Trusted

Binance Bakar 8,9 Miliar LUNC dalam Agenda Burning Kuartalan Terbaru

2 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance baru saja membakar 50% biaya perdagangan LUNC yang berjumlah total 8,9 miliar LUNC dengan cara mengirimkan token tersebut ke burn address yang bebas dari pajak transaksi 0,2% pada blockchain Terra Classic.
  • Langkah ini dilakukan menyusul tertolaknya proposal tata kelola Terra untuk mencetak ulang (remint) 50% biaya perdagangan yang masuk ke dalam mekanisme burning.
  • Binance sendiri mengadopsi mekanisme burning biaya perdagangan LUNC sejak September 2022 lalu.
  • promo

Binance baru saja “membakar” total 8,9 miliar koin Terra Classic (LUNC) dalam mekanisme burning pada hari Kamis (2/3) kemarin. Jumlah tersebut mewakili sebanyak 50% dari total semua biaya spot trading dan margin trading untuk token tersebut dalam tiga bulan terakhir.

Jumlah yang masuk proses burning dihitung dari seluruh biaya yang terkumpul antara tanggal 30 November 2022 dan 27 Februari 2023. Sebelum menjalankan proses burning, Binance terlebih dulu mengonversi biaya yang terkumpul dalam bentuk USDT, BUSD, dan BNB ke LUNC. Selanjutnya, barulah kontribusi burn itu dikirimkan ke sebuah alamat bebas pajak 0,2% yang sebelumnya telah komunitas LUNC perkenalkan pada Oktober 2022.

Binance sudah Tunggu Burn Address Baru dan Pembebasan Pajak

Binance sendiri sengaja menunda agenda burning tersebut sampai yakin bahwa komunitas LUNC benar-benar sudah tidak bisa melakukan remint terhadap biaya transaksi pada burn wallet, sebagaimana yang tercantum dalam Proposal 10983. Proposal ini mengusulkan agar 50% dari total transaksi burn dicetak ke dalam pool komunitas yang dapat komunitas LUNC gunakan untuk membangun kembali ekosistem Terra.

LUNC Binance Burn
Transaksi Burn LUNC Binance | Sumber: Terra Finder

Meskipun mengantongi suara sebesar 48%, proposal tata kelola itu mendapat penolakan dari Proposal 11111. Proposal 11111 berbunyi bahwa protokol tersebut tidak punya izin dari para pemangku kepentingan untuk mencetak ulang 50% aset yang telah masuk proses burning.

Luna Governance Proposal
Proposal Tata Kelola Terra Luna 11.111 | Sumber: Ping.Pub

Sebaliknya, proposal tersebut menyarankan supaya ekosistem kembali memberlakukan tax burn 0,2% untuk semua transaksi on-chain di blockchain Terra Classic. Setelah berlakunya kembali mekanisme tersebut, 10% dari pajak yang masuk proses burning akan dicetak ulang, bukan 50% dari biaya yang masuk proses burning sebagaimana tercantum di Proposal 10983.

Mekanisme Burning demi Pulihkan Harga LUNC

Binance mengadopsi mekanisme burning biaya perdagangan LUNC sejak September 2022 lalu. Tepatnya, setelah menghadapi kecaman dari komunitas LUNC akibat berlakunya proposal tax burn sebesar 1,2%. Menyusul kondisi tersebut, Binance kemudian melakukan burn terhadap 5,5 miliar LUNC. Setelah itu, komunitasnya kemudian merevisi tax burn menjadi 0,2%, dengan didukung oleh Binance dan KuCoin.

Mekanisme berupa mengirimkan sebagian dari biaya perdagangan LUNC ke burn address sendiri dapat membantu mengurangi pasokan sirkulasi tokennya. Awalnya, komunitas LUNC mengusulkan untuk menerapkan program burning koin dengan tujuan mengontrol pasokannya. Tujuan utama mereka adalah mengembalikan harga US$1 dari stablecoin saudaranya, yakni Terra Classic.

LUNC sendiri merupakan bagian dari fungsi arbitrage yang bertugas menjaga nilai algorithimic stablecoin TerraUSD (UST) agar tetap di harga US$1. Tapi, siapa sangka, pada akhir pekan tanggal 7 Mei–9 Mei 2022 lalu, setelah investor mencetak volume yang meningkat, transaksi TerraUSD yang besar menyebabkan stablecoin tersebut terlempar dari pasaknya yang sebesar US$1 itu. Sehingga, menyebabkan harganya turun drastis menjadi hanya satu sen.

Meski demikian, sejak saat itu, nilainya meningkat hampir 17.000% menjadi US$0,00017080.

Bagaimana pendapat Anda tentang agenda burning Binance baru-baru ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori