Grayscale telah berhasil mengubah Bitcoin Trust dan Ethereum Trust menjadi ETF spot. Upaya perusahaan ternyata tidak berhenti disitu, sekarang, Grayscale juga tengah mengajukan permohonan ke SEC untuk mengubah Digital Large Cap Fund (GDLC) miliknya, menjadi ETF baru.
Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC) merupakan dana multi-aset yang memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur pada aset kripto terkemuka seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP, dan Avalanche (AVAX) tanpa mengelola aset ini secara langsung.
Grayscale Siap Merilis ETF Kripto Multi-Aset Pertama
Pada 15 Oktober, Grayscale mengajukan aplikasi 19b-4 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meminta konversi Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC) menjadi ETF baru.
Saat ini, GDLC mengelola lebih dari US$524 juta aset. Menurut situs resmi, Bitcoin dan Ethereum menyumbang 94% dari dana tersebut, dengan 76% dialokasikan untuk BTC dan 18% untuk ETH. Aset lainnya, seperti SOL, XRP, dan AVAX memiliki presentase yang lebih kecil, masing-masing sebesar 4,16%, 1,76%, dan 0,66%.
Meskipun SOL dan XRP memiliki porsi kecil dalam GDLC, keduanya menghadapi tantangan hukum dengan SEC. SEC menganggap SOL sebagai sekuritas, dan pertarungan hukum yang sedang berlangsung antara SEC dan XRP belum terselesaikan.
“Masalah utama yang saya lihat adalah GDLC tidak bisa dengan mudah diubah menjadi ETF seperti GBTC. Dana tersebut berisi lima aset kripto dan, hanya dua di antaranya yang telah mendapat persetujuan dari SEC untuk diperdagangkan sebagai ETF.” ungkap salah seorang investor, Geneva.
- Baca Juga: Jupiter (JUP) Melonjak 10% setelah Grayscale Menambahkannya ke Daftar Investasi Potensial
GDLC Diperdagangkan dengan Diskon Lebih dari 30%
Grafik harga yang membandingkan saham GDLC dengan nilai aset bersih (NAV) per saham menunjukkan bahwa GDLC diperdagangkan dengan harga diskon lebih dari 30%. Sebelum Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin, produk tersebut juga diperdagangkan dengan diskon lebih dari 40%, yang menyebabkan tantangan bagi Grayscale.
Konversi sukses GBTC menjadi ETF bakal mempersempit diskon harganya. Namun, investor yang telah memegang GBTC selama penurunan cenderung melakukan penjualan setelah hal itu terjadi. Sehingga pada akhirnya menyebabkan tekanan jual secara berkelanjutan pada BTC setelah konversi ETF.
Jadi, jika GDLC berhasil mengatasi hambatan hukumnya dan konversi menjadi ETF berjalan lancar, diskon pada GDLC bisa menyempit. Selain itu, aksi Grayscale juga berpeluang memicu terjadinya tekanan jual baru pada BTC dan ETH, yang bersama-sama mewakili 90% dari kepemilikan GDLC.
Sebagai catatan, belum lama ini, Grayscale telah aktif meluncurkan produk baru. Termasuk MakerDAO Trust, XRP Trust, Bittensor Trust, Sui Trust, dan yang terbaru, Aave Trust.
Bagaimana pendapat Anda tentang pengajuan konversi GDLC Grayscale menjadi ETF Bitcoin dan altcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.