Justin Sun, CEO TRON, menimbulkan spekulasi publik akibat menguangkan transaksi aset kriptonya baru-baru ini.
Sebuah alamat crypto wallet yang diketahui terasosiasi dengan Justin Sun melakukan penarikan sebesar US$50 juta. Dana tersebut berupa BUSD dan ditarik dari Aave V2. Informasi ini datang dari jurnalis Colin Wu. Merujuk pada data Etherscan, Wu mengatakan bahwa Sun telah mentransfer 70 juta ke Paxos. Sebelumnya, di minggu ini, Justin Sun sendiri sudah menarik BUSD senilai US$50 juta dari Aave V2.
Lebih lanjut, Wu menambahkan bahwa ada alamat lain yang sudah menarik US$72 juta dalam USDC dari Binance. Dana tersebut kemudian ditransfer ke Circle. Wu berspekulasi bahwa penarikan tersebut kemungkinan juga dilakukan oleh sang CEO TRON. Ia menduga bahwa Sun mentransfer US$236 juta kepada Circle.
Justin Sun Berikan Tanggapannya
Menanggapi spekulasi yang beredar terkait transaksi penarikan tersebut, Justin Sun mengatakan bahwa hal tersebut “tidak benar”.
Melalui sebuah cuitan, Sun mengklaim bahwa transaksi USDC ke Circle hanyalah sebuah “penyebaran modal internal dengan penghitungan ganda.” Kemudian, Sun juga menegaskan dirinya masih “sangat bullish terhadap kripto”, dan alokasi dana terkait kemungkinan akan meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis.
Spekulasi atas niatan Justin Sun ini meningkat, mengingat sebagian besar transaksi tersebut berlangsung dari sejak ia bergabung dengan Huobi sebagai advisor.
Beberapa hari setelah bergabung dengan crypto exchange tersebut, Justin Sun mengungkapkan bahwa ia memiliki “belasan juta” token HT, yang merupakan native token dari Huobi. Sun meyakini bahwa HT akan menjadi “nilai inti” dari Huobi, serta bakal menjadi pusat strategi Huobi ke depannya.
Ada Kemungkinan Beralih dari DeFi ke Obligasi?
Nampaknya tanggapan langsung dari Justin Sun masih belum bisa meredam spekulasi lain yang bermunculan. Seorang pengguna Twitter menyebutkan bahwa sang CEO TRON sebenarnya melakukan divestasi dari decentralized finance (DeFi). Menurut pengguna Twitter tersebut, tujuan Sun adalah untuk menempatkan modalnya ke dalam obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
“[Saya] Bertaruh Sun sedang keluar dari DeFi dan [beralih] ke treasury bills AS … imbal hasil lebih besar, risiko lebih rendah,” tulis Alex Krüger.
Meski pernyataan itu kedengarannya seperti lelucon, tapi tidak menutup kemungkinan, jika hal itu benar adanya. Menurut reporter MarketWatch, Frances Yue, imbal hasil obligasi baru-baru ini telah melampaui potensi keuntungan dari aset kripto. Sebagai contoh, imbal hasil untuk treasury bill AS dengan jangka waktu 10 tahun sekarang bertambah tinggi 4% per tahun; “lebih tinggi dari staking reward Ether saat ini”.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.