Setiap trader baik di pasar saham, forex maupun crypto pasti memiliki pertanyaan besar: ke manakah arah pasar bergerak? Dalam trading crypto, yang menjadi acuan mungkin bagaimana harga Bitcoin akan melaju ke depannya. Meski tidak ada yang tahu jawaban pastinya, divergensi harga (price divergence) bisa menjadi satu alat analisis teknikal, melengkapi beberapa indikator lainnya. Kenali lebih lanjut mengenai bullish divergence dan bearish divergence, serta cara menggunakannya untuk meraih profit dari trading crypto.
Crypto Exchange terbaik untuk trading kripto
Beli Crypto Pakai Rupiah
Biaya Trading GratisBonus USDT 3200
Trading, Leverage, EarnHadiah hingga US$30.000
Trading dengan fitur lengkapMengenal Divergence dalam Trading Crypto
Divergence dalam analisis teknikal untuk trading crypto mengacu pada situasi di mana pergerakan harga suatu aset kripto atau pasar tidak sejalan dengan pergerakan indikator teknikal tertentu. Ini dapat memberikan petunjuk tentang momentum kemungkinan perubahan arah tren harga atau pembalikan potensial. Divergence dapat terjadi dalam dua bentuk: bullish divergence dan bearish divergence.
Kondisi ini dapat berguna sebagai alat konfirmasi atau peringatan dalam pengambilan keputusan trading. Namun, penting untuk mengingat bahwa divergence tidak selalu menghasilkan perubahan tren yang pasti. Terkadang, pergerakan harga dapat tetap berlanjut dalam tren yang sedang berlangsung, meskipun adanya divergensi. Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan analisis divergence dengan alat analisis teknikal dan fundamental lainnya, serta mempertimbangkan sentimen pasar secara keseluruhan.
Divergence juga bisa menjadi bagian dari strategi trading yang lebih luas, seperti strategi konfirmasi dengan menggunakan pola candlestick atau level support/resistance untuk mengonfirmasi sinyal. Trader harus menerapkan setiap strategi atau alat analisis dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan manajemen risiko yang tepat.
Cek Data Harga Crypto
Apa itu Bullish Divergence?
Bullish Divergence (Divergensi Bullish) adalah sebuah konsep dalam analisis teknikal yang sering berguna dalam trading untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga ke arah atas (bullish reversal) pada suatu aset atau pasar. Ini terjadi ketika pergerakan harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah (lower low) sementara indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) justru tidak membentuk titik yang makin rendah. Artinya, meskipun harga terus turun, tekanan penjualan mulai melemah, dan pembalikan harga ke arah atas mungkin akan terjadi.
Sementara itu, ada pembacaan lain yang mirip dengan kondisi ini tetapi dapat mengindikasikan arah yang berbeda, yaitu hidden bullish divergence. Hidden bullish divergence adalah salah satu konsep dalam analisis teknikal yang mirip dengan versi regular, tetapi memiliki interpretasi yang sedikit berbeda. Keduanya mengacu pada perbedaan antara pergerakan harga dan indikator teknikal tertentu, tetapi hidden bullish divergence muncul dalam situasi yang berbeda dalam konteks tren naik (uptrend).
Perbedaan antara regular dan hidden bullish divergence terletak pada kondisi tren dan pola pergerakan harga yang mengiringinya:
Regular Bullish Divergence (Divergensi Bullish Biasa):
Terjadi dalam tren penurunan (downtrend). Harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah (lower low), sementara indikator teknikal membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi. Menunjukkan kemungkinan pembalikan harga ke arah atas (bullish reversal).
Hidden Bullish Divergence (Divergensi Bullish Tersembunyi):
Terjadi dalam tren naik (uptrend). Harga membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi (higher low), sementara indikator teknikal membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah. Menunjukkan kelanjutan potensial dari tren naik yang sedang berlangsung. Dalam hidden bullish divergence, retracement atau penurunan sementara dalam tren naik hanyalah koreksi sementara, dan tren naik kemungkinan akan melanjutkan perjalanannya.
Apa itu Bearish Divergence?
Di sisi lain, Bearish Divergence (Divergensi Bearish) terjadi ketika pergerakan harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi (higher high). Sementara, indikator teknikal membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah (lower high). Ini mengindikasikan bahwa meskipun harga terus naik, kekuatan pembeli mulai melemah, dan pembalikan harga ke arah bawah mungkin akan terjadi.
Kemudian, sama seperti halnya pada kondisi bullish, terdapat juga hidden bearish divergence. Dalam analisis teknikal, konsep ini mirip dengan regular bearish divergence, tetapi memiliki interpretasi yang sedikit berbeda. Baik hidden bearish divergence maupun regular bearish divergence merupakan perbedaan antara pergerakan harga dan indikator teknikal tertentu.
Perbedaan antara regular bearish divergence dan hidden bearish divergence terletak pada kondisi tren dan pola pergerakan harga yang mengiringinya:
Regular Bearish Divergence (Divergensi Bearish Biasa):
Terjadi dalam tren naik (uptrend). Harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi, sementara indikator teknikal membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah. Menunjukkan kemungkinan pembalikan harga ke arah bawah (bearish reversal).
Hidden Bearish Divergence (Divergensi Bearish Tersembunyi):
Terjadi dalam tren penurunan (downtrend). Harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah, sementara indikator teknikal membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi. Menunjukkan kelanjutan potensial dari tren penurunan yang sedang berlangsung.
Para trader menggunakan pola hidden bearish divergence sebagai indikator untuk mulai menjual aset. Pasalnya, langkah ini bertujuan untuk mencegah kerugian yang besar saat nilai aset turun jauh.
Indikator Menentukan Bullish/Bearish Divergence
Ada beberapa indikator teknikal yang umumnya digunakan untuk mengidentifikasi bullish dan bearish divergence dalam analisis teknikal trading crypto. Berikut beberapa indikator yang sering digunakan:
Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator osilator yang mengukur kekuatan dan kelemahan relatif dalam pergerakan harga. Bullish divergence pada RSI terjadi ketika harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah, sedangkan RSI membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi. Bearish divergence terjadi ketika harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi, sedangkan RSI membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah.
Moving Average Convergence Divergence (MACD): MACD adalah indikator yang menggabungkan moving averages untuk mengidentifikasi perubahan momentum dan tren. Bullish divergence pada MACD terjadi ketika garis MACD (garis tengah – garis sinyal) membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi, sementara harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah. Bearish divergence terjadi ketika garis MACD membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi, sementara harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah.
Stochastic Oscillator: Stochastic adalah indikator osilator yang mengukur posisi harga relatif terhadap kisaran harga dalam periode tertentu. Divergensi Bullish pada Stochastic terjadi ketika harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah, sedangkan Stochastic membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi. Bearish divergence terjadi ketika harga membentuk titik-titik tinggi yang semakin tinggi, sedangkan Stochastic membentuk titik-titik tinggi yang semakin rendah.
Ingatlah bahwa penggunaan indikator teknikal harus berjalan dengan analisis teknikal yang lebih luas, serta bersama dengan faktor-faktor lain. Contohnya, pola candlestick, level support/resistance, dan faktor fundamental. Divergence adalah alat bantu, dan keputusan trading yang baik memerlukan pendekatan yang komprehensif.
Mulai Trading Crypto
Cara Analisa Teknikal Bullish Divergence untuk Raih Profit
Menganalisa bullish divergence melibatkan beberapa langkah untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga ke arah atas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
- Pahami Tren Utama: Pastikan kamu memahami tren utama pasar. Divergensi Bullish umumnya lebih valid dan memiliki potensi yang lebih besar dalam tren penurunan yang berkelanjutan.
- Identifikasi Titik Rendah Harga (Swing Lows): Carilah titik-titik rendah dalam pergerakan harga. Minimal ada dua titik rendah yang dapat berguna untuk menggambarkan garis tren turun.
- Periksa Indikator Osilator: Gunakan indikator osilator seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) pada grafik yang sama dengan harga. Pastikan indikator tersebut menggambarkan titik-titik rendah yang sesuai dengan titik-titik rendah harga.
- Cari Perbedaan: Perhatikan apakah ada perbedaan antara pergerakan harga dan indikator osilator. Bullish divergence terjadi ketika harga membentuk titik-titik rendah yang semakin rendah, sedangkan indikator osilator membentuk titik-titik rendah yang semakin tinggi.
- Konfirmasi Divergence: Jangan mengandalkan hanya satu indikator. Cobalah mencari konfirmasi dari faktor-faktor lain, seperti pola candlestick bullish di sekitar area divergence atau level support yang kuat.
- Tentukan Posisi Trading: Jika kamu mengidentifikasi bullish divergence dan ada konfirmasi yang kuat, pertimbangkan untuk membuka posisi beli (long position) sebagai potensi pembalikan harga ke arah atas. Tetapkan level stop-loss untuk mengelola risiko.
- Kelola Risiko: Manajemen risiko yang tepat sangat penting. Pastikan kamu menentukan ukuran posisi dan stop-loss yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
- Pantau Perkembangan: Setelah membuka posisi, terus pantau pergerakan harga. Jika harga benar-benar mengalami pembalikan dan naik, kamu dapat mempertimbangkan untuk mengatur trailing stop atau mengambil keuntungan (take profit) saat harga mencapai level target.
Trading Crypto Sekarang
Kesimpulan
Divergence, baik bullish maupun bearish bisa menjadi salah satu pertanda bagi pergerakan arah pasar ke depan. Lalu, untuk memperkuat pembacaan divergensi dalam trading crypto, bisa menggunakan berbagai indikator lain seperti RSI, MSCD dan Stochastic Oscillator.
Namun, ingatlah bahwa ini adalah alat analisis, dan tidak selalu menghasilkan hasil yang pasti. Selalu kombinasikan dengan analisis teknikal yang lebih luas, serta pertimbangkan faktor fundamental dan sentimen pasar sebelum mengambil keputusan trading.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.