Lihat lebih banyak

Binance Tambahkan 11 Token Baru ke Proof of Reserves (PoR), tapi ke Manakah Hasil Auditnya?

2 mins
Oleh Harsh Notariya
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance baru saja menambahkan 11 token baru ke proof of reserves mereka.
  • Bursa ini sekarang memiliki dana cadangan senilai US$63 miliar.
  • Komunitas menagih laporan audit karena merasa bahwa proof of reserves saja tidak cukup.
  • promo

Binance baru saja memasukkan 11 token kripto tambahan dalam laporan proof of reserves (PoR) mereka. Tapi, pihak komunitas merasa tidak puas dan menuntut Binance untuk menyediakan laporan audit.

Setelah menambahkan 11 token baru, laporan PoR dari bursa yang Changpeng Zhao pimpin tersebut sekarang menampilkan ada total 24 aset. Token-token yang baru mereka tambahkan meliputi Mask Network (MASK), Enjin Coin (ENJ), WazirX token (WRX), The Graph (GRT), Chromia (CHR), Curve Token (CRV), 1Inch Network (1INCH), PowerPool (CVP), Hashflow (HFT), SSV Network (SSV), dan Dogecoin (DOGE).

Dalam pengumuman yang timnya bagikan hari ini (8/3), Binance dengan bangga menyatakan bahwa mereka memiliki cadangan terbesar di pasar aset kripto dengan nilai lebih dari US$63 miliar. Meskipun demikian, komunitas menilai bahwa PoR saja tidak cukup.

Binance Perbarui Proof of Reserves, tapi Belum Kantongi Audit

Sesuai dengan PoR Binance, aset yang ada di dalamnya didukung oleh cadangan minimum 100%, dan USDC memiliki dukungan tertinggi, yakni sebesar 5.490,55%.

Bulan lalu, perusahaannya memperkenalkan ZK-SNARK untuk meningkatkan privasi pengguna selama proses verifikasi. Selain itu, fitur ini juga membuat kodenya menjadi open-source untuk membantu bursa lain mengadopsi fitur tersebut.

Namun, nyatanya transparansi membutuhkan lebih dari sekadar PoR; maka dari itulah komunitas menuntut laporan audit. Dan menanggapi permintaan audit tersebut, Kepala Binance Asia-Pasifik, Leon Foong, menjelaskan bahwa hal itu akan “membutuhkan waktu lebih lama” karena firma akuntansi pada dasarnya tidak memiliki spesialisasi di bidang kripto.

Di sisi lain, perusahaan audit Mazars memutuskan untuk menghentikan kerja samanya dengan Binance setelah merilis laporan pertama yang kontroversial. Selain itu, empat besar (Big Four) firma akuntansi, yaitu Deloitte, Ernst & Young, KPMG, dan PricewaterhouseCoopers, tidak bersedia menjalin kerja sama dengan Binance. Tapi sebaliknya, Deloitte justru terus melakukan audit terhadap laporan keuangan Coinbase.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembaruan laporan proof of reserves Binance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori