Basis data atau database yang berisi detail penting dari para pengguna di platform friend.tech telah bocor.
Berbentuk dalam repositori GitHub, data yang bocor itu termasuk alamat crypto wallet dan nama pengguna Twitter (sekarang X) yang saling tertaut dengan lebih dari 101.000 pengguna friend.tech.
Informasi ini dibagikan oleh Banteg, kontributor inti Yearn Finance, pada hari Senin (21/8). Selain itu, dia juga menyoroti situasi meresahkan yang melibatkan izin persetujuan di friend.tech.
Banteg menemukan bahwa para pengguna telah memberi friend.tech kemampuan untuk mengunggah atas nama pengguna, yang mungkin tanpa pemahaman atau persetujuan penuh para pengguna.
“101.183 pengguna telah memberikan akses friend.tech untuk mengunggah hal seperti yang ditunjukkan oleh database yang bocor,” kata Banteg.
Pernyataan itu disampaikan setelah dia merilis file CSV yang berisi detail data pengguna, termasuk sumber pendanaan dan nama pengguna friend.tech.
Informasi ini terungkap setelah muncul temuan bahwa application programming interface (API) friend.tech telah membocorkan informasi. Misalnya, crypto wallet yang dibuat oleh pengguna dapat dilihat melalui API friend.tech.
Sekilas tentang friend.tech
Sebagai informasi, friend.tech adalah media sosial web3 yang terintegrasi dengan Twitter. Proyek ini tengah populer dan dibangun di Base, layer-2 (L2) penskalaan Ethereum yang diinkubasi oleh crypto exchange Coinbase.
Friend.tech memiliki jargon, “Your network is your net worth.” Platform ini memungkinkan pengguna memperdagangkan ‘saham atas akun friend.tech’ mereka satu sama lain. Pada gilirannya, pemegang saham mendapatkan akses eksklusif ke konten dan ruang obrolan pribadi.
Sejumlah tokoh populer juga telah menggunakan friend.tech, termasuk CEO dari inkubator startup Y Combinator, Garry Tan, hingga pemain NBA Grayson Allen.
Dengan friend.tech yang mendapatkan daya tarik tinggi dari komunitas kripto, hal itu juga menghasilkan biaya protokol melebihi US$1,42 juta dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut menempatkan friend.tech dalam jajaran 3 proyek kripto teratas dalam hal biaya yang paling banyak dibayar oleh pengguna.
Menurut data Dune Analytics, saat ini telah ada 107.908 pedagang saham unik di Friend.tech dan volume perdagangan di platform itu mencapai US$29,96 juta.
Pada hari Sabtu (19/8) kemarin, friend.tech mengungkapkan bahwa mereka telah menerima investasi awal dari perusahaan modal ventura (VC) Paradigm, meski nilai investasi tersebut tidak diungkapkan.
Saat ini, friend.tech hanya bisa diakses menggunakan undangan. Namun, banyak pengguna yang membagikan kode undangan friend.tech di Twitter. Menariknya, kebocoran data API friend.tech menunjukkan bahwa pengguna dapat membeli atau menjual saham tanpa kode undangan.
Setiap pengguna juga dapat mengumpulkan poin. Friend.tech bahkan melakukan airdrop untuk membagi-bagikan poin. Terkait hal ini, muncul beberapa dugaan bahwa mereka berpotensi merilis native token.
Friend.tech Dongkrak Adopsi L2 Base
Komunitas kripto yang seakan menemukan ‘kegilaan’ baru lewat friend.tech, pada gilirannya membuat transaksi harian rata-rata di Base sempat melewati proyek L2 Ethereum lainnya seperti Arbitrum dan Optimism pada 15 Agustus lalu.
Pendiri friend.tech, yang dikenal dengan julukan Racer, mengungkapkan alasan mengapa dia memilih mengembangkan proyek di L2 Base.
“Meskipun sebagian besar L2 utama cukup ramah developer, tetapi daya tarik utama Base adalah karena Coinbase menjadi brand terpercaya yang kami pikir kebanyakan orang akan merasa nyaman menggunakannya,” jelas Racer.
Terkait popularitas friend.tech, Racer berkata, “Kami menyukai tim Base. Mereka memiliki energi yang besar. Saya pikir semuanya baru saja dimulai di sana.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.