Berkas ETF Bitcoin spot milik BlackRock kembali muncul dalam daftar DTCC setelah dilaporkan sempat menghilang beberapa saat.
Hal ini dinilai sangat krusial karena menjadi salah satu pendorong kenaikan harga Bitcoin ke atas US$34.000 pada hari Selasa (24/10) pagi.
Pada hari Senin (23/10) malam kemarin, para pakar exchange-traded fund (ETF) mulai menyadari bahwa berkas ETF Bitcoin spot milik BlackRock dengan kode IBTC telah terdaftar di DTCC (Depository Trust & Clearing Corporation) yang menyelesaikan perdagangan di bursa Nasdaq. Jika telah terdaftar di DTCC, biasanya menandakan bahwa peluncuran sebuah ETF sudah dekat.
Berkas IBTC BlackRock Hilang dari Daftar DTCC
Lalu, komunitas kripto dan pengamat ETF mulai menyadari IBTC hilang dari daftar DTCC pada hari Selasa pukul 22:01 WIB.
Terkait hal ini, analis ETF Senior di Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas, mengatakan, “Tidak terlalu kaget. Dugaan saya, mereka disuruh atau mau menunggu sampai tinggal berhari-hari, bukan berminggu-minggu atau berbulan-bulan lagi.”
Temuan ini sempat membuat harga Bitcoin (BTC) turun ke sekitar level US$33.000.
Kemudian, Gabor Gurbacs, yang mengaku sebagai penasihat di Tether dan VanEck, menebak bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS memanggil BlackRock untuk menahan diri.
“Jelas sekali pihak institusional serius dengan ETF Bitcoin spot. Raksasa industri terbesar dan paling terampil [yaitu BlackRock] sedang berupaya mewujudkannya. Segalanya berjalan lancar. Diskusi terjadi. Pertanyaan terjawab. Masalah sedang dipecahkan. Bagi saya, ini semua merupakan kabar baik dan jenis kolaborasi industri dan regulator yang tepat,” ungkap Gabor Gurbacs.
Menariknya, situs web DTCC sempat tidak bisa diakses karena mengalami crash. Terkait hal ini, Eric Balchunas berkomentar bahwa dinamika tentang perkembangan ETF Bitcoin spot di AS adalah situasi yang unik.
IBTC Telah Ada di Daftar DTCC sejak Agustus Lalu
Akhirnya pada hari Rabu (25/10) pukul 04:59 WIB, orang-orang mulai menyadari bahwa IBTC kembali muncul dalam daftar DTCC.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah pernyataan juru bicara DTCC kepada Reuters bahwa IBTC sebenarnya sudah ada di daftar mereka sejak bulan Agustus lalu atau sekitar 1 bulan setelah diajukan BlackRock pada bulan Juni lalu.
Juru bicara DTCC mengatakan bahwa simbol ETF yang muncul di daftar mereka tidak menunjukkan apa pun tentang persetujuan dari regulator.
Berada di daftar DTCC hanyalah sebagian dari persiapan seperti mendapatkan simbol dan kode ID unik. ETF mana pun akan melakukan proses ini sambil menunggu persetujuan dari SEC.
IBTC Akan Beli Bitcoin pada Bulan Oktober Ini?
Adapun iShares Bitcoin Trust (IBTC) milik BlackRock adalah salah satu dari sekitar 12 ETF Bitcoin spot yang saat ini menunggu persetujuan dari SEC.
Analis ETF Senior di Bloomberg Intelligence mengatakan BlackRock mengungkapkan dalam revisi berkas ETF Bitcoin spot baru-baru ini bahwa mereka akan menyemai (seeding) ETF pada bulan Oktober ini.
“Ini adalah info baru yang tidak ada dalam arsip asli [berkas ETF Bitcoin spot BlackRock] yang sangat penting (khususnya karena mereka BlackRock),” catat Eric Balchunas.
Dia menambahkan ini adalah tanda bahwa sebuah produk ETF sedang bersiap untuk diluncurkan.
Sebagai informasi, seeding ETF adalah momen ketika pendanaan awal disediakan oleh bank atau broker-dealer, yang digunakan untuk membeli beberapa unit penciptaan (dalam hal ini Bitcoin) dengan imbalan saham ETF yang dapat diperdagangkan di market terbuka pada hari pertama.
“Seeding ETF biasanya tidak menghasilkan banyak uang, hanya cukup untuk menjalankan ETF. Jadi, saya tidak akan membaca ini sebagai ‘ya ampun, BlackRock membeli satu ton Bitcoin’ sama sekali. Namun, fakta bahwa mereka melakukannya dan mengungkapkannya menunjukkan langkah lain dalam proses peluncuran [ETF Bitcoin spot di AS],” terang Eric Balchunas.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.