Lihat lebih banyak

SEC Minta Pengadilan Beri Perintah Penahanan Sementara untuk Bekukan Aset di Binance.US

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC Amerika Serikat meminta pengadilan agar memberi perintah penahanan sementara dalam rangka membekukan aset yang terkait dengan Binance.US.
  • Pertimbangan ini didasarkan pada tuduhan perilaku pelanggaran selama bertahun-tahun di platform Binance.US
  • Selain itu, seruan yang dilayangkan oleh SEC juga berdasarkan sikap induk perusahaan Binance global yang mengeklaim bahwa mereka tidak tunduk pada yurisdiksi pengadilan AS.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (6/6) meminta pengadilan untuk memberikan perintah penahanan sementara dalam rangka membekukan aset yang terkait dengan crypto exchange Binance.US.

SEC meminta agar dilakukan repatriasi atau pemulangan dan keringanan tertentu lainnya terkait mata uang fiat dan aset kripto yang disimpan, dimiliki, diperdagangkan, atau diperoleh, dari pelanggan di platform Binance.US. Pihak SEC menyampaikan bahwa keringanan ini diperlukan secara cepat untuk memastikan keamanan aset pelanggan dan mencegah hilangnya aset yang tersedia untuk penilaian apa pun di masa mendatang.

Pertimbangan ini didasarkan pada tuduhan perilaku pelanggaran selama bertahun-tahun di platform Binance.US, mengabaikan undang-undang (UU) di AS, penghindaran pengawasan peraturan, serta pertanyaan terbuka tentang berbagai transfer keuangan dan penyimpanan maupun kontrol atas aset pelanggan.

Seruan yang dilayangkan oleh SEC juga berdasarkan sikap induk perusahaan Binance global yang mengeklaim bahwa mereka tidak tunduk pada yurisdiksi pengadilan AS.

Selain itu, SEC juga meminta pihak Binance Global, Binance.US, dan pendiri perusahaan yaitu Changpeng ‘CZ’ Zhao, untuk dilarang menghancurkan, mengubah, atau menyembunyikan catatan yang relevan.

Apa yang Terjadi bila Permohonan SEC Disetujui Pengadilan?

Dengan segala detail yang diberikan, SEC meminta agar pengadilan mengabulkan mosi mereka dan mengeluarkan perintah seperti yang mereka harapkan.

Jika permintaan dari SEC disetujui oleh pengadilan, pihak Binance memiliki waktu 5 hari untuk memastikan bahwa hanya Binance.US yang memiliki akses ke dana pelanggan.

Kemudian dalam 30 hari, semua aset pelanggan akan ditransfer ke wallet baru yang hanya dapat diakses oleh Binance.US.

CZ pun telah mengklarifikasi bahwa permintaan dari SEC hanya dapat memengaruhi Binance.US (bukan Binance.com) dan baru berlaku jika telah mendapat restu dari pengadilan.

Dana Pengguna Binance.US Diklaim Tidak Pernah Berisiko

Binance & Binance.US

Sebelumnya dalam gugatan pada hari Senin (5/6) terhadap Binance, SEC sudah mengisyaratkan permintaan untuk sementara membekukan aset Binance.US dan termasuk melakukan pengecekan akuntansi yang diverifikasi.

Dalam gugatan yang dilayangkan SEC, Binance dituduh mengizinkan 2 perusahaan yang terafiliasi dengan CZ, yaitu Sigma Chain dan Merit Peak, untuk mengakses miliaran dolar AS (USD) dana pelanggan yang dikelola oleh Binance.US.

Dalam sebuah pernyataan pembelaan, pihak Binance mengatakan bahwa dana pengguna di Binance.US tidak pernah berisiko.

Semua aset pengguna di Binance dan platform afiliasi Binance, termasuk Binance.US, diklaim aman dan terjamin. Pihak Binance mengaku akan membela diri dengan penuh semangat terhadap tuduhan yang bertentangan.

Ketua SEC Klaim Kasus Binance Mirip dengan FTX

Kabar ini merupakan perkembangan terbaru dari SEC yang mengajukan 13 tuntutan terhadap entitas Binance global, Binance.US, dan CZ.

Gugatan itu termasuk tuduhan mengoperasikan bursa, broker-dealer, dan lembaga kliring, yang tidak terdaftar; salah mengartikan kontrol dan pengawasan perdagangan pada platform Binance.US; serta penawaran dan penjualan produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar.

Terkait gugatan itu, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa pihaknya menuduh Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan.

“Seperti yang diduga, CZ dan Binance menyesatkan investor tentang kontrol risiko mereka dan merusak volume perdagangan sambil secara aktif menyembunyikan siapa yang mengoperasikan platform [di Binance.US], perdagangan manipulatif yang dilakukan oleh afiliasinya, serta bahkan [tentang] di mana dan dengan siapa dana dan aset kripto investor disimpan,” kata Gensler.

Dalam pernyataan terbarunya di media, Gensler mengatakan bahwa ada kesamaan antara kasus Binance dengan yang terjadi di FTX. Konteks yang dimaksud adalah hubungan Alameda Research yang terafiliasi dengan crypto exchange yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu.

Sigma Chain, yang terafiliasi dengan Binance, dituduh terlibat dalam perdagangan manipulatif yang secara artifisial menggelembungkan volume perdagangan di platform Binance.US.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori