Dalam melakukan analisis teknikal, trader perlu mengetahui kondisi tren pasar saat itu baik, baik untuk aset saham, forex, ataupun cryptocurrency. Salah satu chart yang sering trader gunakan adalah triangle pattern. Sesuai dengan namanya, pola harga ini membentuk segitiga dalam kisaran tertentu yang menunjukkan sebuah tren berjalan. Pahami pola triangle lebih lanjut dan cara menggunakannya dalam trading crypto dalam artikel ini.
Exchange Terbaik untuk Trading Crypto
Beli Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading CryptoTrading Crypto Tanpa KYC
Aplikasi copy trading terbaikApa itu Triangle Pattern?
Triangle pattern dalam trading crypto mengacu pada pola grafik yang terbentuk oleh pergerakan harga aset digital dalam suatu periode waktu tertentu. Pola ini sering kali memiliki bentuk segitiga dan dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya.
Segitiga terbentuk karena terdapat dua garis tren yang saling bertemu dan membentuk sebuah sudut di sebelah kanan. Pola ini muncul ketika kisaran harga perdagangan dari aset crypto, saham atau forex menjadi semakin sempit. Hal ini menunjukkan pertarungan antara pembeli dan penjual.
Biasanya, pola triangle memberi sinyal tren berlanjut, baik sinyal bullish maupun bearish. Artinya, setelah pola tersebut setelah, ada asumsi bahwa harga akan berlanjut sesuai tren sebelum pola itu muncul.
Anatomi Triangle Pattern
Chart segitiga terbentuk karena adanya garis tren atas dan garis tren bawah. Cara mengidentifikasi chart triangle adalah dengan menghubungkan awal garis tren atas ke awal garis tren bawah untuk melengkapi sudut lainnya untuk membuat segitiga.
- Upper Trendline: Garis tren atas dibentuk dengan menghubungkan harga tertinggi
- Lower Trendline: Sedangkan garis tren bawah dibentuk dengan menghubungkan harga terendah.
Pola triangle terbentuk bila harga sudah menyentuh level support dan resistance setidaknya sebanyak lima kali. Contohnya, harga Bitcoin tiga kali menyentuh support dan dua kali menyentuh resistance. Atau, sebaliknya.
Jenis-jenis Triangle Pattern
Ada tiga variasi segitiga potensial yang dapat berkembang saat aksi harga membentuk pola bertahan. Tiga pola itu adalah segitiga naik (ascending triangle pattern), turun (descending triangle pattern), dan simetris (symmetrical triangle pattern). Dengan adanya pola ini, trader bisa melihat penembusan, atau kegagalan, terutama pada volume besar, sebagai sinyal bullish atau bearish yang kuat.
Ascending Triangle Pattern
Pola grafik ascending triangle pattern ini terjadi saat harga bergerak naik tapi tertahan di level resistance, sehingga pergerakan harga memusat ke level resistance tersebut. Ini berarti, pembeli mulai mendapatkan kekuatan karena mereka membuat posisi terendah yang lebih tinggi (higher low).
Pembeli terus memberikan tekanan pada level resistance tersebut hingga harga menembus resistance (breakout). Terkadang level resistance terlalu kuat dan daya beli yang ada tidak ada cukup untuk mendorongnya. Namun dalam banyak kasus, setelah breakout harga akan terus naik, melanjutkan tren sebelumnya.
Descending Triangle Pattern
Terjadi saat harga bergerak turun tapi tertahan di level support, sehingga pergerakan harga memusat ke level support tersebut. Saat harga menembus level support (breakdown) biasanya harga akan terus turun melanjutkan tren sebelumnya. Pola ini umumnya menguntungkan penjual.
Grafik descending triangle pattern menunjukkan bagaimana harga secara bertahap membuat harga tertinggi yang lebih rendah (lower high). Dalam beberapa kasus, garis support akan terlalu kuat, dan harga akan terpental dan membuat pergerakan naik yang kuat. Namun, kebanyakan kasus menunjukkan harga pada akhirnya akan menembus garis support dan terus turun.
Symmetrical Triangle Pattern
Segitiga simetris adalah formasi grafik dengan kemiringan harga tertinggi dan kemiringan harga terendah bertemu bersama ke titik yang terlihat seperti segitiga. Grafik symmetrical triangle pattern menunjukkan bahwa pasar membuat nilai tertinggi yang lebih rendah dan posisi terendah yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, pembeli maupun penjual tidak ada yang mendorong harga terlalu jauh untuk menciptakan tren yang jelas. Seandainya ini pertandingan, pola ini menunjukkan hasil seri.
Cara Menggunakan Triangle Pattern
Trader dapat memanfaatkan pola triangle untuk mengambil posisi dalam trading crypto. Namun, masing-masing jenis pola segitiga ini memiliki kemungkinan menuju arah yang berbeda. Berikut penjelasan dari Babypips.
