Saat ini, satu-satunya hal yang menggerakkan pasar kripto adalah Bitcoin (BTC). Raja dari semua kripto ini telah mencapai tingkat dominasi pasar tertingginya di tahun ini, sementara ketidakpedulian terhadap altcoin berlanjut dan bear market mereka semakin memburuk.
Bitcoin biasanya menjadi penggerak pertama dalam setiap siklus pasar utama, dengan altcoin yang tertinggal di belakangnya. Fenomena ini juga sangat terlihat dalam siklus saat ini, di mana sebagian besar altcoin masih terpuruk 80-90% dari puncak mereka.
Bitcoin Dominance Lampaui 50%
Bitcoin Dominance telah mencapai level tertinggi di tahun 2023 pekan ini, yakni pada 52,17%, berdasarkan data dari TradingView. Angka dominasi ini juga sempat melampaui 50% di penghujung Juni namun mengalami penurunan kembali ke angka 49% di bulan Agustus.
Di awal tahun, tepatnya pada 1 Januari, pangsa pasar Bitcoin hanya sekitar 42%. Namun, angka tersebut telah mengalami kenaikan yang konsisten sepanjang tahun, menunjukkan tren naik yang jelas.
Selain itu, BTC Dominance sempat merosot ke bawah angka 40% pada akhir November lalu, yang bersamaan dengan insiden runtuhnya FTX. Terakhir kali BTC Dominance berkisar di atas angka saat ini terjadi pada awal April 2021, atau enam bulan sebelum puncak bull market.
Tren ini mungkin akan berlanjut seiring dengan semakin mendekatnya agenda halving, dan Bitcoin akan terus menarik likuiditas serta perhatian pasar. Meski demikian, beberapa analis meramal bahwa akan terjadi final flush-out atau fase koreksi tajam terakhir yang patut diantisipasi.
Saat ini, total kapitalisasi pasar Bitcoin masih bertengger di kisaran angka US$1,1 triliun. Itu artinya, pangsa pasar aset ini nampaknya telah berdampak pada penurunan nilai altcoin. Misalnya saja, Ethereum telah anjlok ke titik terendahnya dalam tujuh bulan terakhir, dan kondisi serupa juga dialami oleh altcoin lainnya.
Pada 19 Oktober, CEO MN Trading, Michaël van de Poppe, menyatakan bahwa altcoin saat ini berada di fase akhir dari siklus bear mereka. Selanjutnya, dia menambahkan bahwa sentimen investor telah meredup, dan dampaknya sangat terasa di pasar.
“Bear market [kali ini] menjadi bear market terlama bagi altcoin.”
Banyak altcoin mencapai puncaknya pada Mei 2021, atau enam bulan sebelum Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Dengan demikian, tidak mengherankan jika mereka masih tertinggal setengah tahun di belakang ‘sang kakak’ BTC setelah mengalami periode bear market selama 29 bulan.
Di sisi lain, seorang analis kripto yang dikenal dengan nama “Moustache” telah mengamati sebuah breakout dari pola falling wedge yang berusia dua setengah tahun untuk total kapitalisasi pasar, dengan mengecualikan Bitcoin.
“Jika Anda mengira altcoin terlihat bearish di sini, saya rasa Anda akan terkejut,” ujarnya.
Prospek Pasar Kripto
Prospek jangka pendek untuk Bitcoin dan kripto lainnya masih cukup suram, terutama bagi altcoin. Kapitalisasi pasar total altcoin tercatat sudah turun 1,1% dalam satu hari terakhir, dengan mayoritas altcoin berada dalam tren penurunan.
Di samping itu, BTC masih berada di atas level resistance kunci yang sekarang berubah menjadi support di US$28.310. Selain itu, harganya sudah naik 5,4% selama satu minggu terakhir.
Sementara itu, Ethereum justru kembali tergelincir ke level US$1.552, BNB terpangkas 1,5% menjadi US$210, dan XRP mengalami penurunan 1,8% ke posisi US$0,481.
Tak berhenti sampai di situ, kerugian yang lebih parah dialami oleh Polygon, Litecoin, Shiba Inu, dan Avalanche.
Bagaimana pendapat Anda tentang meroketnya Bitcoin dominance di tahun 2023 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.