Stop Loss dan Take Profit: Cara Kombinasi dalam Trading Crypto

9 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Stop Loss dan Take Profit adalah dua istilah penting yang perlu trader crypto pahami. Sebab, kedua konsep ini dapat membantu trader untuk mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam trading crypto. Baca lebih lanjut untuk memahami pengertian, keuntungan, risiko hingga cara mengkombinasikan SL dan TP untuk memaksimalkan profit dari jual beli aset kripto.

Ingin mendapatkan ulasan terkait proyek baru cryptocurrency? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknikal cryptocurrency gratis, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Apa itu Stop Loss?

Stop Loss (SL) dalam trading crypto adalah sebuah perintah atau strategi yang trader gunakan untuk melindungi modal mereka dari kerugian yang lebih besar. Stop loss menetapkan harga tertentu di mana trader akan menjual aset kripto mereka secara otomatis jika harga mencapai atau melampaui level tersebut.

Tujuan utamanya adalah untuk membatasi kerugian dan mengurangi risiko dalam trading crypto, menimbang pasar yang sangat volatil. Dengan menetapkan level untuk menghentikan kerugian, trader dapat menjaga disiplin dalam menjalankan rencana trading mereka. Jika harga aset turun ke level stop loss yang ditetapkan, posisi akan ditutup otomatis, sehingga mengurangi potensi kerugian lebih lanjut.

Selanjutnya, trader juga bisa menggunakan trailing stop loss, yang secara otomatis mengikuti pergerakan harga aset secara dinamis. Dalam trailing stop loss, levelnya tidak berada pada harga tetap, melainkan menggeser secara otomatis seiring dengan pergerakan harga yang menguntungkan.

Cara menentukan level stop loss dapat berbeda-beda tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan, antara lain memakai analisis teknikal, seperti moving average atau Bollinger Bands. Selain itu, trader juga dapat menggunakan rasio risiko-keuntungan. Misalnya, trader dapat menetapkan level stop loss sebesar 1% atau 2% dari modal mereka. Terakhir, trader juga dapat mempertimbangkan volatilitas pasar. Jika pasar sangat volatil, trader dapat menetapkan level stop loss lebih lebar untuk memberikan ruang bagi fluktuasi harga yang normal.

Contoh Stop Loss

Contoh penggunaan stop loss adalah sebagai berikut: Jika seorang trader membeli Bitcoin pada harga $10.000 dan menetapkan SL pada $9.500. Maka, jika harga Bitcoin turun ke $9.500 atau di bawahnya, posisi akan menutup otomatis. Dengan demikian, trader dapat membatasi kerugian mereka jika harga terus turun.

Sementara itu, trader bisa menetapkan trailing stop loss dengan bentuk persentase dari harga. Misalnya, jika seorang trader memasuki posisi long pada Bitcoin dengan harga $10.000 dan menetapkan trailing stop loss sebesar 5% dari harga saat ini. Lalu, saat harga Bitcoin naik menjadi $11.000, level SL akan secara otomatis bergeser menjadi $10.450 (5% di bawah harga saat ini).

Namun, jika harga Bitcoin kemudian turun menjadi $10.500, level stop loss akan tetap di $10.450. Selanjutnya, akan tetap pada level tersebut sampai harga Bitcoin mencapai $10.550 (5% di atas harga saat ini), di mana level stop loss akan bergeser kembali secara otomatis.

Apa itu Take Profit?

Take profit (TP) dalam trading crypto adalah perintah atau strategi yang trader gunakan untuk menjual aset kripto secara otomatis ketika harga mencapai atau melebihi level tertentu. Tujuan utama dari take profit adalah untuk mengunci keuntungan dengan menjual posisi trading pada tingkat harga sesuai harapan.

Dengan menetapkan level TP, trader dapat mengambil keuntungan secara otomatis saat harga mencapai target. Ini membantu trader untuk tidak terjebak dalam pergerakan harga yang tidak menguntungkan dan memungkinkan mereka untuk mengambil profit dari pergerakan harga yang menguntungkan.

Trader dapat menyesuaikan level TP berdasarkan preferensi dan strategi trading masing-masing. Dalam beberapa kasus, trader juga dapat menggunakan multiple take profit levels. Maksudnya, mereka mengambil sebagian keuntungan pada level yang lebih rendah dan menjaga sebagian posisi terbuka untuk mencoba mendapatkan keuntungan lebih lanjut jika harga terus naik.

Keputusan kapan harus melakukan take profit dalam trading crypto dapat bervariasi tergantung pada strategi trading, preferensi individu, dan analisis pasar. Beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan saat menentukan kapan harus melakukan take profit seperti target individu, tren dan momentum, perubahan kondisi fundamental, manajemen risiko, hingga analisis teknikal.

