Pop Culture Group yang berbasis di Cina, yang mengoperasikan proyek hiburan berorientasi pemuda yang berpusat pada hip-hop, telah mengalokasikan US$33 juta dari kasnya ke dalam Bitcoin untuk mendiversifikasi cadangan dan menjelajahi aset digital.
Langkah ini mencerminkan rencana perusahaan untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam strategi keuangan dan operasionalnya. Mereka juga menjelajahi peluang di Web3 dan aset digital terkait hiburan.
Alokasi Strategis ke dalam Bitcoin dan Aset Digital
Pop Culture Group menginvestasikan US$33 juta dalam Bitcoin untuk kas perusahaan. Ini adalah bagian dari upaya yang disengaja untuk berkembang melampaui uang tunai tradisional dan instrumen keuangan konvensional. Perusahaan sedang membentuk kolam dana mata uang kripto.
SponsoredKolam ini mungkin termasuk token yang terkait dengan Web3 dan aplikasi hiburan. Investasi ini menunjukkan niat perusahaan untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam manajemen likuiditas dan kas.
Perusahaan juga berencana untuk mengakuisisi token yang terkait dengan industri hiburan. Ini termasuk aset yang terkait dengan media Web3, pembuatan konten, dan platform keterlibatan penggemar.
Sementara Bitcoin tetap menjadi kepemilikan utama, token tambahan memberikan eksposur yang ditargetkan pada aplikasi blockchain yang sedang berkembang. Analis mencatat bahwa strategi ini menawarkan manfaat diversifikasi namun memerlukan manajemen risiko yang hati-hati karena volatilitas pasar kripto.
Langkah-langkah ini mencerminkan pendekatan hati-hati untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam operasi perusahaan.
Aset Digital Industri Hiburan: Dari NFT ke Treasury Bitcoin
Investasi Bitcoin oleh Pop Culture Group menyoroti langkah yang relatif jarang di sektor hiburan, di mana sebagian besar perusahaan lebih fokus pada NFT daripada kepemilikan mata uang kripto di tingkat kas.
Misalnya, pada tahun 2022, Universal Music Group (UMG) memproduksi band virtual Kingship, yang bertema pada proyek NFT Bored Ape Yacht Club. UMG merencanakan penerbitan NFT dan konser metaverse untuk menghubungkan penggemar dengan artis. UMG juga telah berinvestasi dalam teknologi blockchain dan bermitra dengan startup Web3, menggunakan kripto terutama untuk keterlibatan digital dan monetisasi.
Perusahaan game dan film terkemuka juga telah meluncurkan proyek NFT untuk membuka pendapatan baru dan memperdalam keterlibatan penggemar. Warner Bros., Animoca Brands, dan AMC Networks adalah contohnya. Strategi ini memungkinkan aset digital eksklusif dan monetisasi konten yang inovatif. Misalnya, pada tahun 2023, Square Enix, perusahaan video game besar Jepang, meluncurkan proyek NFT dan berinvestasi dalam perusahaan game blockchain, menjelajahi model “play-to-earn” yang mengintegrasikan game dan aset digital.
Dibandingkan dengan inisiatif yang berfokus pada NFT ini, alokasi US$33 juta oleh Pop Culture Group ke dalam Bitcoin sebagai aset kas mewakili keterlibatan yang lebih langsung dengan mata uang kripto untuk manajemen keuangan.