Ren Protocol, yang mendapat dukungan dari Alameda Research, kabarnya akan segera tutup. Akibatnya, jutaan total value locked (TVL) juga terancam akan hilang untuk selamanya.
Lagi-lagi, dana berjumlah jutaan dolar terancam lenyap akibat dampak langsung dari runtuhnya kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF). Hal ini lantaran pihak Ren Protocol mengumumkan bahwa para pengguna harus melakukan bridge kembali terhadap aset mereka ke native chain, jika tidak ingin berisiko kehilangan aset mereka.
Tim Ren Protocol Akan Segera Tutup Ren 1.0
Ren Protocol merupakan sebuah platform yang menyediakan interoperabilitas dan likuiditas antara berbagai platform blockchain. Mereka mengumumkan bahwa pihaknya akan mempercepat upgrade ke Ren 2.0.
Alameda Research sendiri mulai mendanai Ren Protocol sejak tahun 2021; dan kabarnya platform tersebut saat ini hanya bisa bertahan sampai dengan Q4 2022. Oleh karena alasan ini, tim pengembangannya meyakini bahwa menutup operasi Ren 1.0 secepat mungkin adalah keputusan yang terbaik.
Hari ini (20/12), protokol tersebut mengunggah pengumuman di Twitter yang berisikan desakan bagi para pengguna untuk menarik dana dari protokol tersebut secepatnya. Jika tidak, pengguna akan berisiko kehilangan dana mereka. Alhasil, komunitas pun sontak merespons keputusan dadakan tersebut dengan perasaan geram.
Jutaan Dana Pengguna Terancam, Komunitas pun Geram
Menurut data dari DefiLlama, Ren Protocol sendiri saat ini mengantongi lebih dari US$35 juta TVL, yang mana US$31 juta di antaranya ada di jaringan Ethereum.
Oleh karena Ren bridge tidak mengharuskan penggunanya untuk mengirimkan ID email mereka, satu-satunya cara agar tim proyek tersebut dapat mengomunikasikan informasi terbaru ini adalah melalui media sosial. Akibatnya, komunitasnya pun memberi kritik keras kepada Ren. Anggota komunitas menyatakan bahwa mereka yang tidak aktif di media sosial akan menjadi korban “rug-pull.”
Di samping itu, sebagian pengguna juga ada yang mempertanyakan teknologi blockchain secara umum dan menyatakan bahwa mereka tidak pernah kehilangan dana ketika bank melakukan upgrade pada server mereka. Di saat yang sama, yang lainnya justru meragukan aspek desentralisasi dari Ren Protocol karena telah membuat keputusan mendadak seperti itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang situasi Ren Protocol saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.