Harga Dogecoin (DOGE) berisiko mengalami breakdown dari garis support yang sudah bertahan hampir setahun lamanya. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka bisa menyebabkan aksi penurunan harga yang tajam bagi DOGE.
Pembacaan Relative Strength Index (RSI) dari sejumlah time frame menunjukkan kemungkinan terjadinya breakdown ini. Namun, kira-kira apakah DOGE mampu membatalkan proyeksi ini dan tiba-tiba berbalik naik (bullish reversal)?
Ketidakpastian Harga Dogecoin Mendominasi
Analisis teknikal dari time frame mingguan jangka panjang DOGE tidak memberikan tanda-tanda yang jelas mengenai arah harga Dogecoin di masa depan.
Dari sisi bullish, harganya berhasil menembus garis descending resistance (ditandai dengan garis putus-putus) yang telah ada sejak berhasil mencapai harga tertingginya sepanjang masa (ATH). Jika harganya berhasil breakout dari struktur jangka panjang seperti ini, biasanya aset tersebut akan terdongkrak untuk mengukir kenaikan harga yang signifikan.
Skenario awalnya memang begitu, karena ketika mengalami breakout, harga DOGE meroket tajam hingga 170% di minggu itu, Aksi kenaikan ini akhirnya juga mengantarkan DOGE ke level setinggi US$0,159. Tapi sayangnya, harganya tercatat sudah turun dalam 190 hari setelah itu
Sementara itu, untuk saat ini, harga DOGE berisiko mengalami breakdown dari garis ascending support yang sudah terbentuk sejak Juni 2022 lalu.
Ini menjadi kali keempat bagi meme coin ini menyentuh garis support tersebut. Karena garis-garis semacam ini cenderung menjadi semakin lemah setiap kali kena sentuh, jadi potensi terjadinya breakdown dari garis ini semakin besar.
Terlebih lagi, pembacaan RSI mingguannya juga menunjukkan sinyal yang bearish. Dengan menggunakan RSI sebagai indikator momentum, para trader bisa mengecek apakah pasar sedang dalam kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual), dan dari situ mereka bisa memutuskan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual aset.
Apabila pembacaan RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull sedang unggul. Tapi, kalau pembacaannya malah berkisar di bawah 50, berarti hal yang sebaliknya yang terjadi. RSI DOGE sekarang berkisar di bawah 50 (ikon merah) dan sedang bergerak turun, yang berarti trennya bearish.
Apakah Breakdown Hanya Masalah Waktu?
Dalam time frame hariannya, pembacaan tersebut mendukung prediksi harga DOGE yang bearish yang berasal dari time frame mingguan.
Alasan pertama datang dari indikator wave count. Para analis teknikal menggunakan teori Elliott Wave ini untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang serta psikologi investor, yang membantu mereka untuk menentukan arah tren.
Di samping itu, pergerakan harga antara bulan Maret dan 10 April mirip dengan struktur korektif A-B-C (putih). Karena koreksi ini memiliki kemiringan naik, itu berarti tren dominannya bernada bearish.
Selanjutnya, alasan kedua datang dari indikator RSI. Seperti halnya time frame mingguan, RSI Dogecoin masih setia bertengger di bawah 50 dan bergerak turun (ikon merah). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini merupakan sinyal tren bearish. Selain itu, dalam 24 jam terakhir, harga DOGE sudah sempat mencoba melakukan rebound, namun akhirnya gagal.
Jika terjadi breakdown dari garis tersebut, harganya bisa amblas ke area support terdekat di sekitar harga rata-rata US$0.057.
Namun, jika justru terjadi rebound, kemungkinan harganya akan melesat naik menuju US$0.095.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Dogecoin (DOGE) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.