Bill Gates, sosok penting di balik kesuksesan Microsoft, ternyata memiliki alasan mengapa dirinya bukanlah seorang penggemar cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Sementara itu, co-founder Apple, Steve Wozniak, punya pandangan yang agak berbeda.
Bill Gates merupakan orang terkaya ke-4 di dunia dengan kekayaan bersih US$124,5 miliar (Rp1.821,7 triliun) menurut Forbes Real Time Billionaires. Pria 66 tahun itu telah resmi bercerai dengan istrinya Melinda French pada 2 Agustus 2021.
Dalam sesi Ask Me Anything (AMA) yang diadakan di Reddit pada hari Kamis (19/5), Bill Gates menjawab berbagai pertanyaan termasuk hal yang berkaitan dengan cryptocurrency.
Dalam forum tanya-jawab itu, Bill Gates menyatakan bahwa dia adalah nocoiner alias tidak memiliki investasi di kripto mana pun. Dia menilai cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), hingga Terra (LUNA), tidak memiliki hasil yang berharga.
“Saya tidak memiliki [cryptocurrency] apa pun. Saya suka berinvestasi pada hal-hal yang memiliki hasil yang berharga. Nilai perusahaan didasarkan pada bagaimana mereka membuat produk yang hebat,” kata Bill Gates.
Sementara itu, Bill Gates menilai bahwa, “Nilai kripto hanyalah apa yang diputuskan oleh orang lain, orang lain akan membayarnya, jadi tidak menambah [nilai bagi] masyarakat seperti investasi lainnya.”
Seorang netizen di Reddit mengomentari hal ini dengan mengatakan, “Dia berteman dengan Warren Buffett [yang anti-Bitcoin], jelas pertanyaannya sudah terjawab.”
“Jika Bukan Elon Musk, Anda Harus Berhati-hati”
Dalam kesempatan berbeda, Bill Gates telah menyatakan pandangan skeptisnya tentang Bitcoin.
Kecuali Anda adalah orang terkaya di dunia, Anda ‘tidak boleh membeli’ Bitcoin.
Begitulah kurang lebih pesannya.
Dalam wawancara dengan Bloomberg pada Februari 2022, miliarder yang terseret dalam teori konspirasi tentang pandemi Covid-19 itu menyatakan keprihatinannya terhadap orang-orang biasa yang terjerumus dalam hiruk-pikuk Bitcoin.
“Elon Musk memiliki banyak uang dan dia sangat canggih, jadi saya tidak khawatir Bitcoin-nya akan naik atau turun secara acak. Saya pikir orang-orang terjerumus ke dalam hal ini, yang mungkin tidak memiliki banyak uang untuk disisihkan. Pikiran umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang daripada Elon Musk, Anda mungkin harus berhati-hati,” kata Bill Gates mengingatkan.
Untuk saat ini, Bill Gates mungkin ada benarnya. Market kripto terjun bebas setelah runtuhnya stablecoin TerraUSD (UST) yang turut memukul native token Terra (LUNA).
Bitcoin adalah Matematika Emas Murni
Namun, setiap pandangan dalam suatu hal juga punya sisi yang lain. Misalnya saja Steve Wozniak, co-founder Apple dan merupakan kolega almarhum Steve Jobs, justru memuji Bitcoin dalam wawancara dengan Business Insider pada Maret 2022. Dia menggambarkan cryptocurrency dengan market cap atau kapitalisasi pasar terbesar di dunia itu sebagai ‘matematika emas murni’.
Dengan mengatakan hal tersebut, electronic engineer dan computer programmer legendaris tersebut memiliki pandangan yang mendukung Bitcoin, tetapi kurang menguntungkan secara signifikan terhadap industri cryptocurrency yang lebih luas.
Steve Wozniak menunjuk bahwa banyak proyek cryptocurrency adalah ‘penipuan’. Dia mengatakan bahwa para pembuat token mencoba memikat para pembeli dengan endorsement dari para selebritis.
“Ada begitu banyak cryptocurrency yang muncul saat ini. Setiap orang memiliki cara untuk membuat yang baru, dan Anda memiliki bintang selebritas dengannya. Sepertinya mereka hanya mengumpulkan banyak uang dari orang-orang yang ingin berinvestasi pada tahap paling awal, ketika itu masih bernilai receh.”
Selain ‘kemurnian matematisnya’, Wozniak dalam wawancara dengan Yahoo Finance pada Oktober 2021, juga menyukai Bitcoin karena, sains, matematika, logika, dan pemrograman komputer, serta pasokannya yang terbatas.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.