Binance, crypto exchange terbesar di dunia, pada hari Selasa (15/8) dikabarkan akan menutup platform pembayaran fiat-to-crypto Binance Connect.
Biswap, yang merupakan decentralized exchange (DEX) di BNB Chain, Pada hari Selasa siang membuat cuitan yang mengatakan bahwa Binance Connect telah dinonaktifkan.
Langkah itu dilakukan setahun setelah Binance Connect diluncurkan pada Maret 2022. Awalnya bernama Bifinity, Binance Connect akan ditutup secara resmi pada hari Rabu, 16 Agustus 2023.
“Kami secara berkala meninjau produk dan layanan kami untuk memastikan bahwa sumber daya kami terus difokuskan pada upaya inti yang sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan,” jelas juru bicara Binance.
Perwakilan dari Binance itu menerangkan bahwa dalam 6 tahun terakhir, Binance telah berkembang dari crypto exchange menjadi ekosistem blockchain global dengan berbagai lini bisnis.
“Kami secara konsisten mengadaptasi dan memodifikasi pendekatan bisnis kami sebagai respons terhadap perubahan market dan kebutuhan pengguna,” ungkap juru bicara Binance.
Kabar ini datang di tengah Binance yang terlibat pertarungan hukum dengan 2 regulator Amerika Serikat (AS), yaitu Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Sekilas tentang Binance Connect
Sebagai informasi, tujuan asli Binance Connect adalah menjadi on-ramp fiat-to-crypto resmi antara Binance dan platform berbasis blockchain.
Bifinity adalah perusahaan teknologi pembayaran yang menghubungkan pelaku bisnis, pedagang, dan jutaan pengguna ke dunia kripto dan blockchain. Mereka setidaknya mendukung lebih dari 50 aset kripto, serta metode pembayaran lewat Visa, Mastercard, dan lainnya.
Para pedagang dapat menggunakan API intuitif Bifinity untuk menyiapkan bisnis kripto mereka dan mulai menerima pembayaran kripto. Pada saat yang sama, konsumen akan memiliki akses ke layanan kripto jual-beli yang lebih ramah pengguna.
Helen Hai, Presiden Bifinity, kala itu berkata, “Saat ekonomi kripto dan web3 terus tumbuh, kami melihat permintaan yang lebih besar untuk membangun on-ramp fiat-to-crypto yang lebih baik.”
Ketika diluncurkan, Binance Connect bermitra dengan platform pembayaran Paysafe dan layanan pemroses pembayaran global Checkout.com.
Setidaknya, Trust Wallet turut mengandalkan layanan Binance Connect di platform mereka sejak Juni 2022.
Binance Connect Pernah Berurusan dengan Regulator Inggris
Saudara laki-laki mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yaitu Joseph Edmund Johnson, telah memegang peran sebagai penasihat untuk Binance Connect, tetapi dia mengundurkan diri pada Desember 2022.
Menariknya pada saat yang sama Bifinity diluncurkan, Financial Conduct Authority (FCA) Inggris menyatakan keprihatinannya karena perusahaan itu memberikan pinjaman konversi senilai US$36 juta kepada perusahaan investasi kripto Qonex yang telah listing di Nasdaq.
FCA menulis bahwa karena investasi tersebut, pemegang tertentu dari induk Bifinity, yaitu Binance Group, yang tidak diregulasi di Inggris dapat dianggap sebagai pemilik penerima manfaat dari Eqonex.
Binance Australia Alami Gangguan Layanan Fiat
Kabar ini datang setelah Westpac, salah satu dari 4 bank terbesar di Australia, pada 18 Mei lalu dilaporkan melarang aktivitas pembayaran yang terkait dengan Binance.
Selain itu, seorang juru bicara penyedia pembayaran Binance Australia, Cuscal, mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membasmi penipuan di Negeri Kanguru, dengan fokus khusus pada aktivitas kripto.
Hal ini membuat pelanggan di Negeri Kanguru tidak dapat menyetor atau menarik dana dari Binance.
Kala itu, Binance Australia memberi tahu para pelanggannya bahwa mereka tidak lagi dapat menyetor dana ke crypto exchange itu melalui infrastruktur pembayaran real-time PayID. Ini adalah metode pembayaran instan yang populer di Australia.
“Deposit dolar Australia (AUD) melalui transfer bank tidak lagi tersedia untuk pengguna Binance di Australia karena keputusan yang dibuat oleh penyedia layanan pembayaran pihak ketiga kami,” jelas juru bicara Binance.
Pihak Binance menambahkan bahwa penarikan (withdrawal) melalui transfer bank juga akan terpengaruh dan mereka akan memberi tahu pengguna kapan hal ini akan dikonfirmasi.
“Kami bekerja keras untuk menemukan penyedia alternatif untuk terus menawarkan deposit dan penarikan dolar Australia kepada pengguna kami,” jelas pihak Binance.
Waktu itu, pihak Binance memberi tahu bahwa para pengguna mereka masih dapat membeli dan menjual kripto menggunakan kartu kredit atau debit, serta Binance peer-to-peer (P2P) Marketplace terus beroperasi seperti biasa.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.