Lihat lebih banyak

CZ Ternyata Sempat Berniat Tutup Binance.US pada Awal Tahun Ini

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, dilaporkan sempat berusaha untuk menutup Binance.US pada awal tahun ini.
  • Namun, niat itu gagal mendapat dukungan bulat. CEO Binance.US, Brian Shroder, adalah satu-satunya orang yang menentang keputusan tersebut. 
  • Sebelumnya pada 11 Mei lalu, CZ telah dilaporkan sedang mencari strategi untuk mengurangi mayoritas saham miliknya di Binance.US.
  • promo

Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, ternyata sempat berusaha untuk tutup Binance.US pada awal tahun ini.

Hal ini menunjukkan seberapa jauh CZ bersedia untuk melindungi Binance global yang jauh lebih besar di tengah meningkatnya pengawasan dari regulator di berbagai wilayah termasuk Amerika Serikat (AS).

Informasi ini dilaporkan oleh The Information pada hari Selasa (1/8). Para dewan direksi Binance.US, termasuk CZ yang menjabat Ketua Dewan Direksi, mengadakan pemungutan suara tentang apakah mereka akan melikuidasi Binance.US yang telah memiliki valuasi sekitar US$4,5 miliar.

Namun, niat itu gagal mendapat dukungan bulat. CEO Binance.US, Brian Shroder, adalah satu-satunya orang yang menentang keputusan tersebut. 

Alasannya, Brian Shroder khawatir penutupan mendadak Binance.US dapat merugikan pelanggan AS karena memaksa mereka untuk pindah atau melikuidasi kripto dengan cepat.

Setelah itu, CZ kemudian mencoba menjual Binance.US dan mengadakan pembicaraan dengan crypto exchange Gemini dan sejumlah eksekutif dari sovereign wealth fund (SWF) atau dana investasi milik negara.

CZ Ingin Kurangi Porsi Saham di Binance.US

Sebelumnya pada 11 Mei lalu, CZ telah dilaporkan sedang mencari strategi untuk mengurangi mayoritas saham miliknya di crypto exchange Binance.US.

Dalam laporan The Information kala itu, CZ disebut telah mencoba menjual setidaknya sebagian dari sahamnya di Binance.US ‘sejak musim panas tahun lalu’.

Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, dalam beberapa minggu terakhir, sejak Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS menggugat Binance global karena diduga melanggar undang-undang (UU) derivatif, para pemimpin Binance.US telah membahas bagaimana langkah CZ menjual sahamnya dapat membantu meningkatkan posisi mereka di mata regulator AS.

Sebagai informasi, regulator AS dalam beberapa kesempatan ragu bahwa Binance.US beroperasi independen dari Binance global.

Mencocokkan informasi dari The Information, sebenarnya pada 6 April 2022, Binance.US telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menggalang ‘pendanaan eksternal pertama’ senilai lebih dari US$200 juta dengan valuasi perusahaan mencapai US$4,5 miliar.

Seed round itu didukung oleh beragam kelompok investor. Mereka termasuk RRE Ventures, Foundation Capital, Original Capital, VanEnck, dan Circle Ventures, Gaingels, dan Gold House.

SEC Gugat Binance, Binance.US, dan CZ

Dalam perkembangannya, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 5 Juni lalu mengajukan 13 tuntutan terhadap entitas Binance global, Binance.US, dan CZ.

Gugatan itu termasuk tuduhan mengoperasikan bursa, broker-dealer, dan lembaga kliring, yang tidak terdaftar; salah mengartikan kontrol dan pengawasan perdagangan pada platform Binance.US; serta penawaran dan penjualan produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar.

Terkait gugatan itu, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa pihaknya menuduh Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan.

Setelah mendapat gugatan dari SEC, Binance.US menangguhkan fitur setoran dalam bentuk dolar AS (USD). Selain itu, Binance.US setidaknya telah memberhentikan sekitar 50 orang karyawan.

SEC juga sempat meminta pengadilan untuk membekukan aset di Binance.US. Namun, SEC dan Binance.US kemudian menemui kata sepakat untuk membatalkan pembekuan aset demi melindungi pelanggan.

Binance Ingin Batalkan Gugatan CFTC

Pada 27 Juli kemarin, Binance akhirnya resmi mengajukan mosi yang menyatakan bahwa CFTC tidak memiliki yurisdiksi dalam upaya menuntut crypto exchange terbesar di dunia itu.

Pernyataan itu diajukan ke pengadilan dalam upaya untuk membatalkan gugatan yang diajukan CFTC pada 27 Maret lalu. Dalam gugatan CFTC, para terdakwa adalah sejumlah perusahaan yang terkait dengan Binance internasional; CZ; dan mantan Chief Compliance Officer (CCO) Binance, yaitu Samuel Lim.

Crypto exchange terbesar di dunia itu menuduh CFTC terlalu berlebihan dalam menggugat Binance yang tidak beroperasi di AS dan CZ yang tidak tinggal di Negeri Paman Sam.

Bagaimana pendapat Anda tentang temuan bahwa CZ sempat berniat untuk tutup Binance.US? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori