Binance berada dalam daftar konsorsium investor ekuitas yang mendukung Elon Musk dalam rangka mengakuisisi Twitter. Hal ini akan meringankan beban orang terkaya di dunia versi Bloomberg dan Forbes itu untuk segera membuka potensi luar biasa yang dimiliki Twitter.
Crypto exchange terbesar di dunia berdasarkan volume transaksi harian ini siap mengucurkan US$500 juta (Rp7,2 triliun) dalam membiayai operasi mengambil alih platform media sosial Twitter yang total memakan ongkos US$44 miliar atau sekitar Rp634,76 triliun.
Changpeng ‘CZ’ Zhao, founder & CEO Binance, pada 5 Mei 2022 mengatakan senang dapat membantu Elon Musk mewujudkan visi baru untuk Twitter. “Kami berharap dapat berperan dalam menyatukan media sosial dan web3 serta memperluas penggunaan dan adopsi teknologi kripto dan blockchain.”
CZ menyebut komitmen investasi Binance sebagai kontribusi kecil untuk mewujudkan tujuan itu. Adapun Binance menjadi kontributor terbesar ke-5 dalam rombongan investor yang mendukung Elon Musk.
Ketika muncul kabar bahwa Elon Musk berusaha membeli Twitter, CZ pada 14 April 2022 menyerukan, “Privatisasi, rilis token, desentralisasikan. [Ajukan tarif] biaya per akun centang biru untuk mengurangi spam atau scam.” Ide terkait non-fungible token (NFT) hingga metaverse juga termasuk di dalamnya.
Harga Binance Coin (BNB) pada 5 Mei 2022 sempat melonjak dari US$399,3 pukul 17:20 WIB menuju level US$413,6 pukul 17:42 WIB. Namun, harga BNB kemudian merosot menjadi US$381 pukul 23:59 WIB.
Jajaran Investor Pendukung Elon Musk
Menurut dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) yang terbit pada 4 Mei 2022, terdapat total dana US$7,13 miliar (Rp103,2 triliun) yang berasal dari sokongan 19 pihak dalam komitmen pembiayaan sehubungan dengan akuisisi Twitter.
Jajaran para investor yang mendukung Elon Musk untuk mengakuisisi Twitter termasuk dari Larry Ellison sang co-founder Oracle yang juga investor di Tesla [US$1 miliar], Sequoia Capital [US$800 juta], Andreessen Horowitz (a16z) [US$400 juta], Qatar Holding LLC yang didirikan oleh sovereign wealth fund (SWF) negara Qatar yaitu Qatar Investment Authority (QIA) [US$375 juta], hingga Fidelity [US$316,1 juta].
Sementara Pangeran Arab Saudi, Al Waleed bin Talal Al Saud, salah satu pemegang saham Twitter yang sebelumnya menentang rencana Elon Musk, akhirnya berkomitmen untuk menyediakan 34,94 juta saham yang bernilai sekitar US$1,89 miliar.
Sebagai hasil dari dukungan ini, pinjaman margin Elon Musk senilai US$12,5 miliar dari sejumlah pihak lembaga keuangan telah dipotong menjadi US$6,25 miliar. Dia pun juga meningkatkan total komitmen ekuitas dari US$21 miliar menjadi $27,25 miliar. Sedangkan komitmen utang senilai US$13 miliar yang disediakan oleh sejumlah pihak lembaga keuangan belum mengalami perubahan.
Pihak Elon Musk juga mengungkapkan sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah pemegang saham Twitter yang ada, termasuk co-founder & mantan CEO Twitter Jack Dorsey, untuk memberi opsi mempertahankan investasi ekuitas mereka di Twitter yang dapat menggantikan bagian dari komitmen pembiayaan yang sebelumnya telah dilaporkan.
- Baca Juga: Gunakan BAYC sebagai Foto Profil di Twitter, Elon Musk Sempat Bikin Harga ApeCoin Meroket
Elon Musk Dikabarkan Bakal Jadi CEO Sementara Twitter
Ben Horowitz, co-founder dari a16z yang mendukung sejumlah perusahaan rintisan kripto dari Coinbase hingga OpenSea, mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk terlibat karena percaya dengan visi para co-founder Twitter dan kecemerlangan Elon Musk untuk mewujudkannya.
Meskipun Twitter memiliki janji besar sebagai ruang publik, Ben Horowitz mengatakan platform media sosial itu mengalami berbagai masalah sulit. Mulai dari bot sampai penyalahgunaan, hingga penyensoran. Menjadi perusahaan publik yang hanya bergantung pada model bisnis periklanan memperburuk semua ini.
“Elon Musk adalah satu-satunya orang yang kita kenal dan mungkin satu-satunya orang di dunia yang memiliki keberanian, kecemerlangan, dan keterampilan untuk memperbaiki semua ini, serta membangun ruang publik yang kita semua harapkan dan pantas dapatkan,” kata kolega Marc Andreessen ini. Jack Dorsey pun mengamini hal ini.
Menurut sumber CNBC, Elon Musk dikabarkan memilih sendiri para jajaran investor untuk mendukungnya mengambil alih Twitter. Konon, dia akan menjabat sebagai CEO sementara Twitter selama beberapa bulan setelah menyelesaikan akuisisi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.