desas-desus bahwa banyak pihak yang bekerja sama dengan regulator AS terkait penyelidikan lebih dalam pada DCG atau Genesis. Fokusnya adalah pada dugaan praktik penipuan akuntansi.
Berdasarkan email yang dikirim kepada para pelanggan, Gemini menyatakan bahwa Genesis yang gagal mengembalikan aset Gemini Earn pada akhir hari ini akan dianggap sebagai peristiwa gagal bayar (default) setelah mereka menghentikan Master Loan Agreement (MLA) yang efektif sejak 8 Januari 2023, atau pada hari Minggu kemarin.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.