Bitcoin melonjak ke level tertinggi bersejarah nyaris US$80.000 pada hari Minggu (10/11). Ini terdorong oleh bangkitnya optimisme di komunitas kripto selepas terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS.
Dukungan ini tak ayal turut memicu momentum naik Bitcoin, dengan reli yang nampaknya tak terhentikan untuk saat ini.
Rekor ATH Terbaru Bitcoin Sulut Likuidasi Pasar Senilai US$400 Juta
Pada 10 November, Bitcoin berhasil menorehkan puncak tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tepatnya di US$79.600. Ini sekaligus melampaui rekor ATH sebelumnya di atas US$77.000, menurut data BeInCrypto. Walaupun terkoreksi tipis menjadi US$79.326 saat publikasi, aset digital terkemuka ini terpantau masih mencatatkan kenaikan signifikan lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir.
“Bitcoin US$79rb, ATH anyar. Tetaplah tenang, ini baru permulaan. Ini saatnya bertahan dengan bijak. Tidak perlu tindakan tergesa-gesa, HODL yang akan bekerja untuk Anda,” tutur investor Bitcoin Tuur Demeester.
Adapun kalangan analis mengaitkan sebagian besar pertumbuhan ini dengan optimisme seputar kembalinya Trump ke kantor. Banyak yang berspekulasi bahwa pemerintahannya mungkin akan mengambil pendekatan yang menguntungkan bagi regulasi kripto, menambah momentum lebih lanjut. Trump sendiri telah menunjukkan dukungan terhadap kripto, berpartisipasi dalam beberapa acara industri, termasuk Konferensi Bitcoin2024, dan berjanji untuk mendukung lingkungan pro-kripto.
Di samping itu, pemangkasan suku bunga global baru-baru ini juga turut mendorong aksi harga Bitcoin. Baik Federal Reserve AS maupun Bank of England baru-baru ini memotong suku bunga sebesar 25 basis poin, langkah yang pada umumnya mengerek naik likuiditas sekaligus melemahkan dolar. Kondisi ini secara historis menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin, menjadikannya pilihan menarik bagi investor di tengah kebijakan moneter yang semakin longgar.
Sementara itu, rekor harga baru Bitcoin juga berdampak positif pada pasar kripto yang lebih luas. Beberapa aset terkemuka turut merasakan dampaknya. Terbukti, dalam 24 jam terakhir, Ethereum tercatat naik 5,4%, Solana naik 3,2%, dan Dogecoin melesat 11%.
Kendati begitu, kinerja pasar bullish ini nyatanya telah menyebabkan kerugian signifikan bagi trader yang berspekulasi pada harga aset digital ini. Merujuk data Coinglass, lebih dari 132.000 trader tersapu likuidasi nyaris senilai US$400 juta selama tren naik pasar.
Short seller—kalangan trader yang bertaruh pada penurunan pasar—menderita kerugian paling parah, totalnya sekitar US$288,46 juta. Sedangkan, trader long menelan kerugian yang lebih ringan, total kerugiannya sekitar US$105,6 juta. Adapun trader Bitcoin menyumbang sekitar 30% dari likuidasi bernilai US$105 juta, kemudian disusul oleh trader Ethereum sebesar US$65 juta.
Di seluruh crypto exchange, Binance mencatat volume likuidasi tertinggi, mewakili 46,76% dari total, atau sekitar US$180 juta. Adapun exchange lainnya, seperti OKX dan Bybit, juga mencatat kerugian signifikan masing-masing sebesar US$79,6 juta dan US$65,4 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang reli harga Bitcoin yang tembus rekor ATH anyar US$79.600? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.