Menggunakan Ascending Triangle
Tipe segitiga ini menunjukkan harga yang sudah mendekati level resistance dengan harga terendah yang lebih tinggi. Dalam pola ini, terdapat pembeli yang terus mendorong harga naik sehingga kemungkinan menembus resistance.
Memang ada peluang penembusan level resistance, yang sering kali terjadi. Namun, ada risiko harga berbalik dan trader harus mempersiapkan hal ini.
Oleh karena itu, babypips menyarankan trader membuat order masuk di atas garis resistance dan di bawah garis tren bawah (higher low).
Descending Triangle
Kebalikan dengan Ascending Triangle Pattern, bentuk pola Descending dalam tren menurun dengan harga tertinggi yang makin rendah. Sementara itu, garis bawah adalah level support yang sulit untuk menembusnya.
Seringkali, harga menembus garis support dan terus turun. Namun, tetap ada kemungkinan level support yang kuat dan harga malah berbalik naik.
Karena itu, trader sebaiknya menaruh order di atas garis tren atas (lower high) dan di bawah garis support.
Menempatkan order masuk di atas bagian atas segitiga dan menargetkan target setinggi formasi akan menghasilkan keuntungan yang bagus.
Symmetrical Triangle
Symmetrical triangle pattern menunjukkan harga dalam tahap konsolidasi, karena kekuatan pembeli dan penjual yang setara.
Dengan garis tren atas dan bawah yang semakin mendekat, kemungkinan penembusan (break) semakin dekat. Namun, tidak ada yang tahun harga akan break out ke arah mana.
Makanya, trader bisa memanfaatkan kondisi ini dengan menempatkan order di atas garis trend atas dan di bawah dari tren bawah.
Indikator Trading untuk Konfirmasi Pattern
Selain melakukan analisis teknikal melalui pola triangle, trader juga perlu mempertimbangkan sejumlah indikator trading crypto lainnya. Berikut sejumlah indikator untuk mengkonfirmasi sinyal dari pola triangle.
- Volume: Volume perdagangan dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap validitas pola segitiga. Volume yang tinggi selama terbentuknya pola segitiga atau saat harga menembus garis support atau resistensi dapat menambah kepercayaan pada arah tren yang diperkirakan.
- RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang dapat memberikan petunjuk tentang apakah suatu aset sedang overbought atau oversold. Dalam konteks pola segitiga, divergensi antara RSI dan harga dapat memberikan sinyal tambahan tentang kekuatan atau kelemahan tren yang mungkin terjadi.
- MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator yang mengukur kekuatan tren dan juga dapat membantu mengidentifikasi pembalikan tren. Divergensi antara MACD dan harga bisa memberikan konfirmasi tambahan terhadap pergerakan harga yang diperkirakan setelah pola segitiga terbentuk.
- Moving Averages: Penggunaan moving averages, seperti moving average crossover, dapat membantu mengidentifikasi arah tren yang dominan. Perpotongan antara dua moving averages (misalnya, SMA 50 dan SMA 200) atau hubungan harga dengan moving averages dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap arah yang mungkin diambil setelah pola segitiga.
- Bollinger Bands: Bollinger Bands dapat membantu trader mengukur volatilitas pasar. Ketika harga mendekati atau menyentuh batas atas atau bawah Bollinger Bands setelah terbentuknya pola segitiga, hal ini dapat memberikan indikasi tambahan tentang kemungkinan pembalikan atau kelanjutan tren.
Mulai Trading Crypto
Kesimpulan
Untuk memanfaatkan analisis teknikal, trader perlu latihan dan memiliki strategi. Pola triangle dapat menjadi salah satu alat untuk mengambil strategi dalam trading crypto. Gunakan pattern ini dengan indikator lainnya untuk menentukan posisi. Selalu riset (DYOR) sebelum mengambil keputusan dan gunakan uang dingin yang kamu rela bila mengalami kerugian.
Pertanyaan yang sering muncul
Triangle pattern adalah pada pola grafik yang terbentuk oleh pergerakan harga aset dalam suatu periode waktu tertentu. Pola ini sering kali memiliki bentuk segitiga dan dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya. Segitiga terbentuk karena terdapat dua garis tren yang saling bertemu dan membentuk sebuah sudut di sebelah kanan.
Itu tergantung pada jenis segitiganya. Segitiga naik cenderung bullish karena mengindikasikan kelanjutan tren naik. Dalam beberapa kasus, indikator ini mungkin juga menunjukkan pembalikan tren turun. Sebaliknya, segitiga menurun bersifat bearish. Itu karena mereka menunjuk pada kelanjutan tren turun atau pembalikan tren naik.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.