Bastion, sebuah platform Web3 yang fokus pada nasabah institusi, baru saja mengumumkan keberhasilannya mendapatkan pembiayaan senilai US$25 juta dari beberapa pemodal global.
Paruh kedua tahun ini sepertinya memberikan optimisme bagi sektor aset digital. Setelah mengalami kemerosotan pendanaan di kuartal 2 kemarin, beberapa entitas kripto dan perusahaan modal ventura akhirnya mulai bersemangat untuk mendistribusikan dananya guna pengembangan sektor kripto.
Kabar terbaru datang dari platform Web3 bernama Bastion, yang berhasil meraup pembiayaan US$25 juta. Bastion sendiri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh para mantan petinggi Andreessen Horowitz (a16z), yaitu Riyaz Faizullabhoy dan Nassim Eddequiouaq. Faizullabhoy dulunya adalah Chief Technology Officer (CTO) di a16z, sedangkan Eddequiouaq sempat menjabat sebagai Chief Security Officer (CSO) a16z.
“Pembiayaan awal ini dipimpin oleh a16z crypto dengan partisipasi tambahan dari Autograph, Laser Digital Ventures, Not Boring Capital, Robot Ventures, Alchemy Ventures, dan Aptos Ventures,” jelas manajemen Bastion.
Adanya pendanaan itu berarti Bastion berhasil membuktikan bahwa sektor Web3 memiliki potensi yang sangat menarik untuk dikembangkan dalam beberapa masa ke depan.
Dalam keterangan resminya, Bastion mengaku bakal menggunakan pendanaan tersebut untuk meningkatkan skala operasi perusahaan sekaligus memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang teknik. Di samping itu, perusahaan juga akan menggunakannya untuk mendapatkan lisensi tambahan sebagai langkah diversifikasi penawaran produk.
Bastion Ingin Dorong Penggunaan Web3
Lewat dana anyar itu, Eddequiouaq berambisi untuk mendukung kasus penggunaan (use case) Web3 secara nyata. Menurutnya, pengembangan yang selama ini terjadi masih belum memperlihatkan kemajuan. Ia melihat belum ada infrastruktur yang siap digunakan untuk perusahaan bisa memanfaatkan Web3 secara riil.
Padahal, industri blockchain sudah berada dalam mode lepas landas untuk melakukan transisi ke lingkungan yang teregulasi dan aman, sehingga memungkinkan merek dan perusahaan untuk berkembang lebih aman.
“Dengan memanfaatkan kemudahan dan interface pengguna yang sudah berjalan di Web2, perusahaan bisa menciptakan produk yang lebih dalam dan menarik tanpa merusak pengalaman penggguna,” ungkap Eddequiouaq.
Dalam kesempatan yang sama, Bastion juga mengumumkan peluncurkan produknya untuk mengintegrasikan infrastruktur Web3 ke dalam teknologi nasabah institusi. Melalui mekanisme itu, Bastion mengeklaim mampu memberikan solusi pragmatis untuk penerapan Web3 dan blockchain.
Faizullabhoy menjelaskan rangkaian produk yang diluncurkan Bastion memungkinkan terjalinnya hubungan lebih dalam antara merek dan pengguna akhir.
“Bastion bakal mendefinisikan ulang cara perusahaan memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan penawaran produk dan pengalaman pengguna,” tutur Faizullabhoy.
Di samping itu, Bastion pun sudah mengadopsi model custodian wallet untuk memberikan kontrol dan keamanan pada perusahaan. Dengan demikian, masing-masing pengguna bisa memastikan inisiatif Web3 yang dijalankannya berhasil.
Fokus bisnis Bastion dalam fase ini adalah untuk menawarkan layanan kustodian, transaksi aset digital, dan wallet.
Termasuk Pendanaan Terbesar di September
Aliran dana yang masuk ke Bastion termasuk yang terbesar diterima oleh entitas kripto di September ini. Berdasarkan data DefiLlama, sampai dengan 18 September 2023, sebanyak US$194,45 juta dana mengalir ke entitas kripto dan blockchain.
Selain Bastion, aliran dana yang juga berukuran cukup besar adalah pendanaan bagi Story Protocol. Mereka mendapatkan pendanaan Seri A senilai US$25 juta di 6 September kemarin.
Meski begitu, jumlah tersebut masih jauh lebih rendah dari pendanaan yang diterima sektor kripto di Agustus dan Juli lalu, yang masing-masing mencapai US$283,45 juta dan US$460 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.