Microsoft telah bermitra dengan Meta Platforms untuk menghadirkan layanannya ke dalam platform virtual reality milik Meta.
Dalam sebuah pengumuman di situs resminya, Microsoft mengatakan bahwa beberapa dari produk dan layanan unggulannya akan tersedia di perangkat headset Meta Quest. Produk dan layanan Microsoft tersebut mencakup platform komunikasi bisnis Microsoft Teams, aplikasi bisnis Microsoft Office Suite, sistem operasi Windows, dan Cloud Gaming untuk konsol gaming Xbox.
President for Collaborative Apps and Platforms Microsoft, Jeff Teper, mengatakan bahwa Mesh for Microsoft Teams akan menjadi layanan pertamanya yang tersedia di perangkat Meta Quest.
Ia menyoroti bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah gagasan tentang ruang kerja secara fundamental. Dalam hal ini, Mesh dapat membantu memfasilitasi cara alternatif untuk bekerja gaya baru yang timbul akibat pandemi.
Pengguna Akan Bisa Streaming melalui Ms. Office dan Windows
Kemudian, Jeff Teper mengatakan bahwa aplikasi Microsoft Office Suit; termasuk Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook, juga bisa digunakan melalui headset Meta Quest.
Terlepas dari menjamurnya aplikasi produktivitas dari para pesaing, seperti Google dan Apple, program-program tersebut masih aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Selain itu, walau perusahaan teknologi rivalnya ikut memproduksi sistem operasi yang lebih menarik bagi demografi lain, rupanya Windows masih menjadi pilihan di dunia bisnis.
Teper menuturkan pula bahwa pengguna Meta Quest bisa menggunakan Windows pada perangkat mereka di masa mendatang. Selain itu, mereka akan memasukkan kemampuan untuk streaming pada komputer pengguna melalui Windows Cloud.
Di akhir penjelasannya, Teper menginformasikan perihal langkah perusahaan untuk mengintegrasikan Xbox Cloud Gaming dengan Quest Store milik Meta. Melalui platform Meta Quest, para gamer Xbox kini dapat streaming permainannya di ponsel, tablet, komputer, dan televisi pintar (smart TV) jenis tertentu.
Kolaborasi Microsoft dan Meta Mengejutkan Banyak Pihak
Kabar terkait kemitraan antara kedua perusahaan raksasa teknologi dunia ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Microsoft dilaporkan telah kehilangan kurang lebih 100 orang karyawannya yang pindah ke Meta pada tahun ini.
Fakta tersebut diduga merupakan alasan Microsoft untuk mengakhiri persaingannya dengan Meta secara langsung dengan menjalin kolaborasi ini. Sebelumnya, pada tahun ini, Microsoft sempat membuat dorongan tambahan ke sektor metaverse dengan membeli perusahaan gaming bernama Activision-Blizzard di harga US$69 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.