Bitcoin (BTC) kembali menorehkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) di US$109.000 hari ini (21/5). Ini mengakhiri penantian holder selama empat bulan. Setelah sukses menaklukkan rekor sebelumnya di US$109.588, BTC kini diperkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan reli dalam beberapa hari ke depan.

Namun, situasi ini memunculkan potensi realisasi cuan oleh investor. Meski demikian, data lampau menunjukkan bahwa saat rekor ATH Januari 2025, arus masuk bersih ke exchange masih rendah. Ini mengindikasikan para holder cenderung menahan diri, sampai sinyal kuat tentang “pucuk” pasar benar-benar muncul.

Walau begitu, BTC sempat mengalami tren turun saat pasar mulai mendingin dan gelombang profit-taking dimulai. Akibatnya, BTC sempat terkoreksi ke US$74.508 dalam tiga bulan setelahnya. Apakah pola serupa akan berulang, masih perlu dicermati.
Di sisi lain, Standard Chartered tetap super bullish terkait Bitcoin. Dalam wawancaranya dengan BeInCrypto, Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, menyatakan Bitcoin masih berada di jalur menuju US$500.000 sebelum akhir periode kedua pemerintahan Trump.
“Ketika semakin banyak investor mendapatkan akses ke aset ini dan volatilitas makin jinak, kami percaya portofolio akan menyesuaikan ke level optimalnya dari posisi underweight dalam Bitcoin,” terang Kendrick.
Bagaimana pendapat Anda tentang rekor harga all-time high anyar Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
