Dalam melakukan trading baik di pasar saham, forex maupun cryptocurrency, trader tentu mencari perkiraan ke mana arah harga akan bergerak. Menurut Teori Gelombang Elliot, pergerakan pasar selalu berulang menjadi sebuah pola yang dapat diprediksi dan dianalisis. Makanya, Elliot Wave sering menjadi salah satu pendekatan analisis teknikal untuk meramalkan tren di pasar cryptocurrency.
Bagaimana penjelasan mengenai gelombang Elliot dan cara kerjanya? Apakah trader bisa menggunakan teori ini untuk mencari keuntungan? Mari kita bahas dalam artikel ini.
Exchange Terbaik untuk Trading Crypto
Beli Koin Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading CryptoTrading Crypto Tanpa KYC
Aplikasi copy trading terbaikApa Itu Teori Elliot Wave?
Teori Gelombang Elliot adalah pendekatan analisis teknikal yang berguna untuk meramalkan tren pasar. Ralph Nelson Elliot adalah orang yang mengembangkan teori ini dan percaya bahwa pasar bergerak dalam serangkaian gelombang. Gelombang-gelombang ini dapat diprediksi dan dianalisis.
Teori ini mengatakan bahwa pasar bergerak dalam serangkaian lima gelombang ke arah tren utama, selanjutnya ada tiga gelombang koreksi ke arah yang berlawanan. Gerakan lima gelombang bernama gelombang impulsif (impulsives), dan gerakan tiga gelombang bernama gelombang koreksi (correctives).
Menurut Elliot, pola ini terulang dalam semua kerangka waktu, mulai dari grafik intraday terkecil hingga grafik bulanan terbesar. Pedagang dapat menggunakan pola ini untuk mengidentifikasi peluang perdagangan potensial dengan menganalisis gelombang dan mencari pola tertentu yang dapat mengindikasikan arah pasar.
Dasar teori untuk trading crypto ini adalah ide bahwa pola fraktal berulang dalam pasar keuangan. Dalam matematika, pola fraktal berulang pada skala tak terhingga.
Cara Kerja Elliot Wave
Teori Gelombang Elliot adalah pendekatan analisis teknis yang berguna untuk meramalkan tren pasar. Teori ini berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar bergerak dalam serangkaian gelombang yang dapat dapat diprediksi dan dianalisis.
Dalam Teori Elliot Wave, pergerakan harga aset dibagi menjadi dua jenis gelombang, yaitu gelombang motif (motives) atau impulsif (impulsives) dan gelombang koreksi (corrective). Gelombang motif adalah gelombang yang membentuk sebuah tren, sedangkan gelombang koreksi adalah gelombang yang mengoreksi atau berlawanan dengan tren tersebut.
Secara lebih rinci, gelombang motif atau impulsif terdiri dari lima gelombang, sedangkan gelombang koreksi terdiri dari tiga gelombang. Sehingga, dasar Elliot Wave pada umumnya terdiri dari 8 gelombang.
Indikator Elliott Wave Pattern Chart dapat mengenali pola gelombang yang paling umum, yang bentuknya sesuai dengan aturan berikut:
Gelombang Impulsives (Motives)
- Struktur gelombang: 5-3-5-3-5
- Gelombang 2 tidak melebihi 100% panjang gelombang 1
- Gelombang 3 bergerak melebihi akhir gelombang 1
- Gelombang 3 tidak dapat menjadi yang terpendek di antara gelombang 1, 3, dan 5
- Gelombang 4 tidak melebihi level gelombang 1
Gelombang Koreksi (Correctives)
- Struktur gelombang: 5-3-5
- Gelombang b lebih pendek dari a
- Gelombang c melebihi level gelombang a
Teori Elliot Wave mengatakan bahwa pola ini terulang dalam semua kerangka waktu, mulai dari grafik intraday terkecil hingga grafik bulanan terbesar. Trader dapat menggunakan pola ini untuk mengidentifikasi peluang perdagangan potensial dengan menganalisis gelombang dan mencari pola tertentu yang dapat mengindikasikan arah pasar.
Karena Elliott juga mengenali sifat “fraktal” dari pasar, ia dapat memecah dan menganalisisnya dengan jauh lebih detail. Fraktal adalah struktur matematika, yang pada skala yang semakin kecil berulang secara tak terbatas. Elliott menemukan pola harga indeks saham memiliki struktur yang sama.
Misalnya, seorang trader melihat bahwa saham bergerak pada tren naik pada impulsive wave. Di sini, trader dapat membeli saham hingga gelombang kelima selesai. Pada titik ini, dengan mengantisipasi pembalikan, trader dapat memutuskan untuk menjual saham.
COBA TRADING DI EXCHANGE POPULER
Hubungan Elliot Wave dan Fibonacci
Teori Gelombang Elliot dan Fibonacci memiliki hubungan erat. Elliot percaya bahwa gerakan pasar dapat diprediksi dan dianalisis dengan menggunakan pola gelombang. Lantas, ia menemukan bahwa pola-pola ini sering kali terkait dengan rasio Fibonacci.
Dalam teori Elliot Wave, gelombang ke-3 sering kali lebih panjang dari gelombang ke-1 atau ke-5, dan panjangnya sering kali merupakan 161,8% dari panjang gelombang ke-1. Selain itu, rasio 61,8% sering kali muncul dalam hubungan antara gelombang-gelombang corrective dan impulsive.
Kemudian, dalam mempertimbangkan titik mana untuk masuk atau keluar dari pasar, trader bisa mengkombinasikannya dengan teknik Fibonacci retracement. Trader dapat menggunakan rasio Fibonacci untuk membantu mengidentifikasi level support dan resistance, serta untuk menentukan target harga pada saat melakukan trading crypto.
Cara Memanfaatkan Elliot Wave
Trader dapat memanfaatkan Elliot wave untuk mengidentifikasi peluang perdagangan potensial. Caranya dengan menganalisis gelombang dan mencari pola tertentu yang dapat mengindikasikan arah pasar.
Ada beberapa hal yang perlu trader perhatikan saat menggunakan Teori Gelombang Elliot untuk mencari keuntungan di pasar. Pertama, trader harus memahami pola gelombang yang terbentuk di pasar dan mengidentifikasi trend pasar yang sedang berlangsung. Selanjutnya, trader dapat menggunakan pola gelombang untuk memprediksi arah harga yang akan datang dan menempatkan posisi trading yang sesuai.
Pergerakan Gelombang Motives
- Gelombang pertama biasanya harga aset akan cenderung mulai naik, investor atau trader merasa bahwa harga aset sangat murah dan berada di angka yang pantas sehingga inilah saat yang tepat untuk melakukan order buy. Hal ini yang menyebabkan harga aset naik.
- Pada saat gelombang kedua, para investor atau trader yang telah membeli aset, merasa bahwa harga sudah terlalu tinggi dan memutuskan untuk menjual aset tersebut. Hal ini menyebabkan harga turun, tetapi tidak sampai pada level terendah sebelumnya karena banyak yang menahan posisi buy. Pada momen ini, trader bisa melihat jika faktor psikologis sangat berperan. Sebab, banyak trader dan investor yang tidak melakukan cut loss (tindakan melakukan penjualan) karena mereka masih bisa menoleransi kerugian yang mereka alami.
- Gelombang ketiga adalah gelombang terpanjang dan terkuat. Pada gelombang ketiga, banyak investor dan trader yang belum membeli merasa tertarik dan penasaran untuk memiliki aset tersebut. Setelah itu, harga aset akan naik cenderung naik hingga melebihi level tertinggi pada gelombang pertama.
- Pada saat gelombang keempat, para investor dan trader yang telah membeli aset pada gelombang pertama merasa bahwa harga sudah terlalu mahal, lalu menjualnya agar mendapat profit yang maksimal. Namun, seperti terlihat pada gambar, gelombang keempat terlihat pendek. Itu artinya, masih banyak yang menahan aset tersebut, terutama mereka yang membeli aset pada gelombang ketiga.
- Pada gelombang kelima, aset tersebut semakin menarik untuk para trader. Harganya tentu akan semakin membumbung tinggi karena semakin banyak yang melakukan buy. Fenomena ini biasa terkenal dengan sebutan histeria. Para trader dan investor yang berpengalaman, akan segera menjual aset tersebut sebelum terjadi pola gelombang korektif A-B-C.
Pergerakan Gelombang Correctives
1. Formasi zig-zag. Ini adalah pola penurunan harga yang paling curam dibandingkan dengan tren utama yaitu gelombang 1-5. Gelombang B biasanya adalah gelombang terpendek dibandingkan gelombang A dan C. Formasi ini bisa terjadi dua sampai tiga kali dan terjadi secara terus-menerus, tetapi selalu dalam urutan yang sama yaitu A-B-C, A-B-C.
2. Formasi flat. Bentuknya gelombang sideway (mendatar) dengan panjang gelombang yang sama. Gelombang B memiliki posisi berlawanan arah dengan A dan C. Dalam kondisi tertentu, panjang gelombang B bisa lebih panjang dari A, atau puncak gelombang B melebihi puncak A.
3. Formasi segitiga. Ini adalah formasi dengan bentuk seperti gelombang flat tetapi dibatasi garis tren konvergen (semakin mengecil seperti gambar), atau divergen (semakin melebar). Formasi ini biasanya terdiri dari lima gelombang.
Cara Menggambar Elliot Wave
Sebagai trader, kamu kini dapat dengan mudah menggambar Elliot Wave menggunakan platform perdagangan, salah satunya adalah TradingView. Berikut langkah-langkah menggambar Elliot Wave di TradingView, untuk yang sudah punya akun.
1. Masuk
Pertama-tama, kamu perlu login ke platform TradingView menggunakan email kamu.
2. Pilih Product > Chart
Kalau sudah login, dari halaman depan kamu bisa klik ke menu Product dan pilih Chart.
3. Gunakan XABCD Pattern
Dari salah satu chart pasangan trading, misalnya BTC/USDT, kamu bisa melihat fitur XABCD di bagian kiri layar. Bentuknya seperti garis yang menghubungkan lima titik. Klik fitur tersebut untuk menggambar Elliot Wave.
4. Pilih Elliot Wave
Dari fitur XABCD, kamu bisa memilih beberapa macam Elliot Wave. Untuk dasarnya, pilih saja Elliot Impulse Wave yang akan memberikan tanda angka 12345.
5. Gambar Waves dengan Klik
Selanjutnya, kamu tentukan titik wave 1 hingga 5 dengan cara mengklik saja secara berurutan. Gambar Elliot Wave sudah jadi.
6. Gabungkan dengan Fibonacci
Nah, untuk lebih maju lagi, kamu bisa mengkombinasikan gambar Elliot Wave ini dengan Fibonacci Retracement, dari bar di sebelah kiri layar. Pilih ikon garis mendatar untuk menggunakan Fibonacci.
7. Tentukan Support dan Resistance
Lalu, mulai gambar dari titik paling bawah sebagai angka 100% atau 1 dan tarik terus grafiknya hingga ke titik wave 5 di paling atas sebagai garis 0 dalam Fibonacci. Dari sini, akan tampil garis-garis Fibonacci yang bisa menjadi level Support dan Resistance untuk masuk dan keluar.
Risiko dan Kekurangan
Setelah mengetahui cara menggunakannya, penting juga bagi trader untuk memahami risiko yang terkait dengan perdagangan menggunakan Teori Gelombang Elliot. Seperti pendekatan analisis teknikal lainnya, Teori Gelombang Elliot memiliki kelemahan dan kritik. Beberapa kritikus mengatakan bahwa pola gelombang bisa sulit diidentifikasi dan terlalu subjektif. Oleh karena itu, trader harus memahami batasan dan risiko yang terkait dengan menggunakan Teori Gelombang Elliot dan menggunakannya dengan hati-hati sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka.
Gelombang Elliot dapat membingungkan bagi pemula karena pola gelombang dapat sulit diidentifikasi dan penafsirannya bersifat subjektif. Namun, banyak pedagang yang telah menemukan kesuksesan menggunakan teori ini sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka. Jika Anda baru mengenal Teori Gelombang Elliot, sebaiknya mempelajari dasar-dasar teori ini terlebih dahulu dan menggunakan akun demo untuk berlatih sebelum mencoba trading dengan uang sungguhan.
MULAI TRADING DI EXCHANGE POPULER
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Teori Gelombang Elliot adalah pendekatan analisis teknis yang populer digunakan oleh trader untuk meramalkan tren pasar. Teori Gelombang Elliot memiliki kritikusnya, yang berargumen bahwa teori ini terlalu subjektif dan pola dapat sulit diidentifikasi. Terlepas dari hal ini, banyak trader tetap menggunakan teori ini sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apa itu Elliot Wave?
Bagaimana cara mengidentifikasi Elliot Wave?
Bagaimana menggunakan Elliot Wave?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.