Lihat lebih banyak

Baru Meluncur, Blockchain L2 Base Terjangkit 500 Token Scam

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Laporan dari Solidus Labs menyebutkan terdapat lebih dari 500 token scam yang ada di blockchain Base.
  • Salah satu hal yang menjadi tolok ukur kecurigaan Solidus Labs adalah aktivitas yang terjadi pada meme coin BALD.
  • Fakta tersebut mengundang tanya banyak pihak terkait tingkat keamanan yang dijalankan oleh Coinbase.
  • promo

Setelah resmi meluncurkan blockchain layer-2 (L2) di 9 Agustus kemarin, ratusan decentralized applications (dApps) dan penyedia layanan dilaporkan masuk ke Base. Namun, capaian tersebut dibarengi pula dengan aktivitas penipuan yang ikut menyerbu masuk ke blockchain anyar tersebut.

Laporan dari entitas pemantau kripto Solidus Labs menyebutkan terdapat lebih dari 500 token scam yang ada di blockchain Base. Fakta tersebut mengundang tanya banyak pihak terkait tingkat keamanan yang dijalankan oleh Coinbase.

Menurut laporan tersebut, banyak “penumpang gelap” yang ikut masuk ketika Base dibuka untuk pengembang di 13 Juli kemarin. Mereka dikabarkan menyebarkan lebih dari 500 token scam di Base untuk menjerat korbannya.

Aktivitas yang terjadi pada meme coin BALD menjadi salah satu tolok ukur bahwa kecurigaan Solidus Labs terhadap banyaknya token scam di L2 Base adalah benar. Seperti diketahui, harga token BALD sempat melonjak hingga 40 ribu kali lipat hanya dalam satu hari di 30 Juli kemarin.

Grafik harga token BALD | Sumber : CoinGecko

Namun, sehari sesudahnya, harga meme coin tersebut ambruk. Beberapa pihak menduga bahwa aktivitas tersebut merupakan bentuk rug pull yang dilakukan oleh pengembang sendiri. Data dari CoinGecko menyebutkan bahwa harga token BALD memang sempat meroket ke level US$0,082233 di 31 Agustus sebelum akhirnya ambruk ke level US$0,00261308.

“Ada sekitar 300 smart contract dari token scam yang memiliki fungsi tersembunyi, diantaranya adalah kemampuan pembuatnya untuk mencetak koin baru dalam jumlah tak terbatas. Sementara 70 smart contract lainnya berisi pengubah biaya transaksi yang samar dan ada lebih dari 60 smart contract yang berisi honeypots, yang bertujuan menghalangi pembeli untuk menjual kembali token yang sudah dibelinya,” jelas Solidus Labs.

Penipu Raup Untung US$2 Juta di L2 Base

Dari salah satu aktivitas penipuan, pelaku kejahatan mampu menarik keuntungan hingga US$2 juta. Analisis itu disandarkan pada volume perdagangan salah satu token scam yang mampu mencapai volume perdagangan sebesar US$3,7 juta di decentralized exchange (DEX) yang ada di Base.

Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah pembelian sebanyak US$2,7 juta, penjualan sebesar US$700 ribu dan wash trading senilai US$300 ribu. Modus kejahatan yang digunakan pelaku adalah dengan menghapus seluruh likuiditas dari pasangan DEX setelah investasi dilakukan oleh para investor atau dengan mencetak koin baru dan kemudian melepasnya, yang pada akhirnya akan menguras habis pasangan DEX dari Ether (ETH).

“Pencipta meme coin BALD misalnya, mereka menghasilkan lebih dari US$5,2 juta setelah menghipnotis pengguna lewat akun X (Twitter) dan secara artifisial mengerek harga dan volumenya di LeetSwap,” tambah Solidus Labs.

Bukan Penipuan Model Baru

Meskipun aktivitas tersebut bukanlah hal baru yang terjadi di industri kripto, namun fakta bahwa banyaknya pengembang nakal yang ikut menyelinap ke dalam blockchain Base menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Data dari Chainalysis juga menyebutkan bahwa pada tahun 2022, 24% token baru yang diluncurkan memiliki karakteristik pump and dump. Hal itu bisa terjadi karena siapa pun bisa dengan mudah merilis token baru. Luasnya cakupan media sosial juga dijadikan alat untuk menyebarkan kebohongan para pelaku untuk membentuk opini publik.

“Dari 40.521 token yang meluncur pada tahun lalu, 9.902 token atau 24% dari antaranya mengalami penurunan harga di minggu pertama perdagangan yang menunjukkan adanya kemungkinan aktivitas pump and dump,” jelas Chainalysis.

Kemudian, Chainalysis menambahkan bahwa skema jahat tersebut akan membuat sulit terjadinya adopsi kripto secara masal. Pasalnya, masyarakat umum akan menganggap ruang kripto penuh dengan trik pump and dump yang memangsa para pendatang baru.

Juru Bicara Coinbase mengungkapkan perusahaan mendorong konsumen untuk melakukan penelitian dengan saksama sebelum berpartisipasi dalam dApps apa pun, baik itu di Base ataupun blockchain lainnya di jaringan internet terbuka.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori