Lihat lebih banyak

Selain PHK 30% Karyawan, Genesis Berpotensi Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Genesis Global Trading dikabarkan kembali melakukan PHK terhadap 30% dari total karyawannya.
  • Dalam gelombang PHK terbaru Genesis, divisi penjualan dan pengembangan bisnis diperkirakan sangat terpukul.
  • Di samping itu, muncul kabar bahwa Genesis berpotensi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat.
  • promo

Genesis Global Trading, yang merupakan perusahaan broker kripto, pada hari Kamis (5/1) dikabarkan kembali memulai putaran baru pemutusan hubungan kerja (PHK), dan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kebangkrutan.

Mereka mengurangi sebanyak 30% dari total karyawan yang ada saat ini. Hal ini membuat jumlah karyawan Genesis menjadi 145 orang. Dalam gelombang PHK terbaru Genesis, divisi penjualan dan pengembangan bisnis diperkirakan sangat terpukul.

“Saat kami terus mengatasi tantangan industri kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya, Genesis telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami secara global,” jelas juru bicara perusahaan.

Pihak manajemen perusahaan mengatakan bahwa langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memajukan bisnis mereka.

“Kami dengan tulus menghargai kerja keras tim kami yang berbakat dan berdedikasi saat kami terus bekerja untuk mengidentifikasi hasil terbaik untuk bisnis, klien, dan karyawan Genesis untuk jangka panjang,” terang pihak perusahaan.

Selain itu, The Information juga melaporkan bahwa perusahaan induk Genesis, yakni Digital Currency Group (DCG), menutup anak perusahaan manajemen kekayaan mereka, yaitu HQ Digital

Perkembangan terbaru dari Genesis dan DCG mencuat setelah pada hari Rabu (4/1), pihak Genesis mengatakan kepada kliennya bahwa mereka akan mengurangi biaya operasional dan mendorong efisiensi.

Baca Juga: Pengguna Gemini Earn Ajukan Arbitrase Class Action terhadap Genesis & DCG

Genesis Kena Eksposur dalam Krisis Kripto 2022

Ilustrasi PHK Karyawan Kripto | BeInCrypto

Genesis telah mengurangi jumlah karyawan sebesar 20% dari 260 orang pada Agustus 2022, dengan mengatakan bahwa mereka berencana menyelaraskan ukuran organisasi dengan prioritas strategi mereka.

Dalam momen tersebut, CEO Genesis kala itu, Michael Moro, turut mengundurkan diri setelah posisi perdagangan hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) terpaksa dilikuidasi. PHK pada tahun 2022 terjadi setelah mereka pada bulan Juli mengajukan klaim US$1,2 miliar terhadap 3AC yang turut sangat terpukul dari penurunan market kripto.

Selain menderita kerugian besar dari pinjaman yang disuplai ke 3AC, Genesis juga menerima dampak serupa dengan meminjamkan dana ke perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research yang dimiliki oleh Sam Bankman-Fried (SBF).

Baik 3AC dan Alameda sendiri telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2022.

Baca Juga: Co-founder 3AC Tuduh DCG & FTX Bersekongkol untuk Serang LUNA & stETH

Pertimbangkan Ajukan Kebangkrutan

Terkait pertimbangan untuk mengajukan kebangkrutan, WSJ pada hari Kamis melaporkan bahwa Genesis sedang bekerja dengan bank investasi Moelis & Co. untuk mengevaluasi pilihan untuk masa depannya, termasuk potensi pengajuan Bab 11 di Amerika Serikat (AS).

Genesis mengaku terus bekerja dengan penasihat mereka, DCG, serta penasihat yang ditunjuk oleh berbagai kelompok klien, untuk mengevaluasi sejumlah opsi dalam rangka mempertahankan aset klien dan memajukan bisnis mereka.

Selain itu, perusahaan telah menggandeng Moelis & Co. sejak tahun 2022 untuk membantu menopang keuangan dan mencari roadmap bagi masa depan mereka.

Terus Bekerja Cari Solusi

Sebelumnya, Genesis pada hari Rabu mengaku bahwa terus bekerja untuk menemukan solusi bagi unit bisnis pinjam meminjam mereka yang bermasalah dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukannya.

Sebagai informasi, Genesis Global Capital, yang merupakan bisnis pinjam meminjam dari Genesis, harus menghentikan penarikan dana pelanggan dan pinjaman baru pada November 2022 di tengah kehancuran crypto exchange FTX karena memiliki eksposur dari kerajaan kripto SBF.

Meskipun mereka berkomitmen untuk bergerak secepat mungkin, Genesis mengaku bahwa ini adalah proses yang sangat rumit yang akan memakan waktu tambahan. Mereka masih yakin dapat menemukan sebuah solusi.

Dalam krisis yang dihadapi Genesis, crypto exchange Gemini pun terkena dampak. Pasalnya, dana dari layanan Earn mereka dialokasikan kepada Genesis dengan harapan dapat menikmati keuntungan dalam bisnis pinjam meminjam.

Seakan tak mau disalahkan atas masalah yang dihadapi perusahaannya, di hari Senin (2/1), co-founder Gemini, Cameron Winklevoss, menuduh CEO DCG, Barry Silbert, terlibat dalam taktik dengan itikad buruk atas rencana untuk melanjutkan penarikan dari Genesis.

Winklevoss mengatakan bahwa pihak Genesis dan DCG berutang kepada Gemini dan kliennya sekitar US$900 juta. Pemimpin Gemini itu memberi Barry Silbert tenggat waktu hingga 8 Januari mendatang untuk secara terbuka berkomitmen menyelesaikan permasalahan ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang kabar tentang PHK yang dilakukan oleh Genesis? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori