Trusted

Patuhi Aturan MiCA, Binance Bakal Batasi Akses Stablecoin di Eropa

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mulai 30 Juni, Binance akan membatasi akses ke stablecoin yang “tidak sah” di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA).
  • OKX sudah lebih dulu membatasi akses untuk USDT di Eropa.
  • promo

Mulai 30 Juni mendatang, Binance akan membatasi akses ke stablecoin yang “tidak sah” di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kepatuhan pada aturan baru Market in Crypto Assets (MiCA) yang mengatur stablecoin.

Dalam laporan resminya, Binance menjelaskan bahwa saat aturan baru tersebut berlaku, investor Eropa tidak lagi bisa leluasa menggunakan stablecoin yang tidak teregulasi di platform.

Meski demikian, pengguna masih bisa melakukan konversi stablecoin tersebut ke token lainnya, baik itu Bitcoin (BTC) maupun Ethereum (ETH) atau bentuk token lain yang sudah disepakati dalam MiCA.

“Perusahaan akan melakukan perubahan bertahap pada ketersediaan stablecoin tersebut. Langkah itu dimaksudkan agar pengguna di EEA bisa beralih ke stablecoin yang memang sudah teregulasi dan menghindari efek gangguan pasar,” jelas Binance.

Meskipun tidak dijelaskan stablecoin mana saja yang bakal terdampak, yang jelas berdasarkan kebijakan MiCA, hanya stablecoin yang diterbitkan oleh perusahaan teregulasi yang bisa tersedia untuk umum.

Binance juga tidak akan secara serta merta menghentikan stablecoin yang tidak teregulasi di Eropa. Laporan menyebutkan, pasangan trading untuk stablecoin tidak sah akan tetap tersedia hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Secara umum, Binance mengaku akan menerapkan pembatasan produk yang akan mencegah pengguna memasuki penawaran produk yang melibatkan stablecoin tidak sah.

Tether Diduga Bakal Terkena Dampak

Pembatasan terhadap akses stablecoin faktanya tidak hanya dilakukan oleh Binance, crypto exchange lainnya, OKX, juga melakukan hal yang sama. Pada Maret lalu, perusahaan mengumumkan bahwa pasangan trading yang terkait dengan Tether (USDT) di Wilayah Ekonomi Eropa akan dihentikan secara bertahap.

Sebagai gantinya, OKX akan mendukung peluncuran layanan on-ramp mata uang fiat euro (EUR) untuk pelanggan di sana. Selain itu, pasangan trading EUR dan stablecoin USD Coin (USDC) masih tersedia di OKX.

Keputusan OKX bisa dipahami, mengingat Tether telah menyebut bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk diatur berdasarkan MiCA dalam jangka waktu menengah.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori