Trusted

Tutorial Mining Monero, Masihkah Profit dari Menambang XMR 2023?

8 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Mining crypto atau menambang koin kripto masih menjadi aktivitas yang memberikan potensi keuntungan. Dari sejumlah cryptocurrency terkenal selain Bitcoin dan Ethereum, kamu masih bisa melakukan mining Monero (XMR) pada 2023. Makanya, kamu harus mengetahui cara dan perangkat hardware yang kamu butuhkan untuk penambangan Monero.

Apa itu mining Monero? Aspek teknis apa yang perlu kamu siapkan untuk menambang koin XMR? Bagaimana langkah-langkah untuk menambang Monero?

Artikel ini akan membahas terkait mining Monero, aspek teknis dan cara menambang coin XMR. Kamu perlu tahu juga seberapa besar Monero bisa menghasilkan keuntungan, melihat dari harga koin XMR di pasar saat ini. Pahami juga risiko lainnya terkait menambang Monero di 2023.

Ingin mendapatkan ulasan menarik terkait proyek cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan proyek cryptocurrency, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Apa Itu Mining Monero?

Monero (XMR) adalah cryptocurrency privasi yang menggunakan konsensus Proof-of-Work (PoW). Mirip dengan cryptocurrency berbasis PoW lain seperti Bitcoin, Monero membutuhkan operasi penambangan digital agar jaringan tetap aman dan berjalan. Nah, penambangan Monero adalah proses verifikasi transaksi di blockchain untuk menerima rewards dalam bentuk koin XMR. Monero bekerja sangat mirip dengan Bitcoin, hanya saja cryptocurrency ini lebih mendukung transaksi dengan privasi terjaga. Menambang XMR adalah ketika kamu medapatkan koin baru dari platform terdesentralisasi melalui software Monero mining.

Batasan Penambangan Monero

Monero meluncur pada tahun 2014 sebagai koin yang berorientasi pada privasi. Tidak seperti Bitcoin, yang memiliki pasokan tetap sebanyak 21 juta koin, koin yang berfokus pada privasi ini tidak memiliki batas hard cap yang serupa.

Sebaliknya, pengembangan Monero sedemikian rupa sehingga jika para penambang sudah menambang semua 18,132 juta alokasi token, maka akan ada yang bernama “tail emission“. Artinya, tail emission ini mulai menghasilkan imbalan 0,6 XMR secara tak terbatas, mulai Mei 2022. Hal ini membuat para penambang termotivasi setelah pasokan total habis.

Cara Menambang Monero

Mining adalah sebuah kompetisi berdasarkan waktu. Makanya semkain tinggi kecepatan pemrosesan perangkat, semakin tinggi juga kemungkinan untuk mendapatkan coin XMR. Sebab, seperti halnya Bitcoin, Monero menggunakan konsensus yang sama hanya berbeda di algoritma hashing.

Sebelumnya, Monero menggunakan CryptoNight, sekarang sudah terbarui dengan RandomX. Ini berbeda dengan algoritma BTC yang memakai SHA-256 sehingga membutuhkan komputer khusus untuk menyelesaikan perhitungannya.

Sebagai informasi, ASIC (Application Specific Integrated Circuit) adalah tipe hardware khusus untuk menambang Bitcoin. Satu unit ASIC bisa bernilai antara $600 sampai $1000. Sehingga, membuat penambangan Bitcoin tidak menarik banyak orang kecuali para profesional.

Untungnya, proses mining Monero hanya membutuhkan komputer CPU (central processing unit) atau GPU (graphic processing unit). Bahkan, mining Monero kebal terhadap ASIC. Makanya, menambang monero menjadi pilihan untuk pemula dengan modal terbatas dalam hal perangkat. Berikut langkah-langkah menambang Monero.

1. Pilih Hardware

Penambangan adalah bisnis. Maka, profitabilitas dari mining Monero harus menjadi hal utama sebelum kamu menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan. Untuk menentukan apakah menambang Monero itu menguntungkan, kamu harus mempertimbangkan hashrate, biaya listrik, dan biaya pengelolaan pool. Di samping itu, faktor penting yang menambah profitabilitas dari penambang XMR adalah proses ini tidak membutuhkan perlengkapan mahal seperti untuk menambang Bitcoin. Dengan komputer CPU sederhana, atau GPU, kamu sudah siap menambang.

Namun, kamu masih perlu berinvestasi pada komputer tangguh yang memiliki CPU yang bagus dan RAM yang cukup (biasanya 2 GB khusus untuk menambang). Berikut adalah beberapa CPU teratas yang mungkin ingin kamu pertimbangkan.

Sejumlah perangkat hardware terbaik untuk mining Monero adalah:

  • AMD Ryzen 9 5950X
  • AMD Ryzen Threadripper 1950X
  • Intel Core i9-10900K
  • AMD Ryzen 9 3950X
  • Intel Xeon E5-2699A V4
  • Intel premium G4560
  • AMD Ryzen 3 3100
  • AMD Ryzen Threadripper 3960X
  • AMD EPYC 7742
  • AMD Ryzen 5 3600

2. Solo atau Pool Mining?

Penambang bisa memutuskan apakah mereka lebih suka menambang solo atau melalui pool. Setiap metode memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, tetapi Proyek Monero mendorong individu untuk menambang solo menggunakan perangkat lunak Monero (GUI dan CLI), karena jenis penambangan independen ini adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kekokohan jaringan Monero.

Kelebihan dan kekurangan dari solo dan pool mining:

  • Solo mining:
    • Keuntungan: Tidak ada biaya tambahan untuk bergabung dengan pool. Tidak perlu berbagi hadiah dengan penambang lain.
    • Kerugian: Sulit untuk menemukan blok sendiri, terutama jika penambang hanya memiliki sedikit daya hashing.
  • Pool mining:
    • Keuntungan: Kemungkinan menemukan blok lebih tinggi. Hadiah yang lebih sering.Kerugian: Biaya tambahan untuk bergabung dengan pool. Hadiah harus dibagi dengan penambang lain.

3. Opsi P2Pool

P2Pool adalah cara baru yang cerdik untuk menambang koin XMR, yang memungkinkan penambang menerima pembayaran reguler yang ditawarkan oleh pool tanpa perlu mempercayai pool terpusat. Ini adalah pool penambangan Peer-To-Peer yang memberikan kontrol penuh kepada penambang pada node Monero dan apa yang ditambang.

P2Pool adalah sidechain untuk Monero, dan blok P2Pool berpotensi menjadi blok Monero. Setiap penambang mengirimkan template blok yang mencakup pembayaran untuk semua penambang yang menambang pada saat yang sama (mereka yang saat ini memiliki saham dalam jendela PPLNS). Template blok berkualitas tinggi ditambahkan ke blockchain P2Pool sebagai blok; ini dihitung sebagai “saham” untuk penambang yang menemukannya.

4. Tentukan Software

Ada beberapa pilihan perangkat lunak penambangan. Untuk menambang solo, kamu dapat menggunakan wallet CLI atau GUI, tetapi hanya dengan CPU saja. Untuk menambang dengan pool atau GPU, kamu membutuhkan perangkat lunak dedicated.

Salah satu perangkat lunak yang dapat berguna untuk menambang Monero adalah XMRig. XMRig adalah perangkat lunak penambangan terbuka yang memungkinkan pengguna untuk menambang koin Monero dan beberapa mata uang kripto lainnya. Perangkat lunak ini tersedia untuk Windows, MacOS, dan Linux.

Kamu dapat mengunduh XMRig dari situs web resminya. Setelah mengunduh, pengguna dapat mengikuti instruksi untuk menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak untuk menambang Monero. Namun, perlu ingat, ada biaya pengembangan bila kamu menggunakan software ini.

5. Siapkan Wallet

Sudah bisa menambang Monero, lantas di mana menyimpannya? Cryptocurrency seperti Monero bergantung pada pemegang token yang secara langsung berurusan dengan koin mereka, bukan melalui perantara seperti bank. Token tersimpan di ‘dompet’, dan kamu butuh wallet jika ingin menambang koin XMR.

Kamu akan menerima pembayaran dan hadiah dalam dompet, dan pilihan dompet Monero sangat penting. Dompet yang tidak aman dapat membahayakan keamanan koin dan melenyapkan semua kerja keras dan uang yang sudah kamu investasikan ke dalam penambangan.

Ada tiga jenis dompet cryptocurrency yang berbeda: dompet lunak “panas”, dompet “dingin”, dan dompet kustodian. Mari kita lihat masing-masing.

  • Hot Wallet: Ini adalah wallet non-kustodian yang terhubung langsung ke internet; melalui browser web, aplikasi seluler, atau aplikasi desktop. Non-kustodian berarti pemilik dompet adalah satu-satunya orang yang memiliki pengetahuan tentang kata sandi dan kunci pribadi. Secara umum, dompet berbasis web, seluler, dan desktop adalah wallet yang paling mudah digunakan. Namun, mereka kurang aman ketimbang dompet yang beroperasi tanpa berinteraksi langsung dengan internet atau komputer.
  • Cold Wallet: Cryptocurrency dapat disimpan di dompet yang tidak terhubung ke internet. Meskipun terputus, dompet dingin masih dapat menerima cryptocurrency. Dompet ini perlu terhubung ke internet dengan cara tertentu, bagaimanapun, untuk mengirim dana ke dompet lain di blockchain. Saat ini yang paling populer adalah hardware wallet. Perangkat fisik ini menjaga kunci dompet tersimpan di lingkungan terisolasi.
  • Custodial Wallet: Dengan dompet kustodian, pengguna tidak memiliki pengawasan/kontrol langsung atas kripto mereka. Mereka memiliki klaim hukum atas kripto yang disimpan di dompet. Tetapi mereka tidak mengontrol informasi login/kunci pribadi. Dompet kustodian biasanya sangat mudah digunakan dan menawarkan banyak fungsi, biasanya karena mereka terintegrasi dengan antarmuka bursa/perdagangan kripto. Contoh dompet kustodian termasuk dompet kripto sebagian besar bursa cryptocurrency utama, seperti Coinbase dan Binance.

Gunakan Cold Wallet Crypto

Perhatikan Biaya dalam Mining Monero

Dalam menambang Monero, kamu tidak hanya berinvestasi pada peralatan, tetap ada biaya listrik. Mesin pasti membutuhkan daya, begitu juga sistem pendinginnya. Kamu harus mengingat tarif listrik lokal. Jika kamu tinggal di daerah beriklim panas, kamu mungkin butuh pendinginan tambahan juga.

Nah, kamu mungkin bakal bergabung dengan mining pool untuk menambang XMR dengan sukses. Jika ya, kamu juga perlu menghitung biaya keanggotaannya.

Hitung lagi biaya-biaya untuk mining Monero tersebut agar kamu yakin bisa benar-benar meraih profit. Ini adalah satu contoh kalkulator untuk menghitung biaya penambangan Monero.

Sebagai contoh, waktu yang diperlukan untuk menambang 1 Monero tergantung pada kecepatan pemrosesan perangkat yang digunakan dan kesulitan penambangan pada saat itu. Dengan hashrate sekitar 40.000, membutuhkan waktu sekitar 140 hari untuk menambang Monero saat ini, tetapi ini dapat berubah seiring waktu.

Terpenting, yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas mining Monero adalah harga koin XMR saat ini. Namun, dengan sifat Monero yang deflationary, jumlah koin yang terbatas, maka harga juga terjaga.

Alasan Mining untuk memiliki Monero

Karena masalah privasi dan penindakan regulasi, banyak bursa besar telah menghapus Monero dari daftar, atau bahkan tidak pernah mendaftarnya. Sebab, ada kekhawatiran dan asumsi tidak adil bahwa mata uang privasi hanya berguna untuk penjahat dan untuk pencucian uang. Kebenarannya adalah, privasi keuangan adalah hak dasar yang layak setiap orang miliki. Seperti halnya kamu tidak memberikan akses riwayat perbankan kepada orang lain, jadi mengapa kripto harus berbeda?

Fakta bahwa Monero telah menjadi agak sulit untuk dibeli di bursa dan berkat persyaratan KYC yang ketat, yang mengakibatkan pembelian XMR tidak lagi anonim, para penggemar kripto beralih ke penambangan token privasi ini dalam jumlah besar. Meskipun demikian, beberapa crypto exchange terkenal masih melayani trading atau penjualan koin XMR, seperti Binance, KuCoin dan Kraken.

Kesimpulan

Penambangan Monero adalah proses menghasilkan mata uang kripto Monero baru dengan memecahkan persamaan matematika kompleks menggunakan perangkat keras komputer. Mining Monero adalah usaha yang menguntungkan bagi mereka yang memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.

Akan tetapi, kesulitan penambangan meningkat ketika lebih banyak orang bergabung dengan jaringan, sehingga lebih sulit untuk menghasilkan koin baru. Pada akhirnya, hitung dulu berbagai aspek mulai dari perangkat keras yang dibutuhkan, dan faktor-faktor agar bisa mendapatkan profitabilitas dari mining Monero.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apakah mining Monero menguntungkan?

Berapa lama waktu untuk menambang 1 Monero?

CPU mana yang terbaik untuk mining XMR?

Apakah Monero mudah untuk mining?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori