Binance membocorkan delapan narasi penting yang siap mengukir masa depan pasar kripto di tahun 2024.
Ramalan yang berakar pada pertumbuhan dan inovasi yang luar biasa pada tahun lalu ini memberikan gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi ke depannya.
- Baca Juga: Messari Sajikan Prediksi Pasar Kripto untuk Tahun 2024, Sebut Bitcoin adalah “Godzilla Keuangan”
Tren Pasar Kripto yang Bakal Mendominasi di Tahun 2024
Di garis terdepan, Bitcoin tiada henti menunjukkan dominasinya. Terbukti, tahun 2023 tak luput dari sederet langkah signifikan dalam perjalanan Bitcoin. Langkah-langkah ini meliputi pengenalan inovasi seperti token Ordinals dan BRC-20 serta peluncuran ETF Bitcoin spot. Adapun serangkaian perkembangan ini nantinya akan berpuncak pada agenda halving yang sangat dinantikan di tahun 2024.
Menurut Binance, perkembangan-perkembangan ini, bersama dengan putusan yang menguntungkan dari SEC, bisa memicu peningkatan aktivitas serta volatilitas di sektor Bitcoin. Aset-aset digital seperti token Ordinals dan BRC-20 berpotensi mengalami perubahan dramatis. Hal ini terutama karena sifatnya yang mirip dengan meme coin dan memiliki kapitalisasi pasar yang masih kecil.
Sejalan dengan kejayaan Bitcoin ini, bangkitnya ekonomi kepemilikan, yang dimungkinkan oleh teknologi blockchain, sedang menata ulang kontrol pengguna atas data dan konten kreatif. Tahun lalu saja, telah terjadi lonjakan minat pada decentralized physical network infrastructure (DePin) dan decentralized social media (DeSoc). Khususnya, platform seperti Friend.tech berhasil memimpin pertumbuhan yang substansial dalam sektor DeSoc.
“Protokol-protokol ini dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi karena total pasarnya yang luas dan kemampuannya untuk berkembang secara cepat dengan strategi pertumbuhan bottom-up.”
Seiring dengan terus berkembangnya proyek-proyek DePin dan DeSoc ini di tahun 2024, mereka menjanjikan peningkatan kontrol dan peluang monetisasi bagi pengguna atas aset digital mereka.
Integrasi AI dan Kripto
Narasi kripto yang sedang berkembang lainnya adalah integrasi artificial intelligence (AI) dan kripto. Didorong oleh kesuksesan ChatGPT dari OpenAI pada tahun 2023, sinergi ini membuka jalan baru dalam otomatisasi trading, analisis prediktif, dan manajemen data.
Ketika AI terintegrasi dengan ekosistem kripto, hal ini berpotensi untuk mendemokratisasi pelatihan model AI. Selain itu, AI juga berpotensi meningkatkan transparansi dan keamanan melalui penyimpanan yang terdesentralisasi, yang kini semakin mendapat perhatian.
Bersamaan dengan itu, tokenisasi real-world asset (RWA) sedang merevolusi utilitas blockchain. Proses ini akan membawa aset-aset off-chain ke dalam blockchain, sehingga mampu meningkatkan transparansi serta efisiensi dalam prosesnya.
Seiring dengan bergulirnya tahun 2024, perbendaharaan yang ditokenisasi (tokenized treasuries), dengan dukungan kenaikan suku bunga, muncul sebagai sumber imbal hasil yang menarik bagi kalangan investor kripto. Selain itu, laju adopsi institusional RWA yang semakin intens, beserta kemajuan dalam infrastruktur terkait seperti identitas terdesentralisasi dan oracle, kemungkinan besar juga akan semakin menunjang tren ini.
Bahkan, Larry Fink, CEO BlackRock, turut menyoroti pentingnya tokenisasi sebagai kemajuan teknologi yang luar biasa, yang berpotensi merevolusi manajemen aset.
“Kita sudah punya teknologi untuk melakukan tokenisasi sekarang. Jika Anda memiliki keamanan dan identitas yang ditokenisasi, saat Anda membeli atau menjual sebuah instrumen di ledger, semuanya tercipta secara serentak. Anda [mungkin] ingin membahas isu seputar pencucian uang. Sistem yang ditokenisasi ini menghilangkan segala bentuk korupsi.”
Larry Fink, CEO BlackRock
Narasi Kripto Lain yang Wajib Dipantau
Terkait likuiditas on-chain, komponen fundamental dari ekosistem DeFi, Binance meyakini bahwa sedang terjadi sebuah evolusi yang signifikan. Model-model likuiditas yang canggih, seperti sistem concentrated liquidity market maker (CLMM) dan request for quote (RFQ) dari Uniswap V3, sedang mentransformasi sektor pasar ini.
Model-model yang dirancang untuk mengatasi tantangan seperti impermanent loss dan likuiditas just-in-time ini menunjukkan kecanggihan dan potensi yang senantiasa berkembang dalam on-chain trading. Selain itu, model-model ini juga diperkirakan akan memperluas skala serta aksesibilitas aktivitas keuangan on-chain.
Sejalan dengan evolusi likuiditas on-chain adalah percepatan adopsi institusional kripto. Di samping itu, masuknya manajer aset raksasa seperti BlackRock dan Fidelity ke dalam pasar kripto menandakan kepercayaan yang kuat terhadap potensi jangka panjang industri ini.
Tak berhenti sampai di situ, agenda Bitcoin halving yang akan datang diprediksi akan mendatangkan lebih banyak lagi pemain institusional ke dalam sektor kripto. Studi oleh CoinShare menguak bahwa biaya produksi rata-rata per Bitcoin pasca-halving kemungkinan akan melambung menjadi antara US$27.900 hingga US$37.800. Alhasil, kondisi ini akan menyisakan hanya segelintir miner yang bisa tetap meraup profit, yang selanjutnya akan berdampak pada pasar kripto.
Para analis di CoinShares memaparkan, “Biaya produksi dan struktur profitabilitas bagi para miner akan berubah setelah halving tahun 2024… Sebagian besar miner akan menghadapi tantangan yang mengharuskan pemangkasan biaya agar tetap bisa menghasilkan profit. Diperkirakan hanya segelintir miner yang akan dapat beroperasi secara menguntungkan jika harga Bitcoin tetap bertahan di atas US$40.000.”
Di tengah perkembangan yang menarik ini, keamanan tetap menjadi perhatian utama. Industri ini telah membuat kemajuan yang layak mendapat acungan jempol dalam hal peningkatan langkah-langkah keamanan. Hal ini terbukti dengan kian menyusutnya insiden eksploitasi DeFi. Kendati demikian, fokus untuk memperkuat pertahanan tetaplah menjadi prioritas.
Terakhir, pentingnya abstraksi akun kini juga semakin mengemuka. Ini adalah langkah krusial dalam membuat teknologi blockchain menjadi lebih mudah diakses dan inklusif. Inovasi dalam bidang ini, khususnya dalam pembuatan smart contract wallet yang ramah pengguna, akan merevolusi cara pengguna melakukan aktivitas on-chain.
Dengan adanya persaingan sengit di antara para penyedia crypto wallet, kemajuan pesat di ranah ini berpotensi akan terealisasi. Pada akhirnya, komunitas kripto dan para pengembang optimis bahwa abstraksi akun dapat membuka jalan bagi miliaran pengguna berikutnya untuk bergabung dengan sektor Web3.
Bagaimana pendapat Anda tentang 8 tren yang siap dominasi sektor kripto di tahun 2024 versi Binance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.