Salah seorang hakim tampaknya sudah siap untuk menutup perkara terkait gugatan yang menuduh beberapa nama selebriti, termasuk Kim Kardashian, bahwa mereka menipu para investor proyek kripto EthereumMax (EMAX).
Pada bulan Januari lalu, para investor mengajukan gugatan perwakilan kelompok atau class action terhadap Kardashian dan sejumlah selebriti lainnya. Dalam gugatan tersebut, pihak penggugat menuding bahwa para selebriti itu telah melakukan aksi penipuan.
Para investor menuduh bahwa dukungan selebriti kala itu telah menyesatkan mereka untuk membeli aset kripto EthereumMax pada “harga yang melambung.”
Selain Kardashian, terdakwa lain dalam kasus yang diajukan termasuk mantan juara tinju Floyd Mayweather Jr. dan mantan bintang NBA Paul Pierce.
Hakim Menilai Argumentasi Penuntut Tidak Konsisten
Belum lama ini, Hakim Distrik AS, Michael Fitzgerald telah menyatakan niatnya untuk menutup perkara terkait gugatan tersebut melalui perintah tertulis. Dia menekankan bahwa pihak penuntut tidak hanya “mencoba untuk bertindak seperti” Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), tetapi juga memberikan argumentasi yang tidak konsisten dengan pendekatan otoritas tersebut.
Menurut Ketua SEC, Gary Gensler, mayoritas aset kripto pada dasarnya adalah sekuritas, dan penerbit harus mendaftarkannya ke lembaga otoritas tersebut. Atas dasar itu juga, SEC akhirnya mengajukan penuntutan tingkat tinggi (high-profile) terhadap Ripple Labs. Pihaknya berpendapat bahwa aset kripto XRP adalah sekuritas yang diterbitkan secara ilegal oleh Ripple tanpa mendaftarkannya terlebih dahulu dengan benar.
Sedangkan pada kasus selebriti ini, pihak penuntut ternyata tidak membuat klaim apa pun bahwa token EthereumMax adalah sekuritas. Tidak hanya itu, pihak penggugat juga gagal menyertakan tuduhan penipuan sekuritas standar dalam kasus mereka.
Selain itu, hakim juga mengemukakan bahwa para selebriti tidak memasarkan token sebagai sekuritas. Sebagai penutup, Fitzgerald menyatakan bahwa dia akan segera mengeluarkan keputusan akhir tentang kasus tersebut nantinya.
Kim Kardashian Kena Denda Lebih dari US$1 Juta akibat EMAX
Dengan begitu, besar kemungkinan keputusan tersebut nantinya akan memberikan kelegaan bagi pihak Kardashian. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, ia menjadi sasaran pengawasan yang ketat akibat promosi yang ia lakukan untuk EMAX. Bulan lalu saja, pihak SEC bahkan mendenda Kardashian karena gagal mengungkapkan pembayaran yang dia terima untuk mempromosikan aset kripto tersebut. Alhasil, Kardashian akhirnya membayar total US$1,26 juta untuk menyelesaikan tuduhan tersebut. Angka itu sudah termasuk US$1 juta, plus US$250.000 yang dia terima dari promosi, ditambah bunga tambahan.
Ternyata, beberapa selebriti lain juga tidak kalah apesnya. Mereka kehilangan uang berjumlah jutaan karena keputusan kripto mereka, meskipun sebagian besar melalui investasi, bukan denda. Sebut saja rapper kenamaan asal Amerika Lil ‘Baby, yang mengaku kehilangan jutaan dari kripto. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Sementara itu, bintang sepak bola Neymar serta musisi Madonna dan Eminem juga mengalami kerugian besar dari investasi mereka di koleksi NFT Bored Ape Yacht Club.
Bagaimana pendapat Anda tentang kelanjutan kasus EthereumMax ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.