Lihat lebih banyak

Bitcoin (BTC) Tengah Bidik Harga US$70.000, Akankah Tercapai?

3 mins
Oleh Aaryamann Shrivastava
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin tengah berusaha meroket menuju rekor tertinggi baru dekat golden cross.
  • Akumulasi terpantau tinggi bulan ini dan berlanjut hingga sekarang. Tercatat lebih dari 9.000 BTC berhasil diborong oleh para investor.
  • Naiknya profit dan turunnya partisipasi menunjukkan sinyal jual yang bisa berakibat pada terhentinya tren naik.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) rupanya butuh waktu untuk bisa kembali mengunjungi rekor tertingginya yang tercapai belum lama ini. Harga aset kripto ini sekarang bertengger di angka US$66.000.

Namun, harga Bitcoin masih rentan terhadap aksi jual investor yang sekaligus bisa mengakibatkan penurunan harga.

Aksi Akumulasi Bitcoin

Harga Bitcoin saat ini nampaknya dipengaruhi oleh aksi dari para bull dan bear, seperti yang terlihat dari tindakan mereka. Adapun saldo crypto exchange yakni grafik yang melacak pergerakan BTC yang masuk dan keluar dari wallet crypto exchange.

Selama beberapa bulan terakhir, investor terpantau lebih berfokus pada strategi akumulasi. Hal ini terbukti dari turunnya pasokan secara konsisten di crypto exchange. Kemudian, tren ini berlanjut selama akhir pekan, yaitu ketika investor memborong sebanyak 9.000 BTC senilai hampir US$600 juta.

Adapun salah satu faktor kunci yang mendorong langkah akumulasi ini adalah peristiwa halving yang terlaksana pada akhir pekan lalu. Terlebih, antisipasi seputar supply squeeze alias keterbatasan pasokan diramal juga mampu mengerek harga Bitcoin naik lebih tinggi. Pada gilirannya, kondisi ini akan memantik investor untuk terus menambahkan BTC ke wallet mereka.

Pasokan Bitcoin di Bursa.
Pasokan Bitcoin di Crypto Exchange | Sumber: Glassnode

Walaupun reli potensial ini bakal bergulir secara moderat, kalangan investor berusaha untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Selanjutnya, peluang kenaikan harga juga terpancar pada Exponential Moving Average (EMA). Moving average ini bersama-sama membentuk sebuah pola golden cross potensial. Menariknya, pola ini belum pernah terlihat lagi dalam dua bulan terakhir.

Pada grafik empat jam, EMA 50 hari dan 200 hari nyaris bertemu. Adapun sokongan lebih lanjut dari para investor dapat mendorong EMA 50 hari untuk melintasi EMA 200 hari. Aksi ini sekaligus bakal menandai terbentuknya golden cross. Sebagai informasi, golden cross sendiri dianggap sebagai sinyal akan potensi tren naik.

Potensi Golden Cross Bitcoin.
Potensi Golden Cross Bitcoin | Sumber: TradingView

Jika skenario ini benar-benar terjadi, artinya harga BTC sudah tak jauh lagi dengan targetnya.

Perjalanan Harga BTC Bidik US$70.000

Harga Bitcoin pada saat publikasi berkisar di bawah angka US$66.000. Tren naik ini diramal akan terus berlanjut. Ini tak lain adalah berkat optimisme investor yang seolah tiada habisnya terhadap aset kripto ini.

Adapun sikap bullish ini berpotensi mendongkrak harga BTC naik. Namun, agar bisa kembali ke level support yang krusial di area US$70.000, harga Bitcoin perlu mengubah level US$66.900 menjadi support. Dengan begitu, aset digital ini pada akhirnya dapat menembus level resistance US$68.500 untuk meraih target US$70.000.

Grafik 4 jam BTC/USDT.
Grafik 4 Jam BTC/USDT | Sumber: TradingView

Di sisi lain, apabila investor justru memutuskan untuk menjual aset, harga Bitcoin bisa kembali tergelincir.

Ditambah, peluang untuk aksi jual juga tinggi. Hal ini sebagaimana terlihat pada indikator Divergensi Alamat Aktif Harian (DAA). Adapun divergensi atau perbedaan ini terjadi ketika harga aset kripto melenceng dari jumlah alamat aktifnya. Dengan demikian, hal ini mengindikasikan adanya potensi ketimpangan antara valuasi pasar dengan tren penggunaan jaringan.

Divergensi DAA Harga Bitcoin.
Divergensi DAA Harga Bitcoin | Sumber: Santiment

Ketika harga naik namun partisipasi menurun, indikator ini menunjukkan sinyal jual. BTC dapat terpukul jika banyak investor memutuskan untuk menjual untuk mencairkan profit mereka. Hal ini bisa membuat harga Bitcoin kehilangan support US$63.724, bahkan berpotensi menukik ke level US$61.000. Akibatnya, skenario bullish akan terbukti tidak valid.

Bagaimana pendapat Anda tentang target harga Bitcoin (BTC) berikutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori