Orang di Indonesia bisa memperdagangkan Bitcoin ke Rupiah, meski tidak bisa menggunakannya sebagai alat pembayaran. Buat trader yang sering menjual atau membeli cryptocurrency di crypto exchange global, perlu melakukan penarikan (withdrawal) bila ingin menerima keuntungan dalam rupiah. Salah satu cara untuk konversi BTC to IDR adalah dengan Peer-to-Peer (P2P) trading. Yang perlu trader pahami, ada banyak merchant atau penyedia layanan peer-to-peer ini di crypto exchange global seperti halnya di Binance P2P. Lantas bagaimana cara memilih merchant P2P ini untuk menukarkan bitcoin ke rupiah?
Artikel ini akan membahas bagaimana tips dan cara memilih merchant P2P untuk jual beli cryptocurrency di crypto exchange seperti Binance.
Ingin mendapatkan tutorial terkait trading di pasar cryptocurrency? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknikal cryptocurrency gratis, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!
Apa itu P2P Trading?
Perdagangan P2P atau Peer-to-Peer trading adalah tindakan membeli dan menjual mata uang kripto secara langsung di antara pengguna tanpa pihak ketiga atau perantara. Trading P2P memberikan lebih banyak kendali kepada trader, dengan siapa melakukan transaksi, harga dan waktu penyelesaian.
Meski memberi kendali dan kemudahan, transaksi peer-to-peer mengandung beberapa risiko saat tidak ada pihak ketiga yang menjadi perantara kesepakatan. Di sinilah bursa seperti Binance P2P menjadi penting bagi pengguna yang waspada dengan risiko.
Binance P2P adalah platform peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan para pedagang membeli dan menjual mata uang kripto dengan mudah secara langsung dengan pihak lain. Merchant di P2P Binance dapat menghasilkan uang dengan memposting iklan perdagangan dan menyelesaikan perdagangan di platform.
P2P trading di Binance bisa menjadi satu cara untuk menarik atau withdraw bitcoin ke rupiah bagi pengguna dari Indonesia yang memiliki rekening bank, atau metode pembayaran lainnya.
Apa itu merchant P2P?
Merchant P2P merujuk pada pihak atau orang yang menyediakan likuiditas sehingga juga sering disebut sebagai maker. Mereka menyediakan aset crypto seperti bitcoin atau mata uang fiat seperti rupiah. Para merchant atau maker P2P ini membuat harga mereka dan batas jumlah perdagangan sendiri dan menampilkan atau mengiklankannya di platform Binance P2P.
Sementara itu, bila kita ingin menukar crypto atau mata uang fiat, kita disebut sebagai taker. Taker maksudnya adalah pihak yang mengambil likuiditas tersebut dari maker untuk perdagangan secara langsung. Berbeda dengan maker yang menyediakan aset dan harganya, taker tinggal memilih dari yang sudah tersedia.
Cara Pilih Merchant P2P Trading
Sebelum melakukan transaksi jual atau beli bitcoin atau crypto dengan P2P trading, kamu harus mengetahui cara memilih merchant P2P yang terbaik. Berikut tipsnya.
1. Lencana Merchant
Buat yang baru mengenal P2P Trading di Binance mungkin bertanya, apa arti lencana kuning (yellow badge) di dekat nama alias pengguna? Lencana kuning ini membedakan Merchant dari Pengguna Biasa di Binance. Merchant Terverifikasi adalah pedagang rutin berpengalaman yang menikmati tingkat limit perdagangan yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, dan alat perdagangan yang lebih canggih.
Selain lencana kuning, terdapat juga lencana berlian (diamond badge). Lencana berlian untuk menandakan merchant yang melakukan perdagangan blok, yang iklannya mendapat prioritas di Zona Perdagangan Blok.
Level tertinggi adalah lencana “Pro” di samping lencana kuning. Apa artinya lencana “Pro” di Binance? Lencana Pro merah adalah tanda untuk “merchant Pro” yang memiliki lisensi bursa kripto lokal, gateway pembayaran sendiri, atau kualifikasi lanjutan yang setara. Setiap merchant Pro harus mendapat persetujuan secara ketat oleh tim Binance P2P. Binance sangat menganjurkan pengguna untuk berdagang dengan merchant Pro demi pengalaman perdagangan yang lebih baik.
