Untuk menggenjot adopsi kripto di wilayah Argentina, bursa kripto terbesar di dunia, Binance, baru saja menjalin kemitraan dengan perusahana pembayaran global, Mastercard. Keduanya sepakat untuk merilis Binance Card yang mengusung konsep crypto-to-fiat agar bisa menjadi jembatan antara sistem keuangan tradisional dan digital.
Lewat kartu tersebut, setiap pengguna Binance di Argentina bisa menggunakannya untuk melakukan pembelian atau membayar tagihan dengan mata uang kripto yang mereka miliki. Sistem akan langsung mengonversi mata uang kripto ke mata uang fiat, sesuai dengan nilai pembelian yang pengguna lakukan.
Konsep tersebut sebenarnya sama dengan konsep kartu kredit. Hanya saja yang membedakannya adalah sumber pendanaannya. Dalam kartu kredit konvensional, dana yang tersedia dalam bentuk mata uang fiat, sedangkan dalam Binance Card, sumber dananya adalah mata uang kripto.
Direktur Umum Binance Amerika Latin, Maximiliano Hinz, mengatakan bahwa pembayaran adalah salah satu kasus penggunaan pertama dan paling jelas untuk penggunaan kripto. Tingginya ruang pertumbuhan untuk adopsi kripto bakal dengan cepat dipenuhi, jika aset kripto semakin diterima sebagai alat pembayaran.
“Dengan menggunakan Binance Card, pelaku usaha bisa terus menerima dalam mata uang fiat. Sementara pengguna bisa membayar dalam mata uang kripto yang ditentukan sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, Hinz mengatakan, Binance Card merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mendorong penggunaan aset kripto yang lebih luas di tingkat global.
Meski begitu, Hinz mengakui bahwa dalam tahap awal peluncurannya, baru akan tersedia versi beta dari Binance Card dan penggunaannya masih terbatas di negara Argentina.
Executive Vice President, Products and Innovation Mastercard di Amerika Latin dan Karibia, Walter Pimenta, menambahkan bahwa dengan menggunakan mata uang digital untuk berbelanja dan pembayaran, akan memberikan pilihan yang lebih lengkap pada para pengguna.
“Bersama Binance, Mastercard telah menjadi pemimpin di industri pembayaran dengan menciptakan peluang masuknya jutaan pengguna baru kripto dan aset digital lainnya,” tambah Pimenta.
Manfaat yang Mirip dengan Kartu Kredit Konvensional
Selain memberikan kemudahan penggunaan aset kripto, Binance Card juga memberikan manfaat berupa cashback hingga 8% dalam mata uang kripto. Bagi transaksi pembelian yang memenuhi syarat juga bisa menikmati biaya 0% saat melakukan penarikan uang fiat di ATM.
Terpilihnya Argentina sebagai destinasi peluncuran Binance Card bukanlah tanpa alasan. Negeri tersebut sudah sejak lama menderita inflasi hebat, yang pada akhirnya membuat mata uang peso Argentina menjadi tidak berharga.
Oleh karena itu, penggunaan aset kripto, seperti Bitcoin misalnya, dianggap menjadi jalan keluar jitu untuk bisa mengantisipasi penurunan nilai mata uang fiat. Terlebih lagi, derasnya intervensi pemerintah dalam sistem keuangan juga membuat masyarakat Argentina tidak memiliki kebebasan yang cukup untuk bisa mengelola keuangannya dengan bebas.
Bahkan, sebanyak 40% bisnis di salah satu kota di Argentina, yakni Patagonia, memilih untuk menerima pembayaran dalam Bitcoin sebagai strategi lindung nilai atas inflasi yang melanda.
Mastercard Pacu Kerjasama dengan Perusahaan Kripto
Ini bukanlah kali pertama Mastercard menggandeng perusahaan kripto untuk menggejot adopsi kripto secara global. Sebelumnya, perusahaan juga sudah menggandeng Nexo untuk merilis produk yang bernama Nexo Card.
Nexo Card memungkinkan penggunanya mendapatkan pengalaman transaksi seperti layaknya kartu kredit pada umumnya, tetapi dengan mengandalkan aset kripto sebagai jaminannya.
Kartu kredit tersebut bisa digunakan pada 92 juta merchant di seluruh dunia yang tergabung dalam jaringan Mastercard. Setiap pengguna bisa membelanjakan hingga 90% dari konversi aset kripto yang mereka miliki ke mata uang fiat.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.