Bitcoin (BTC) dominance, metrik yang memberikan gambaran tentang nilai koin relatif terhadap aset kripto lainnya, mencapai puncak tahunan di angka 57,70% pada 9 Agustus. Ini terjadi saat harga BTC kembali pulih dari crash sebelumnya di bawah US$50.000.
Namun, waktu publikasi, BTC.D, begitu sebutan akrabnya, telah anjlok. Sehingga, ini memicu spekulasi bahwa altcoin season mungkin sudah tidak jauh lagi.
Bitcoin Dominance Melemah Meski Torehkan Prestasi Baru
Altcoin season adalah periode singkat di mana 75% dari 50 aset kripto teratas selain BTC melampaui kinerja Bitcoin. Agar ini terjadi, Bitcoin dominance harus turun, dan kapitalisasi pasar TOTAL2 harus terus meningkat.
TOTAL2 adalah jumlah dari kapitalisasi pasar 125 altcoin teratas. Saat ini, Bitcoin dominance telah turun menjadi 56,95%. Sementara, TOTAL2 telah melambung menjadi US$890,18 miliar.
Beberapa bulan yang lalu, banyak altcoin, yang dipimpin oleh Ethereum (ETH), mengalami kenaikan harga dua digit. Sayangnya, reli itu berumur pendek. Terlebih, peluncuran ETF Ethereum spot juga belum memberikan hasil sesuai ekspektasi, terutama karena kapitalisasi pasar TOTAL tetap bertengger di bawah US$1 triliun saat ini.
Yang lebih mencolok, harga Bitcoin sudah turun ke bawah US$60.000, dan saat ini diperdagangkan seharga US$58.188. Tak dimungkiri, crash harga ini telah menyalakan kembali sebuah diskusi, terutama di X, di mana banyak anggota komunitas berspekulasi bahwa altcoin season mungkin akan segera tiba.
Sebagai contoh, trader kripto Zen berpendapat bahwa minggu ini bisa jadi adalah waktunya bullish untuk altcoin . Asalkan, BTC tetap diperdagangkan di kisaran US$53.500 – US$60.800.
“Minggu ini mungkin bullish untuk altcoin. Setidaknya terhadap $BTC. Agar skenario ini valid, Bitcoin harus tetap stabil dalam rentang 53,5-60,8rb,” tulis Zen di X.
Lebih lanjut, peristiwa terkini menunjukkan bahwa pendapat Zen mungkin valid. Menurut Lookonchain, kalangan investor institusional yang kekuatan belinya sangat penting bagi harga BTC telah menahan diri untuk membeli koin ini.
Ini terjadi meskipun kalangan investor tersebut memiliki akses ke sejumlah besar stablecoin beberapa hari yang lalu. Jika institusi-institusi ini berhenti mengakumulasi, maka Bitcoin dominance pun bisa turun lebih jauh lagi.
Altcoin Season Siap Ambil Alih?
Sementara itu, grafik harian TOTAL2 menunjukkan terjadinya breakout dari garis tren menurun. Seperti yang terlihat di bawah ini, nilainya mencapai serangkaian lower low (LL) antara Mei – awal Agustus.
Sebagai konteks, lower low terjadi ketika harga suatu aset kripto turun ke level terendah baru di bawah level terendah yang sebelumnya. Kondisi semacam ini adalah sinyal berlanjutnya tren turun. Namun, saat ini, pasar altcoin telah mencapai lower high (LH), yang bermakna bahwa tren naik yang signifikan bisa berkembang jika momentum ini sanggup bertahan.
Namun, jika bull Bitcoin kembali melakukan akumulasi secara besar-besaran, prediksi ini akan menjadi tidak valid, dan altcoin season pun mungkin tidak akan terwujud.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang datangnya altcoin season dalam waktu dekat? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.