2. Persentase Tingkat Penyelesaian
Kalau sudah melihat status atau level merchant, kamu juga perlu mengetahui tingkat penyelesaian perdagangan P2P mereka. Tingkat penyelesaian P2P trading ini tampil dalam bentuk persentase. Semakin tinggi, semakin baik. Pilihlah yang sudah di atas 98% untuk keyakinan penyelesaian transaksi kamu.
Di samping itu, ada juga jumlah perdagangan yang sudah terjadi dengan merchant tersebut. Semakin banyak tentunya semakin baik dan menandakan merchant terpercaya, baik untuk penukaran cryptocurrency bitcoin ke rupiah atau sebaliknya.
3. Lihat Limit
Selanjutnya, kamu juga harus mempertimbangkan limit atau nilai transaksi yang ingin kamu lakukan. Misalnya, kamu ingin bertransaksi senilai 100 USDT. Kalau kamu menghitung konversi ke rupiah secara kasar akan mendapatkan sekitar Rp1,4-1,5 juta. Nah, pilihlah merchant P2P yang menyediakan limit sesuai dengan nilai transaksi kamu
4. Pilihan Metode Pembayaran
Terpenting juga dalam memilih merchant P2P trading adalah metode pembayaran yang mereka sediakan agar dana bisa terkirim. Jadi, pastikan metode pembayaran sesuai dengan yang kamu miliki. Misalnya, rekening bank yang kamu miliki adalah Bank BCA, pilih merchant yang juga menyediakan pembayaran Bank BCA. Atau kamu juga bisa memilih wallet seperti OVO, Dana bila ada merchant yang menyediakan wallet payment tersebut.
5. Bebas Biaya
Poin ini penting karena kalau kamu ingin menarik Bitcoin ke rupiah di rekening bank, biasanya akan melalui transfer. Nah, kalau transfer dengan beda bank biasanya akan terkena biaya transfer sehingga nilai pencairan Bitcoin kamu ke rupiah pun akan berkurang. Periksa lebih lanjut mengenai biaya ini, baik melalui chat/pesan, atau melalui informasi merchant.
Cara Kerja Peer-to-Peer Trading
Bursa P2P menghubungkan pembeli dan penjual kripto. Pembeli dan penjual dapat menelusuri iklan kripto atau memposting iklan mereka sendiri. Bursa P2P juga memberikan lapisan perlindungan untuk semua orang yang terlibat dalam transaksi dengan menerapkan sistem umpan balik atau peringkat.
Bayangkan hal ini: kamu bertemu seseorang di Twitter yang tertarik untuk membeli Bitcoin—dan kebetulan kamu memiliki beberapa Bitcoin untuk dijual. Twitter bukan merupakan platform P2P, sehingga sulit untuk membangun kepercayaan. Apa yang terjadi jika pembeli mendapat Bitcoin tetapi tidak mengirimkan pembayaran? Apa yang terjadi jika pembeli mengirimkan jumlah pembayaran kurang dari yang kesepakatan? Penipuan adalah risiko terbesar dalam P2P trading tanpa melalui bursa. Makanya Binance P2P bisa menjadi satu solusi.
Untuk melakukan transaksi P2P di Binance, Anda harus memiliki akun Binance terlebih dahulu. Setelah memiliki akun Binance, Anda dapat masuk ke platform P2P dan memilih mata uang kripto yang ingin Anda jual atau beli. Anda dapat memilih dari berbagai metode pembayaran yang disediakan oleh merchant P2P, dan memilih merchant P2P yang sesuai dengan kriteria Anda seperti lencana merchant, persentase tingkat penyelesaian, limit transaksi, dan metode pembayaran yang disediakan.