Contoh Take Profit

Contoh penggunaan take profit adalah sebagai berikut: Jika seorang trader membeli Ethereum pada harga $2.000 dan menetapkan take profit pada $2.500, jika harga Ethereum naik dan mencapai atau melampaui level $2.500, posisi akan tutup otomatis dengan mengambil keuntungan. Dengan cara ini, trader dapat mengunci keuntungan mereka dan menghindari risiko harga turun kembali setelah mencapai target.

Multiple Take Profit

Misalkan seorang trader memasuki posisi long pada Ethereum dengan harga $2.000. Mereka dapat menggunakan multiple take profit untuk mengatur target keuntungan pada level yang berbeda:

  1. TP Level 1: Trader menetapkan TP pertama pada $2.200, dengan keuntungan 10% dari harga masuk. Ini berarti ketika harga Ethereum mencapai $2.200, sebagian posisi akan dijual untuk mengunci keuntungan.
  2. TP Level 2: Trader menetapkan TP kedua pada $2.500, dengan keuntungan 25% dari harga masuk. Ini berarti ketika harga Ethereum mencapai $2.500, sebagian posisi yang tersisa akan dijual untuk mengunci lebih banyak keuntungan.
  3. TP Level 3: Trader menetapkan TP ketiga pada $3.000, dengan keuntungan 50% dari harga masuk. Ini berarti ketika harga Ethereum mencapai $3.000, sisa posisi yang masih ada akan dijual untuk mengunci keuntungan maksimal.

Keuntungan Stop Loss dan Take Profit

Bila dapat menggunakannya dengan tepat, trader dapat mengambil manfaat dari Stop Loss dan Take Profit. Berikut sejumlah keuntungannya.

Melindungi modal

Stop loss membantu melindungi modal trader dari kerugian yang berlebihan. Dengan menetapkan level stop loss yang tepat, trader dapat membatasi jumlah kerugian maksimum yang mereka bersedia tanggung jika harga aset bergerak melawan posisi mereka. Ini membantu menjaga modal tetap utuh dan mencegah kerugian besar yang dapat menghancurkan akun trading crypto.

Mengunci Keuntungan

Salah satu keuntungan utama menggunakan fitur take profit adalah kemampuannya untuk mengunci keuntungan. Dengan menetapkan level TP sebelumnya, trader dapat menjual posisi trading secara otomatis saat harga mencapai atau melampaui target tertentu. Ini memungkinkan trader untuk mengambil profit dari pergerakan harga yang menguntungkan tanpa harus terus memantau pasar secara aktif. Mengunci keuntungan dapat membantu trader mengelola risiko dan mencegah kerugian yang tidak perlu jika harga berbalik arah.

Mengurangi emosi dan menjaga disiplin

Trading crypto dapat menjadi emosional, terutama ketika harga bergerak dengan cepat dan mengalami fluktuasi besar. Stop Loss dan Take Profit membantu menghilangkan faktor emosi dari pengambilan keputusan trading. Dengan menetapkan kedua level ini sebelumnya, trader tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan harga dan tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak terencana atau impulsif. Hal ini membantu menjaga disiplin dan mencegah kerugian akibat keputusan yang tidak rasional.

Automatisasi dan efisiensi

Eksekusi Stop Loss dan Take Profit terjadi secara otomatis saat harga mencapai atau melampaui level yang tertentu. Ini membebaskan trader dari keharusan memantau pasar secara terus-menerus. Trader dapat menjalankan aktivitas lain atau tidur dengan tenang, karena mereka tahu bahwa posisi akan tutup secara otomatis jika harga mencapai level tertentu. Hal ini meningkatkan efisiensi trading dan memungkinkan trader untuk melakukan peragaman dan mengelola portofolio dengan lebih baik.

Mengurangi risiko dan meningkatkan manajemen risiko

Stop Loss dan Take Profit adalah alat utama dalam manajemen risiko dalam trading crypto. Dengan menggunakan fitur-fitur ini, trader dapat mengurangi risiko kerugian yang tidak terkendali. Mereka dapat menghitung rasio risiko-keuntungan sebelum memasuki perdagangan dan memastikan bahwa risiko yang mereka ambil terkendali. Ini membantu trader mengelola risiko secara lebih efektif dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi.

Risiko Stop Loss dan Take Profit

Penting untuk mengingat bahwa penggunaan fitur Stop Loss dan Take Profit juga memiliki risiko. Berikut sejumlah risiko yang perlu trader perhatikan:

Whipsaw dan False Breakouts

Pasar kripto dapat sangat volatil, dan seringkali terjadi pergerakan harga yang cepat dan tidak terduga. Dalam beberapa kasus, harga aset dapat mencapai level TP atau SL, tetapi kemudian berbalik arah dengan cepat. Ini dapat mengakibatkan false breakouts, yaitu TP dieksekusi tetapi harga kembali ke arah sebelumnya, menyebabkan trader melewatkan peluang keuntungan yang lebih besar. Sementara itu, whipsaw terjadi ketika harga aset melintasi level SL sejenak sebelum berbalik arah. Risiko ini terkait dengan volatilitas pasar yang tinggi.

Keuntungan yang Terbatas

Dalam beberapa situasi, harga aset dapat terus bergerak naik setelah mencapai level TP, dan trader mungkin melewatkan keuntungan potensial yang lebih besar. Menggunakan take profit berarti trader menetapkan batas pada potensi keuntungan mereka dan mungkin keluar dari perdagangan terlalu cepat jika tren harga berlanjut.

Pengaruh Psikologis

Penggunaan Take Profit dan Stop Loss dapat mempengaruhi psikologi trader. Jika harga mendekati level take profit, trader dapat mengalami ketakutan kehilangan potensi keuntungan yang lebih besar dan memutuskan untuk keluar dari perdagangan lebih awal. Demikian juga bila harga mendekati level SL. Hal ini bisa terjadi bahkan jika sinyal dan analisis asli mereka menunjukkan bahwa tren masih berlanjut. Keputusan emosional yang berdasarkan hanya level TP atau SL dapat mengganggu strategi trading yang seharusnya.

Slippage

Slippage terjadi ketika SL atau TP dieksekusi pada harga yang berbeda dengan yang ditetapkan. Ini terjadi terutama dalam kondisi pasar yang sangat volatil atau likuiditas yang rendah. Misalnya, jika terjadi lonjakan harga yang cepat dan besar, SL mungkin tidak dapat dieksekusi pada level yang diharapkan, dan posisi dapat ditutup dengan harga yang lebih buruk dari yang direncanakan. Ini dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan. Atau, perintah take profit mungkin terjadi pada harga yang jauh dari target awal. Sehingga potensi keuntungan yang lebih besar dapat hilang.

Cara Kombinasi TP dan SL

Mengkombinasikan fitur stop loss dan take profit dalam trading crypto adalah pendekatan yang umum trader gunakan untuk mengelola risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan. Berikut adalah beberapa cara untuk menggabungkan kedua fitur ini:

Pendekatan Konservatif

Trader dapat menetapkan level stop loss dan take profit secara proporsional dengan menggunakan rasio risiko-keuntungan yang seimbang. Misalnya, trader dapat menetapkan stop loss pada level yang mewakili risiko tertentu, misalnya 1% atau 2% dari modal investasi. Di sisi lain, trader menetapkan take profit pada level keuntungan sesuai harapan, misalnya 3% atau 4%. Dengan pendekatan ini, trader memastikan bahwa risiko mereka terbatas dan dapat mengambil profit dengan rasio yang menguntungkan.

Trailing Stop Loss dengan Take Profit

Trader dapat menggunakan trailing stop loss untuk mengamankan keuntungan saat harga bergerak ke arah yang menguntungkan. Ketika harga naik, trailing stop loss akan mengikuti kenaikan harga dengan jarak tertentu. Pada saat yang sama, trader juga dapat menetapkan level take profit untuk mengambil sebagian atau semua keuntungan ketika harga mencapai target yang ditentukan. Dengan menggabungkan keduanya, trader dapat mengamankan keuntungan seiring dengan pergerakan harga yang menguntungkan, sambil tetap memberikan ruang bagi harga untuk bergerak dengan volatilitas normal.

Mengatur Take Profit Secara Bertahap

Sebagai alternatif, trader dapat menggunakan multiple take profit levels untuk mengambil keuntungan secara bertahap. Trader dapat menetapkan beberapa level take profit dengan target keuntungan yang berbeda. Misalnya, trader dapat menjual sebagian posisi saat mencapai level take profit pertama, kemudian menjual lebih banyak saat mencapai level take profit kedua, dan seterusnya. Dengan demikian, trader dapat mengunci sebagian keuntungan sepanjang perjalanan, sambil tetap menjaga eksposur pada pergerakan harga yang menguntungkan.

Kombinasi dengan Analisis Teknikal

Trader dapat menggunakan analisis teknikal untuk menentukan level stop loss dan take profit secara lebih akurat. Mereka dapat mengidentifikasi level support dan resistance, pola candlestick, atau indikator teknis yang relevan untuk menentukan level stop loss dan take profit yang sesuai. Dengan memadukan analisis teknis dengan fitur stop loss dan take profit, trader dapat mengatur tingkat risiko yang optimal dan mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang diharapkan.

Mulai Trading Crypto

Kesimpulan

Dalam trading crypto, Stop Loss dan Take Profit sangat penting untuk mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan. Trader harus mempertimbangkan dengan cermat kapan harus menetapkan kedua level ini, serta memperhatikan pergerakan harga crypto dengan seksama. Namun, perlu ingat juga kedua fitur ini bukanlah tanpa risiko dan jangan menjadi pegangan utama. Dengan menggabungkan fitur, analisis teknikal dan fundamental yang baik, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam trading crypto.

Pertanyaan yang sering muncul

Mengapa menggunakan stop loss?

Bagaimana cara menentukan stop loss?

Kapan harus take profit?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori