Nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kian tertekan pada perdagangan hari Selasa (2/4).
CNBC Indonesia melaporkan di sejumlah bank bahkan rupiah telah diperdagangkan di level Rp16.000. Berdasarkan data Google News, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini berada di level Rp15.957,95.
Menariknya lagi, menurut data bank sentral Indonesia, kurs beli dolar AS menyentuh Rp15.988,55 dan kurs jual dolar AS mencapai Rp15.829,45 pada 2 April 2024.
Setidaknya, rupiah telah melemah 1,63% bila dibandingkan dengan 1 Maret lalu yang mencapai Rp15.701,95.
Bank Indonesia (BI) menganggap pelemahan rupiah dipengaruhi tingginya permintaan dolar AS karena masa repatriasi dividen dari dalam negeri.
Lalu, derasnya arus keluar modal asing dari pasar keuangan dalam negeri. BI juga menilai rilis data inflasi pada Maret 2024 yang berada di atas ekspektasi market, ikut memberikan dampak.
Kendati demikian, BI memastikan tetap berada di market untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi.
Ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sekitar 3,43% sejak awal tahun 2024 (YTD), harga Bitcoin (BTC) justru menguat lebih dari 50% terhadap dolar AS secara YTD.
Saat ini BTC diperdagangkan di sekitar level US$66.632,72 atau sekitar Rp1,06 miliar.
Harga Bitcoin Diproyeksi Terus Menguat
Di sisi lain, Bitcoin yang tujuan kehadirannya sebagai alternatif yang lebih baik daripada mata uang fiat seperti rupiah, diproyeksikan akan terus menguat.
Mark Yusko, selaku CEO dan Kepala Investasi Morgan Creek Capital Management, mengatakan bahwa harga Bitcoin bisa menembus level US$150.000 pasca halving yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 19 atau 20 April mendatang.
Usai Bitcoin halving terjadi pada bulan April ini, hadiah bagi para miner akan berkurang separuhnya dan diharapkan menjadi motor utama dalam fase bullish berikutnya. Momen tersebut dikatakan Mark Yusko akan menciptakan guncangan pasokan yang mampu mengerek harga BTC tumbuh 2 kali lipat dari harga sekarang.
Harga Bitcoin sudah berhasil terkerek 159% dalam satu tahun terakhir. Menurut Mark Yusko, tren harganya terus menciptakan level harga baru yang menunjukkan bahwa aset ini masih memiliki kekuatan yang cukup untuk benar-benar menunjukkan posisinya.
Pandangan lebih agresif muncul dari Cathie Wood. Pendiri dan CEO ARK Invest itu percaya bahwa harga BTC bisa mencapai level US$1,5 juta higga US$3,8 juta. Menurutnya, semakin banyaknya entitas institusional yang berpartisipasi dalam Bitcoin, maka secara matematis akan membuat harga BTC naik.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.