Setelah menemukan merchant P2P yang cocok, Anda bisa mulai melakukan transaksi dengan merchant tersebut. Binance P2P juga memberikan lapisan perlindungan untuk semua orang yang terlibat dalam transaksi dengan menerapkan sistem umpan balik atau peringkat. Setelah transaksi selesai, Anda akan menerima mata uang kripto atau fiat yang telah Anda beli atau jual di akun Binance Anda.
Keunggulan Trading P2P
Buat kamu yang sudah melakukan trading spot, Trading P2P di Binance ini sangat berguna untuk melakukan korversi Bitcoin ke Rupiah. Berikut ini sejumlah keunggulan trading P2P di Binance.
- Pasar Global : Salah satu keuntungan menggunakan bursa Bitcoin P2P lokal adalah akses ke pasar global pembeli dan penjual mata uang kripto. Binance P2P dapat diakses di lebih dari 180 negara. Kamu dapat membeli dan menjual mata uang kripto dengan orang-orang di seluruh dunia dalam beberapa detik.
- Banyak Pilihan Metode Pembayaran : Saat berdagang di bursa tradisional, kamu mungkin tidak mendapatkan banyak pilihan pembayaran daripada dengan bursa P2P seperti Binance. Binance memiliki dan menyediakan lebih dari 150 metode pembayaran, termasuk pembayaran tunai secara langsung—yang dapat berguna bagi pengguna yang lebih memilih transaksi dengan bertemu langsung atau tidak memiliki akses ke rekening bank.
- Bebas Biaya Perdagangan : Sementara bursa mata uang kripto tradisional menarik biaya tetap atau persentase per perdagangan, Binance P2P memungkinkan pedagang untuk terhubung dan melakukan transaksi bebas biaya. Tidak semua bursa P2P menawarkan fitur ini, jadi pastikan untuk memeriksa syarat dan ketentuan saat memilih bursa peer-to-peer.
- Transaksi Terjamin Menggunakan Escrow : Seperti penjelasan sebelumnya, Binance memiliki layanan escrow untuk melindungi pembeli dan penjual. Saat memilih untuk mengamankan transaksi dengan escrow, dana dipegang oleh Binance dan hanya akan dilepaskan ketika persyaratan kesepakatan terpenuhi oleh kedua pihak yang terlibat. Transaksi Binance P2P harus selesai dalam jangka waktu tertentu: Jika salah satu pihak tidak dapat memenuhi persyaratan kesepakatan, mata uang kripto atau fiat akan kembali ke dompet pengguna.
Kelemahan Trading P2P
Di samping keunggulan, ada juga kelemahan trading P2P di Binance. Berikut penjelasannya.
- Durasi Perdagangan Lebih Lambat : Sementara transaksi P2P dapat terjadi segera setelah kedua belah pihak mengonfirmasi transaksi, satu pihak mungkin menunda transaksi karena berbagai alasan. Pada perdagangan tradisional, kamu tidak perlu menunggu pembeli atau penjual melakukan konfirmasi sebelum kamu dapat melanjutkan transaksi. Dengan P2P, pembeli atau penjual dapat berubah pikiran di tengah-tengah transaksi dan memutuskan untuk mengakhirinya.
- Likuiditas Rendah : Bursa P2P masih relatif baru dan memiliki likuiditas lebih rendah daripada bursa tersentralisasi. Untuk alasan ini, pedagang besar yang perlu menyelesaikan transaksi besar mungkin lebih suka menggunakan perdagangan OTC (over-the-counter) atau beli/jual menggunakan bursa standar.
Kesimpulan
P2P trading adalah tindakan membeli dan menjual mata uang kripto secara langsung di antara pengguna tanpa pihak ketiga atau perantara. Ini adalah satu cara untuk menarik atau mengkonversi cryptocurrency bitcoin ke rupiah. Artikel ini menjelaskan cara memilih merchant P2P yang terbaik dengan tips seperti melihat lencana merchant, persentase tingkat penyelesaian, limit transaksi, dan metode pembayaran yang disediakan. Semoga setelah membaca artikel ini kamu dapat menyelesaikan transaksi P2P dengan mudah di Binance.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apa itu P2P trading?
Apa arti lencana kuning di samping nama alias Binance?
Bagaimana cara kerja Binance P2P?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.